Cinta Sebatas Facebook

2 0 0
                                    

                                   (Rama Doni)

Cinta kata yang memiliki sihir kuat dan sangat menyebalkan. Tidak ada yang terbuka tentang cinta, penuh misteri untuk dirasakan. Apalagi cerita cintaku ini. Namaku Kirana aku seorang penulis sering di panggil Ira, ini pengalaman cinta pertamaku yang unik bermula dari komentar cerita.

Desiran angin pagi membuat aku nyaman bersantai, sembari di temani segelas teh hangat. Untuk saat ini aku masih berstatus penulis baru dan karya-karyaku cuma ku share di media sosial terutama Facebook dan inilah awal mula cintaku bersemi dengan seseorang lewat Facebook, ingat itu membuat aku keki, kesal, dan sebel serta penuh misteri hingga kini, walaupun sudah tahu fakta sebenarnya.

Tung!

Notifikasi dari orang tak ku kenal mengomentari cerpen aku di Facebook. 'Ceritanya menarik, pasti penulisnya cantik ini!' tulis komentar orang itu disertai emoji penuh cinta. Ya, aku tersipu malu dan bahagia. Karena penasaran aku kepoi akunnya, alamak! ternyata seorang polisi dan dia juga memintai pertemanan Facebook.

Tung!

Notifikasi permintaan chat berbunyi, tanpa menunggu lama aku membuka permintaan pesan baru tersebut. Astaga ternyata orang yang sama dan nama Facebooknya Bayu foto profilnya lengkap dengan seragam polisi.

Gak juga jaim langsung aku balas isi chatnya.

"Assalamu'alaikum," sapa Bayu.

"Waalaikumsalam, ya ada apa?" tanyaku sopan pada Bayu.

tanpa menunggu lama ternyata dia langsung merespon chat balasanku. "Kamu penulis yang ceritanya aku komentari tadi kan?" tanya Bayu dengan memberikan emoji senyum.

"iya, mas. Itu saya sendiri," balasku.

"Boleh kenalan?" spontan Bayu mengatakannya lewat chat.

Aku mendelik seketika sembari tersenyum malu sendiri.

"Ya, boleh aja mas," balasku tersenyum sendiri, kalau ada yang lihat bisa di bilang gila aku.

"nama kamu Kirana sesuai Facebook kamu ya dek?" balasnya lagi, kali ini lebih dalam.

Diam sejenak, aku mulai mengerti kemana arah Bayu berbicara dan aku mengikuti saja alurnya. "Ya iyalah mas, aku penulis mana mungkin mau palsu akunnya," sedikit kesal aku.

Ya, aku paling anti ber akun palsu dan itu sangat tidak aku sukai. "Eh, maaf. Mas gak bermaksud curiga," balas Bayu dengan emoji minta maaf.

"No problem," balasku singkat mengirim emoji tersenyum walau hati kesal.

Tak terasa chat aku dan Bayu sudah panjang percakapannya, walaupun baru kenal. Tapi, tak lama untuk aku dan Bayu saling mengenal, dan lain hal, belum berani menanyakan apa dia benar polisi.

Tanpa melihat pesanku Bayu ternyata sudah off, aku berekspresi tak jelas dan menutup aplikasi biru berlogo 'f' itu. Rutinitas selain menulis, ya. Jadi admin komunitas kepenulisan juga, kalau abis pulang kerja biasanya langsung berkutat pada literasi, jadi. Waktu santai itu sulit bagi aku.

Tapi hari ini aku beruntung sebab libur, berencana mau bersantai ke pantai. Tapi, hanya sebatas rencana, sebab naskah novel harus selesai hari ini juga, maklum baru mau punya buku solo, yang pertama pula.

Sebelum kembali menulis, aku mandi dan lanjut sarapan terlebih dahulu, biar tubuh fresh dan otak gak kusut.

Tung!

Handphone ku berbunyi tanda notifikasi dari aplikasi. "Ya Allah, lupa matiin datanya," rutukku sembari membuka handphone ku dan ternyata notifikasi dari Bayu. Sedikit malas aku untuk balas, aku sangat khawatir entar suami orang kan bahaya, bisa hancur reputasi aku.

Cinta Sebatas FacebookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang