Bab 1: keluar

165 28 6
                                    

Seorang pria berjalan menuruni tangga dengan membawa gitar kesayangannya sambil sesekali bersenandung kecil.pria itu adalah ARSHAKA KALINGGA TALHA. Pria berperawakan tinggi yang mencapai 182cm itu dengan kulit sedikit gelap dan berparas tampan pria yang kerap dipanggil Shaka itu terus berjalan menuju pintu utama sampai sebuah suara menghentikan langkahnya

''Mau kemana kamu Talha?'' tanya wanita paruh baya itu yang ternyata adalah ibu Shaka

''Talha mau manggung mi" jawab Talha sambil menghela nafas karena ia tau apa yang akan terjadi selanjutnya jika ia bilang mau manggung.

''Sudah berapa kali mami bilang Talha berhenti bermusik semua itu tidak berguna bagi masa depan kamu sebaiknya kamu belajar melukis seperti kakak kamu''ucap mami Talha dengan nada tinggi.

''Stop mi! stop suruh suruh Talha jadi seperti kakak! kami berbeda mi'' balas Talha dengan berteriak

Mendengar teriakan anaknya tersebut,membuat mami talha semakin marah hingga mengeluarkan kata kata yang tidak pantas diucapkan oleh seorang ibu.

''Berani kamu berteriak didepan saya Hah! dasar anak tidak berguna! sebaiknya dulu kamu saja yang mati bukan anak pertama dan suami saya! saya menyesal telah melahirkan kamu!'' bentak mami talha

Mendengar ucapan ibunya itu membuat hati Shaka sangat sakit. Ia tidak menyangka kata kata itu keluar dari mulut seseorang yang sangat iya kagumi karena kelembutannya dulu dan kata kata selanjutnya membuat ia mematung mendengarnya.

''Sebaiknya keluar kamu dari rumah saya kamu tidak diharapkan disini! kamu hanya beban bagi saya!'' bentak wanita itu lalu berlalu meninggalkan Talha yang masih mematung didepan pintu dan tak lama setelahnya wanita itu datang dengan membawa beberapa barang dan baju milik talha lalu melemparkannya pada Talha.

''Ambil semua barang barangmu itu dan sekarang kamu pergi dari rumah saya'' ujar perempuan itu dengan nada datar

Shaka yang melihat itu hanya bisa terdiam sambil menahan air matanya sembari membereskan barang barangnya lalu ia menatap ibunya sambil berkata

'' Terima kasih untuk 19 tahun yang penuh kasih sayang ya walau hanya 16 tahun talha merasakan kehangatan itu''ujar Talha dengan nada sendu

''Talha ga pernah benci sama mami karena mau bagaimanapun mami itu tetap mami Talha'' lanjut pria itu dengan tersenyum yang hanya dibalas dengan tatapan datar oleh ibunya itu lalu Shaka pergi meninggalkan rumah itu dengan mengendarai mobil pemberian papinya itu.

Dilain tempat dua orang pria sedang asik bermain game sambil mengucapkan kata kata makian.

''Ah anjing kalah lagi bangsat!''ucap seorang pria dengan nada kesal

''Yee itu lu nya aja goblok mainnya Rey''jawab pria lain

''Heh Cakra naruto lu juga kalah anjing''balas pria yang dipanggil Rey itu

REYNDRA ARDHANA. laki laki bule berambut coklat yang sering disemir hitam ya walaupun kembali coklat. laki-laki tampan, bawel,jahil ,dan playboy yang memikat hati wanita dengan menggunakan wajah bulenya itu.

''Bodo ah btw si bos mana nih udah sejam kita tunggu ga datang datang''tanya Cakra

CAKRA GARENDRA. simantan ketua basket yang tajir dengan segala sikap manisnya kepada semua perempuan membuat ia menjadi idaman para perempuan tapi belum ada perempuan manapun yang bisa luluhkan hatinya kembali setelah ditinggal pergi kekasihnya dulu.

''uda tunggu aja ntar lagi datang itu'' jawab Rey lalu kembali memainkan ponselnya.

Tak lama terdengarlah bunyi sebuah mobil yang datang dan mereka tentu mengenal siapa pemilik mobil itu. Yap dia TALHA atau ARSHAKA KALINGGA TALHA.  dia lebih dikenal dengan sebutan Shaka bagi teman temannya. Shaka memasuki sebuah rumah tersebut dengan menenteng barang barangnya tadi.

''Widih sibos baru datang eh itu apa bos lu mau kabur?'' tanya Rey yang langsung mendapat tatapan tajam dari Shaka

''Udah berapa kali gue bilang jangan panggil gue bos''jawab Shaka '' gue bukan kabur lebih tepatnya diusir dari rumah''lanjut Shaka yang sontak membuat kedua temannya terkejut mendengar jawaban darinya itu

''Yang bener lu Shak?''balas Rey ''terus sekolah lu gimana?'' lanjutnya

''Iyaa kan ga mungkin lu berhenti kan lu udah kelas 12''timpal Cakra

Mendengar pertanyaan teman temannya itu shaka menghela nafasnya lalu menjawab

''Sekolah gue ga bakalan berhenti mami udah bayar full uang sekolah gue kalo untuk tempat tinggal mungkin gue bisa tinggal disini lagian ini rumah pemberian papi dan untuk yang lain mungkin gue bakal jual mobil dan uangnya bisa gue pake buat buka usaha semacam cafe mungkin'' jelas Shaka

Mendengar jawaban dari temannya itu membuat Rey dan Cakra terkejut bagaimana tidak mobil kesayangan Shaka itu adalah hadiah terakhir pemberian papinya yang sangat ia sayangi

''Lu yakin shak mau jual mobil lu? ''tanya Rey

''Ya gue yakin cak kalo gue ga jual mobil itu gue mau dapat duit dari mana''jelas Shaka kembali

Cakra yang mendengar hal itu hanya terdiam sambil memikirkan sesuatu diotaknya

''Gimana kalo lu jual mobil lu itu ke gue aja terserah deh lu mau letak harga berapa gue bayar ''

Tawar Cakra dengan hati hati karena takut Shaka marah namun jawaban Shaka lagi lagi membuat Cakra dan Rey kembali terkejut

''Yaudah gue jual ke lu aja gapapa dah setidaknya gue masih bisa liat tu mobil walau bukan punya gue lagi'' jawab Shaka

''Beneran Shak?'' tanya Rey

''Iya bener'' jawab Shaka dengan tenang

Meskipun respon Shaka tenang tapi kedua temannya itu tau kalau Shaka saat ini sangat tidak baik baik saja

''Lu tenang aja Shak kita berdua bakal selalu ada disamping lu kok kita ga bakal ninggalin lu sendirian lu itu udah seperti keluarga kedua bagi gue"

''Makasih kalian masih mau nerima gue disaat gue sedang gini'' ucap Shaka

''Sans aja bro kita bukan temenan setahun dua tahun doang'' balas Cakra

''Aaa co cweet banget deh kitaaa''teriak Rey

''Bangsat ngerusak suasana aja lu''ucap Cakra kesal

Shaka yang melihat kedua temannya itu hanya bisa tertawa kecil ia bersyukur masih memiliki kedua temannya yang selalu ada bersamanya disaat ia senang maupun susah

''Eh btw lu pada tau ga besok ada murid baru loh dan kabarnya murid barunya itu cewe''celetuk Rey

''Tau dari mana lu?'' tanya Cakra

''Yee tau dari cewe cewe gue dong'' jawab Rey dengan nada yang songong

''Dasar playboy cap jamet''timpal Cakra





Hai guys welcome to my story

Bagaimana chapter pertama ini? aku harap kalian semua enjoy dengan cerita ku ini

jangan lupa follow ig aku  @sy_zizi1 




Azure dan impiannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang