GIBRAN [SUDAH TERBIT]

43 || The Ending

Happy reading.......

*******

Jika ada seseorang yang mengingat hari ulang tahun kita itu bahkan sudah lebih dari cukup daripada menerima sebuah hadiah.

Mengulang 24 Juni 2023 hari ulang tahun Gibran.

...............

Hari ini Nana sangat bahagia karena semua rencananya sudah berjalan mulus karena ada papa nya yang senantiasa membantu.

Nana sudah menyiapkan semuanya dan di rumah hanya akan ada dua orang Nana dan Gibran karena Nana dan papa nya sudah sepakat.

Flashback on.

Nana membisikkan sesuatu di telinga papa nya.

"Jadi gini Papa sama Mama pergi kemana gitu nanti aku sama Gibran di rumah main di belakang Papa jangan sampai pulang kalo acara nya udah selesai ya!" Ujar Nana.

Papa Nana mendengarkan perintah putrinya dengan seksama lalu dia mengangguk "Siap Nona kecil!" Ucapnya.

"Sip makasih Pa" Ucap Nana lalu ia tidur dan Papa nya menyelimuti Nana sampai sebahunya lalu tersenyum sebelum meninggalkan kamar anaknya.

Flashback of.

Sepulang sekolah Nana mengajak Gibran untuk pulang ke rumahnya sebelum itu Nana belum mengucapkan selamat ulang tahun kepada Gibran, bahkan Gibran tidak mengingatkan itu pada Nana jadi Nana hanya pura pura tidak tahu.

Nana turun dari motor Gibran disusul dengan Gibran, lalu Nana berjalan ke arah belakang Gibran dan menutup matanya rapat rapat dengan tangan Nana.

"E-eh mau ngapain Na?" Sontak Gibran.

Nana kesusahan menutupi mata Gibran bahkan ia sampai menjinjitkan kakinya karena Gibran saking tingginya.

"Udah diem, cepet jalan!" Perintah Nana.

Gibran pasrah dengan Nana dan melangkahkan kakinya ke depan dengan perlahan lahan takut kesandung.

Nana tersenyum lebar karena mereka sudah sampai di halaman belakang rumahnya dan di sana sudah terpampang tenda kecil dan tikar kecil bahkan sudah di isi dengan snack snack jajanan.

Yang menyiapkan semua ini adalah Papa Nana, bahkan di taman sudah di isi dengan lampu kelap kelip. Sangat indah dan cantik walaupun sederhana tetapi ini sangat indah bagi Nana.

Lalu Nana melepaskan perlahan tangannya yang menutupi mata Gibran, Gibran sontak membuka matanya dan terkejut melihat pemandangan yang ada di depannya ini sangat menakjubkan batinnya.

"Na ini lo yang nyiapain semuanya?" Tanya Gibran.

"Sama Papa juga hehe" Kekeh Nana.

Nana langsung menarik tangan Gibran untuk duduk lesehan di tikar gulung, Nana mengambil kue yang ada di kotak lalu ia menyalakan lilinnya di atas kue sudah terpampang jelas lilin dengan angka 18 yang artinya Gibran sudah berusia 18 tahun.