Hari berikutnya, Jevano kembali mendatangi rumah Kelly dan berniat meminta maaf atas kejadian keributannya dengan Gibran. Jevano mengeluarkan motor nya dan memanasakan mesin motor tersebut
"Bunda, Jevano pergi kerumah Kelly dulu ya" pamit Jevano pada Delanda dan mencium punggung tangan ibunya itu
"Hati-hati, Bang" peringat Delanda pada Jevano dan di angguki oleh Jevano
Jevano melajukan motor nya meunuju rumah Kelly dengan kecepatan sedang. Dua puluh menit kemudian, Jevano sudah sampai dirumah Kelly. Ia memarkirkan motor nya ditempat yang sama. Di samping pot-pot bunga yang tergeletak rapih di halaman depan rumah Kelly.
Jevano menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan. Ia melangkah memasuki rumah Kelly
••••••
Tokkk.. Tookkk
"Assalamualaikum" ujar Jevano yang masih berdiri di ambang pintu sembari mengetuk pintu itu
"Walaikumsallam, Jev?" sahut Kelly kaget ketika mata nya beradu tatap dengan Jevano
"Hai sayang" sapa Jevano manis lalu mencubit pipi Kelly gemas
"Masuk, Jev" titah Kelly yang mempersilahkan Jevano untuk duduk di sofa. Lalu, Kelly berjalan kearah dapur untuk membuatkan Jevano minum
Setelahnya, Kelly kembali dengan nampan kayu yang berisi satu gelas yang berisi sirup marjan berwarna hijau. Ia letakkan di atas meja yang sudah berada di hadapan Jevano saat ini
"Terimakasih sayang" ujar Jevano, ia mengambil gelas tersebut dan meminum nya hanya dua tegukan saja, setelahnya ia letakkan kembali di atas meja
Jevano mengerutkan kening nya dan berhasil membuat alis tebal nya menyatu, ketika melihat minuman chatime yang kini berada dalam gengaman tangan gadis kecil nya itu dan di pangkunya gelas dengan size lumayan besar di kedua paha Kelly
"Kamu beli ini dimana sayang?" tanya Jevano pada Kelly. Sontak, tangan Kelly memundurkan gelas bertulisan 'chatime' itu dari paha nya ketika tangan besar Jevano ingin mengambil nya
"Kenapa di mundurin gelas nya? Aku nggak boleh lihat?" tanya Jevano bingung
"A-anu, i-itu, Jev" jawab Kelly terbata-bata
"Apa?" tanya Jevano curiga sambil menaikkan satu alis tebal nya
"Ini dikasih" jawab Kelly jujur
"Dikasih? Sama siapa?" tanya Jevano terus menerus membuat Kelly bingung menjawabnya takut-takut ia akan marah pada Kelly
Ini dari Angga, Jev. Batin Kelly
"Kell?" panggil Jevano sambil melambaikan tangannya tepat didepan wajah Kelly. Kelly sontak terkejut
"DARI ANGGA" teriak Kelly spontan. Kelly yang sadar dirinya sudah keceplosan langsung menatap Jevano. Bisa Kelly lihat sangat jelas bahwa wajah Jevano sudah berubah seratus delapan puluh derajat. Tidak ada lagi senyuman yang terbentang dalam wajah manis kekasihnya itu. Kelly pun menjauhkan gelas yang sedari tadi ia genggam dan meletakkan nya di atas lemari buku. Kelly memegang kedua bahu Jevano
"Je-Jev?" panggil Kelly takut-takut
"Dia kesini?" tanya Jevano frontal dengan muka nya yang datar
"Nggak, Jev, biar aku jelasin dulu ya" ujar Kelly. Kelly memejamkan mata nya sebentar dan mengatur nafas nya. Setelah dirasa nafas nya sudah enakan, Kelly membuka kedua matanya yang terpejam
"Tadi, tiba-tiba ada driver ojol yang dateng kesini, driver itu bilang katanya ada pesanan buat aku. Aku awalnya sempat bingung, aku nggak ada pesan apa-apa, aku nanya ke Ayah, ke Bunda, juga nggak ada jawaban yang aku dapat dari mereka. Kosong, benar-benar kosong, Jev. Aku nggak menemukan apa-apa. Terus sebelum minuman itu sampai ditangan aku, aku mengecek di ponsel driver ojol nya, dan dari situ aku tau siapa pengirim minuman itu. Dan di note tersebut juga, Angga bilang ke driver ojol nya, bahwa jangan kasih tau ke aku kalau yang ngirim dari Angga. Aku juga nggak bodoh, Jev. Aku pasti teliti." jelas Kelly panjang lebar
YOU ARE READING
Kellyxia and Her Love Story [SELESAI]
RomanceJevano Gavindra. Anak semata wayang dari sosok perempuan bernama Delanda Sheern. Jevano yang di kenal brandalan, playboy, suka melawan Ibu nya , dan sangat mencintai dunia gelap. Tetapi, perempuan lugu bernama Kellyxia Natasha berhasil membuat duni...