Wootaek, heerak, taeman, youngsoo, deokjoong, youngshin, dan ilha sedang bermain di halaman depan rumah
"Eh, main bola yuk. Kita bagi jadi dua tim, gimana" semuanya langsung mengalihkan atensinya ke arah taeman
"Ayok. Gue yang bagi bagi tim nya ya" semuanya menganggukkan kepalanya saat mendengar seruan heerak
"Gue, taeman sama ilha. Nah, tim satunya, wootaek hyung, deokjoong sama youngshin" jelas heerak sambil menggeser posisi sodara sodaranya agar berdiri deket timnya masing masing
"Aku mau ikutan" ucap youngsoo dengan tampang melasnya yang berdiri disebelah taeman
"Oh iya lupa ada youngsoo. Kamu jadi wasit aja ya" heerak menaruh kedua tangannya dipundak adiknya
"Yaudah" youngsoo berjalan ke pinggir dengan bahu yang merosot lesuh kebawah
Sedangkan didalam. Younghoon, jangsoo, kimchi dan soocheol sedang menonton tv sambil duduk di sofa
"Papaa, kenapa sifat kita ga ada yang mirip sama papa" tanya soocheol sambil menyandarkan kepalanya di younghoon
"Kamu pikir orang tua kita cuma papa, kan ada mama. Sifatnya mama turun ke kita semua" younghoon sangat bersyukur karena jangsoo sudah mewakilkannya untuk menjawab pertanyaan soocheol
"Tapi, kenapa ga ada sama seka—" kimchi tidak menyelesaikan ucapannya karena ada yang memotongnya
"PAKETT" semuanya langsung menoleh ke arah luar
"Papa itu siapa" younghoon langsung menuju keluar tanpa menjawab pertanyaan soocheol
"Papa ada orang" tunjuk youngshin ke gerbang dan tidak dihiraukan oleh younghoon
Kurirnya ingin menekan bel rumah tapi younghoon sudah membuka gerbangnya lebih dulu "pak eh–mas, ini ada paket" ucap kurirnya sambil menaikkan kaca helm nya yang terus merosot
"Saya ga pesan paket" balas younghoon
Si kurir mengecek kembali nama dan alamat yang ada dikardus paketnya "tapi alamatnya bener, kalo namanya jangsoo. Apa di sini ada yang namanya jangsoo" younghoon melirik sebentar ke dalam
"Ada" younghoon langsung membayar paketnya setelah si kurir menyebutkan harganya
Kurirnya mengarahkan handphonenya ke younghoon "paket nya aja" ucap younghoon yang membuat si kurir langsung menurunkan arah handphonenya
Younghoon masuk kedalam sambil membawa paketnya "itu punya siapa, pa" tanya taeman yang mengekori younghoon di belakang
"Jangsoo" merasa namanya terpanggil sang empu langsung menoleh ke arah younghoon
"Aku ga pesen paket" sarkas jangsoo
Younghoon langsung memperlihatkan nama yang tertulis diatas kardus paketnya "paket nya wootaek hyung" semuanya langsung menatap ke arah deokjoong
"Kenapa pake nama gue" geram jangsoo sambil mengepalkan kedua tangannya
"Ilha yang mau, pa" sekarang giliran ilha yang terkejut karena namanya disebut oleh wootaek
"Kok aku. Kan utek hyung yang nawayin itu, jadi aku mawu lah" ungkap ilha sampai alisnya berkerut
"Yang mau kalian berdua. Tapi wootaek hyung bawa nama ilha sama jangsoo hyung, biar kalo dimarahin papa ga sendiri" wootaek mengepal tangannya sambil menatap kimchi
Younghoon menghela nafasnya "Gapapa kan pa, duit papa kan banyak" ucap soocheol sambil bergelayut manja di lengan younghoon
"Tapi lain kali bilang kalo mau beli sesuatu" semuanya menganggukkan kepalanya
"Berarti kalo aku mau beli hp boleh pa" tanya heerak sambil menyatukan kedua tangannya memohon
"Ga" heerak langsung menghentak hentakan kakinya kesal
"Ga punya hp aja males belajar, apalagi kalo punya hp" heerak membuat gerakan menonjok saat jangsoo melawatinya sambil memamerkan handphone miliknya
~~
gomawo yang udah pencet bintangnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Younghoon | Duty After School cast
DiversosKisah papa younghoon yang mengurus 10 anaknya seorang diri tanpa sesosok istri Kdrama