5|| Ingkar janji

16K 856 17
                                    


Rakha menarik nafas panjang. Leon sudah menceritakan semuanya. Dari awal hingga akhir. Alasan bagaimana Mala bisa melupakannya. Dan alasan kenapa Gista menhilang beberapa tahun ini tanpa kabar, sejak pertemuan terakhir mereka beberapa tahun lalu. Saat mereka masih duduk di bangku sekolah Dasar. 

Flashback

"Gista jangan tinggalin danis,, " teriak seorang bocah sambil berlari mengejar mobil yang semakin menghilang di kejauhan.

"Gista bohong, Danis ga mau jadi anak baik lagi " ucapnya lirih di sela isak tangis. Rakha jatuh terduduk .

"Ngga boleh! " ucap seorang gadis kecil bediri dihadapan Danish. "Danish ga boleh jadi anak nakal!" kata gadis kecil itu lagi. Danish mengangkat kepalanya. Dia melihat Gista berdiri di hadapannya. Gista sengaja meminta orangtuanya berbalik saat melihat Danis terjatuh saat mengejar mobilnya.

Danish serta merta memeluk Gista. "Gista gak jadi pergi kan?"

"maaf" ucap gista mulai  terisak " Tapi gista janji, gista pasti kesini lagi!", Gista mengangkat kelingking nya .

"Janji?" Danish resenyum sambil melingaitkan kelingkingnya di kelingking Gista.

Dalam hujan Danish melepas kepergian Gista, Tapi Danish percaya Gista tak akan pernah mengingkari janjinya.

***

Hari ini tak seperti biasa. Danish bangun pagi sekali. Seperti janjinya ,  Gista akan kembali dan hari ini adalah saat Gista datang, menghabiskan liburannya di rumah Danish. Orang tua Gista menitipkan nya kepaa orang tua Rakha yang sudah di anggap saudara sendiri. Mareka akan melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri beberapa hari. 

Danish sudah tidak sabar bertemu Gista. Berjalan mondar mandir. Menunggu Papanya pulang, menjemput Gista di bandara. Meski setiap libur panjang Gista selalu menginap di rumah nya.

 Mereka berusia 9 tahun saat ini. 

Mendengar suara mobil berhenti di depan rumah membuat Danish serta merta meloncat dari tempat duduknya. berlari ke pintu menyambut Gista.

Benar saja saat pintu terbuka. .

"Danish!" Gista berlari menerjang, memeluk Danish . Danish sampai terhuyung ke belakang.

"Gista hati-hati." Dara ikut terkejut , untung Danish kuat jadi mereka berdua tidak sampai jatuh.

"Maaf tante, Gista kangen banget sama Danish" jawab Gista polos. Danish hanya tersenyum.

"Ayok" Danish manggandeng tangan Gista, menariknya ke suatu tempat. Mereka berlari ke lantai dua. Leon dan Dara hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala. Dasar bocil bucin.

Danis membawa Gista ke sebuah kamar, di sebelah kamarnya. Beberapa hari yang lalu Danish meminta Dara untuk membantunya membeli pernak pernik untuk menghias kamar tamu di sebelah kamarnya. Untuk Gista.


Visualisasi kamar Gista

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visualisasi kamar Gista

Gista terpana saat memasuki kamar tersebut. Sebuah kamar bernuansa Pink, warna kesukaan Gista. Dengan pernak pernik dan mainan di dalamnyaa. Sebuah lemari yang penuh baju. Semua adalah pilihan Danish


"bagus banget , mainan banyak banget, makasih ya Danish" ucap Gista sambil meghambur ke pelukan Danish

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bagus banget , mainan banyak banget, makasih ya Danish" ucap Gista sambil meghambur ke pelukan Danish.

"Ini semua Danish yang pilih lo, Gista suka ?" tanya Danish.

"Iya suka bangeeeet" Gista berlari ke kasur king size berwarna pink. Di ikuti Danish . Mereka berloncat-loncat sampai mereka lelah. Dan ambruk di kasur.

Mereka merebahkan tubuhnya di kasur, menatap langit-langit. 

"kamar ini khusus buat Gista, gak ada yang boleh masuk." ucap Danish . Gista menatap Danish. Lalu.

CUP

 ." Janji ya" Gista mencium singkat pipi Danish. Membuat muka Danish tiba-tiba berwarna merah.

"Lo muka Danish kenapa, kok merah, sakit ya'' Gista terkejut melihat perubahan wajah Danish. 

" Ngga kok ini, anu ,," dasar Gista bisa aja bikin Danish baper. : )

-------------------

Beberapa hari Gista menghabiskan waktuya di rumah keluarga Danishwara dan skarang saat nya gista pulang. Orang tua Gista sudah datang 2 hari lalu.

Danish dan keluarga mengantar keluarga Gista sampai ke bandara. saat perpisahan adalah saat yang paling di benci Danish dan Gista. Meskipun tahun depan mereka akan bertemu lagi.

"Danish jaga diri ya, jangan nakal" ucap Gista sebelum masuk ke pesawat.

"iya,, ! jawab Danish singkat. Sedikit marah karena kecewa. Danish merasa belum cukup waktunya bersama Gista. Gista yang rencananya pulang besok terpaksa pulang hari ini karena Papa Gista di ada keperluan mendadak di kantornya.

"jangan marah, besok liburan Gista kesini lagi, leeebih lama" Gista paham kalau Danishnya sedang mode ngambek.

"Janji ?'' tanya Danish "janji!" di sahuti Gista sambil saling menautkan jari mereka.

----------

Setelah pertemuan terakhir itu. Danis selalu antusias saat liburan tiba. Dia menunggu kedatangan Gista. Tapi Gista tak pernah datang lagi. sampai beberapa tahun berikutnya Gista tidak pernah datang, juga tidak bisa di hubungi. Saat Danish meminta orang tunya ke rumah Gista, mereka mengatakan kalau sekarang Gista sudah pindah, mereka tidak tahu di mana keberadaan Gista sekarang karena kontak pun tidak bisa di hubungi.

"Gista bohongg!!!!!" teriak Danish di balkon kamarnya.

"Danish juga akan ingkari janji Danish" ucapnya lagi.

Dan benar saja sejak saat itu perangai Danish berubah. Dari Danish yang ceria menjadi danish yang dingin. Sering terlambat sekolah. Pulang malam . Berkelahi. Orang tua nya sudah berusaha memberi tahu tapi Danish tetap bersikap seperti itu. Sampai saat ini.

-----------------

"Rakha" ucap Rakha di depan kamar "Boleh mama masuk?" ucapan Dara membuyarkan lamunan Rakha.

"Eh iya mah , masuk aja mah" Jawab Rakha. Dara masuk ke kamar  dan langsung duduk di samping Rakha.

"Ada yang mau mama bicara kan tentang Mala" Dara menatap Rakha sambil tersenyum. Rakha hanya mengangguk. "Alasan kenapa dia kembali dan tinggal di sini. " Rakha menggeser tubuhnya mengahap ke arah dara. Menunggu  penjelasan Dara.

"Sebenarnya...." 

--- Happy reading ---


Mama Dara maungomong apa ya?  😄

Tunggu kelanjutan ceritanya yaa 

Terimakasih yang sudah komen dan vote

👌👌

My Bad Boy Rakha   (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang