10. Tidak pantas bersamamu

1K 110 12
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Semoga yg besok ujian, ujiannya lancar. Nilainya diatas kkm smua aamiin

Bantu koreksi jika ada typo ataupun kesalahan tanda baca

Jangan lupa

Bismillahirrahmanirrahim

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Malam ini terasa sangat dingin, angin bergemuruh kencang disertai hujan dan kilatan petir menyambar diatas langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini terasa sangat dingin, angin bergemuruh kencang disertai hujan dan kilatan petir menyambar diatas langit. Hujan turun sejak sore tadi, namun tak kunjung reda, seperti rasa resah dibenak seorang gadis. Sahara, gadis itu berdiri didepan jendela kaca kamarnya, menikmati rintik hujan yang sejak tadi turun mengguyur bumi.

Sahara suka hujan, karena saat hujan tangisnya tak terdengar.

Sahara suka hujan, karena ia tidak lagi merasa sendirian, langit ikut menumpahkan tangis bersamanya.

Ia sedang bimbang saat ini, hari ini begitu panjang dan berat baginya. Tadi pagi, saat menjemput Zidan dari sekolah, tiba-tiba saja ia dihadang oleh Bianca. Gadis itu langsung merebut dompet milik Sahara lalu membawanya pergi tanpa persetujuan pemiliknya terlebih dahulu, padahal Sahara sudah memohon untuk meminta kembali uangnya, namun gadis itu tak peduli. Kabarnya, Bianca dipecat dari pekerjaannya, dan ia membutuhkan uang untuk membayar hutang.

Namun Sahara juga sama, ia butuh uang untuk biaya pengobatan ayahnya, entah apa yang terjadi antara ayah dan ibu tiri Sahara, beberapa bulan ini sang ayah selalu meminta Sahara untuk mengirimkan uang dalam nominal yang Sahara anggap cukup besar, 90% dari gajinya.

"Assalamu'alaikum," Jihan memasuki kost-nya dengan keadaan basah kuyup.

"Wa'alaikumussalam, Jihan...." Ujar Sahara segera mendekat sahabat satu kots-nya itu.

Jihan Aulia, gadis itu menggeleng pelan.
"Aku mandi dulu, Hara." ujarnya berlari kearah kamar mandi, ketika Sahara ingin memeluknya.

Sahara mencebikan bibirnya kesal, kemudian kembali menatap kearah jendela untuk menikmati hujan.
Gadis itu menumpukan wajahnya pada meja.

Beberapa saat kemudian.
"Kapan masuk kerja lagi?," tanya Jihan yang baru saja keluar kamar mandi dengan pakaian santainya.

"Aku jadi ga enak masuk kerja karena kemarin," jawab Sahara lesu.

"Udah 2 hari kamu libur, emangnya kenapa sih?, bukannya kamu seneng tiap hari ketemu abangnya Zidan?." Jihan menaik-turunkan alisnya, menggoda sahabatnya seperjuangannya itu.

Al Zeidan (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang