1. Titik Temu

2K 218 24
                                    

Januari, 2023

Tahun baru, baru saja datang. Resolusi-resolusi baru di pergantian tahun menjadi salah satu tujuan penting dari setiap orang yang berencana. Begitu juga dengan Nabila. Gadis berparas campuran Arab-Indonesia itu sudah memiliki segudang daftar mengenai apa-apa saja yang ingin dia lakukan di tahun ini.

Bali.

Pulau yang disebut surganya wisata Indonesia itu sudah menjadi target utamanya dalam menghabiskan liburan awal tahun.

Apple watch dengan strap berwarna putih yang menghiasi tangan putih Nabila sedang menampakkan angka 06.00 WIB. Sebagian orang akan beranggapan tentang betapa paginya untuk memulai hari. Tetapi tidak dengan orang-orang yang sedang satu tempat bersamanya saat ini.

Aktivitas bandara memang tidak pernah meredup. Banyak orang yang sudah berlalu lalang baik hanya sekadar menjemput, mengantar atau juga ikut berpergian ke suatu tempat.

Nabila mulai menggeret koper coklat yang berisikan segala keperluannya selama seminggu ke depan di Bali. Pandangannya mengedar mencari gate yang sesuai dengan arah tujuannya.

Bruk

Seseorang baru saja menabrak Nabila yang tidak fokus melihat ke arah depan.

"Sorry" suara pria yang saat ini sedang menjongkok di hadapannya

"is this yours?" tanya pria tersebut sambil memberikan tiket pesawat dan brosur salah satu hotel di Bali

"oh ya, it's mine, My bad didn't look to where I'm walking" jawab Nabila meminta maaf

Pria jangkung di depannya itu hanya tersenyum dan melanjutkan langkahnya ke arah concourse kemudian hilang dari pandangannya.

✈️✈️✈️

Sudah kurang lebih 1 jam sejak kedatangannya di bandar udara Soekarno Hatta pagi tadi, hingga akhirnya pengumuman akan keberangkatan pesawatnya menuju Bali sudah dibuka.

Nabila segera melangkahkan kaki jenjangnya menuju aviobridge tempat pintu pesawat dan terminal bandara terhubung.

Sengaja ia memilih tempat di dekat jendela supaya lebih nyaman dan aksesnya melihat pemandangan dari beribu-ribu kaki di atas tanah itu lebih leluasa.

Good morning, ladies and gentlemen, this is your captain speaking. I would like to begin by welcoming everyone onboard to Semesta Air flight 713C, inbound to Denpasar, Bali. We are currently cruising at an altitude of 33,000 feet, and at an airspeed of 400 miles per hour. The time is now 7:00 am and the weather outside looks mighty fine today.

Suara dari pilot mulai menyapa para penumpang pesawat dari balik kabin. Nabila tidak berniat mendengarkan penjelasan panjang lebar dari pilot yang tengah berbicara itu. Fokusnya sekarang adalah mengabarkan Anggis teman Balinya bahwa ia akan segera take off.

Dan untuk nona berkoper coklat yang tadi sempat kujatuhkan tiket dan flyer hotelnya semoga anda menikmati perjalanan bersama kami

Nabila sedikit mengernyit. Siapa yang dimaksud 'nona' yang tiket dan brosur hotelnya terjatuh. Sepersekian detik berikutnya mulutnya menganga dan segera ia tutup dengan kedua tangannya.

Satu fakta yang kalian harus tau dari Nabila. Dia memang memiliki otak yang bekerja sedikit lebih lamban atau bisa disebut lemot.

Pikirannya kembali mengingat seseorang yang ditabraknya tadi pagi sedang mengenakan seragam putih khas pilot dengan postur tubuh yang ideal.

"jadi tadi aku menabrak seorang captain pilot" rutuknya dalam hati sambl sedikit mengetuk ngetuk kepalanya.

✈️✈️✈️

Sky and HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang