Bab 1

26K 66 1
                                    

Aku sudah memperhatikannya semenjak aku duduk di kelas 1 SMU. Ibu Anna, guru biologi kelas 2. Diantara guru-guru disekolah ini tidak ada yang bisa menandingi kecantikannya. Dalam hati aku menyukai Ibu guru ini. Sering aku menjadi salah tingkah jika tak sengaja berpapasan dengannya. Meskipun usianya menginjak 30 tahun namun hal itu tidak mengubah apa-apa pada dirinya. Ia tidak kalah di banding teman-teman sekelasku. Hal yang kunanti akhirnya tiba juga. Ini adalah pertama kalinya aku mendapatkan pelajaran biologi di kelas 2.

Aku menjadi gugup ketika tiba giliranku untuk memperkenalkan diriku padanya. Dan tak lama kemudian dia mulai memberikan pelajarannya. Aku memang tidak pernah melakukan hubungan sex sebelumnya, namun aku sudah keranjingan film porno semenjak kelas 1 SMP. Penisku mulai ereksi karena fantasi-fantasi pornoku, dan tentunya objekku adalah Ibu Anna. Ketika dia membelakangi kelas, aku membayangkan meremas payudaranya dari belakang, dan pada saat dia membungkuk untuk mengambil penghapus papan tulis aku membayangkan aku sedang melakukan doggie style dengannya.

2 jam pelajaran kulewati tanpa mendapat apa-apa. Aku sibuk dengan fantasiku pada Ibu Anna, apalagi semalam aku menonton film porno yang pada salah satu adegannya si wanita mengoral penis si pria sampai berejakulasi didalam mulutnya, kemudian dengan rakus si wanita menelan sperma pria itu. Bibir Ibu Anna yang bergerak-gerak menerangkan tentang organisme bersel satu kufantasikan sedang mengulum penisku sehingga hanya kelihatannya saja aku memperhatikan ucapannya, padahal pikiranku saat itu sedang liar. Aku yakin jika Ibu Anna bisa mengetahui pikiranku dia akan pingsan karena terkejut.

Selesai pelajaran biologi ada istirahat makan siang. Aku segera menuju ke kamar mandi pria “tempat keramatku”. Kubuka ritsletingku, kukeluarkan penisku yang ereksi, kemudia kukocok dengan cepat, tak sampai 2 menit aku sudah berejakulasi. Setelah berejakulasi aku merasa pikiranku menjadi tenang, dan akupun menuju kantin sekolah untuk membeli makanan.

Berikutnya ada pelajaran kimia, kali ini aku masih bisa berkonsentrasi pada pelajaran karena guruku kali in Ibu Lina, usiannya sudah 50 tahun. Dengan cepat 2 jam pelajaran terlewati. Kini sudah saatnya untuk pulang. Namun aku tidak langsung pulang, melainkan aku meminjam catatan biologi milik temanku dan akupun kemudian menyalinnya untuk mengejar ketinggalanku tadi. Aku melihat jam dinding sudah menunjukan jam 2:30 siang. Akupun membereskan buku-bukuku dan bersiap pulang. Akan kulanjutkan dirumah pikirku.

Aku berjalan keluar dari kelasku. Tak sampai beberapa meter aku menghentikan langkahku. Di sebelah kelasku adalah kelas 2c, tidak ada seorangpun disana sedangkan lampunya masih dinyalakan, namun bukan itu yang menarik perhatianku. Tas berwarna hitam yang terletaK diatas meja guru, aku yakin itu adalah milik Ibu Anna. Apa dia lupa tasnya? Tanyaku dalam hati. Dengan perlahan aku memasuki kelas itu, kulihat sekeliling untuk memastikan tidak ada seorang pun disana.

Jantungku berdebar kencang ketika aku dengan perlahan membuka tas itu. Seakan tidak percaya pada apa yang ada ditanganku. Itu adalah celana dalam wanita berwarna hitam. Aku melihatnya lebih jelas, celana dalam itu nampaknya sedikit lembab, dan segera ada bau aneh yang tercium olehku. Kudekatkan hidungku ke celana dalam itu untuk menghirup lebih bayak bau yang keluar dari celana dalam itu.

“Ngapain kamu disini!”

Dengan cepat aku membalikkan tubuhku. Jantungku seakan berhenti melihat Ibu Anna berdiri dihadapanku melotot padaku. Karena terkejutnya tanganku masih menggenggam celana dalam itu. Mulutku terbuka namun tidak dapat berkata apa-apa. Ibu Anna melihat tanganku, dia tampak kaget.

“Kamu anak kelas 2b?” tanyanya padaku dengan nada membentak.

“Iya Bu,” jawabku dengan suara tercekat.

Ibu Anna lalu berjalan mendekatiku dan dengan cepat merebut celana dalam ditanganku, lalu mengambil tasnya dan memasukKan celana dalam itu ke dalam tasnya. Aku terdiam tertunduk, tak tahu apa yang harus aku perbuat.

Bu Anna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang