Author POV:
Karena tak menemukan yang ia cari Mang Harja kembali ke tempatnya semua terlihat Bu Kades sudah berpakaian rapi dan terlihat cemas.
"Gimana Kang ketemu orang nya?" Tanya Bu Kades cemas.
"Gak ada, itu tadi anjung hutan bukan orang" ucap Mang Harja menenangkan kemudian ia mengambil bajunya dan mengenakan di tubuhnya tadi dia hanya sempat memakai sarung dan pergi ke asal suara.
"Beneran Kang?"
"Iya beneran udah tenang aja, hayuk pulang " ajak Mang Harja kemudian mereka pulang dengan berpisah jalan. Bu Kades pulang kerumahnya sedangkan Mang Harja kembali ke tempat pengajian karena dikampung nya lah pengajian diadakan.
Karena merasa bosan Mang Harja memutuskan pulang , rumahnya terletak di pinggir desa jadi ia berjalan agak jauh dari tempat pengajian.
Mang Harja ini seorang duda berusia 40 an , yang bekerja sebagai buruh tani dikampung membuat ia memiliki tubuh berotot alami ia juga pernah jadi kuli bangunan di kota yang semakin membentuk tubuhnya secara alami, Mang Harja memiliki wajah yang tak begitu tampan tapi terkesan garang dan jantan dengan kumis nya yang lumayan tebal.
Saat sampai ia masuk ke dalam rumahnya lewat belakang, saat membuka pintu belakang dia melihat 2 orang wanita tengah telanjang mengangkang kan kakinya, dan ada seorang lelaki yang juga telanjang tengah menghentak-hentak an pantatnya ke salah satu wanita disana sedangkan tangannya tengah mengobok-obok memek wanita satunya.
"Ohhh,, ohhh ohhh terusss, seppp ohhh ohhh genjottt memekk ibuhhh"
"Ohh yahhh yahhh Aaa,, shhh enakk pisannn , buruuu atuhhh Buuu Windahh jugaa pengennhh ngerasain n kontoll A Aaseepppp "
"Shhh shhhh,,, bentarrr yaah winnn AA pastii ngentotinnn memekk kamuhh"
" Sabarr atuhhh winnh shhh Ibuu keurr ngenahenn yeuhh shhh ganggu baee Ari kamuuhh shhh"
Yah ketiganya itu adalah Ibu Yati, Winda , dan Asep. Masih ingat kan dengan mereka?
Ibu Yati itu calon istri nya Mang Harja yang juga merupakan Ibu dari Winda teman baru nya Rama, Asep ini ternyata anaknya Mang Harja yang baru dikenal Rama inget kan.
Mang Harja yang melihat ketiganya pun masuk dan menutup pintu belakang, Winda tak sengaja melihat Mang Harja yang masuk kedalam rumah, kemudian dia bangkit dan melepaskan tangan Asep dari memeknya kemudian dia mendekat kearah Mang Harja yang masih berdiri di dekat pintu.
"Bapak kemana aja, Winda tungguin dari tadi" ucap Winda manja masih dengan bertelanjang , ia langsung memeluk lengan Mang Harja menempelkan dadanya yang lumayan besar untuk ukuran anak muda sepertinya.
"Bapak tadi ada urusan di pengajian" jawab Mang Harja sambil mengecup rambut Winda, Winda yang masih belum terpuaskan karena ibu nya yang terus asik dengan Asep pun mencium bibir Mang Harja yang sebentar lagi akan menjadi Bapak tirinya ini.
Mang Harja pun membalas dengan melumat balik bibir Winda, kemudian ia angkat Winda ke dalam gendongannya dan berjalan menuju kursi di dekat Asep yang masih menggenjot memek Ibu Yati.
"Bapakk,, dariimanahh ajahh shhh shh lama bangetthhh dari tadi dicariin jugahh shhhh" tanya Asep pada Bapak nya, kontolnya masih merojoki memek Ibu Yati.
"Ada urusan " ucap Mang Harja setelah melepaskan lumayan bibirnya.
"Akang lama bangetthhh shh ohhh,, windaahh dari gangguin sayaahh terusshh tadii " ucap Ibu Yati.
Winda yang sudah kepalang sange, kemudian turun dari pangkuan Mang Harja dengan tergesa ia buka lilitan sarung dan celana Mang Harja hingga kontol yang ia rindukan terpampang jelas dihadapan nya. Tanpa menunggu lama Winda langsung melahap kontol itu dengan terburu-buru.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMIKAT PARA LELAKI
FantasyMenceritakan kisah seorang pemuda yang berlibur dikampung halaman Ibunya. Tapi apakah keputusan nya benar? Mau tau bagaimana kisahnya? Simak langsung yaa PERINGATAN CERITA DEWASA MENGANDUNG ADEGAN SEKS DAN VULGAR MENGANDUNG KATA-KATA KASAR. HOMOPHOB...