Dancing

345 13 0
                                    

"Are you okay?" tanya Ron pada Harry yang hanya duduk termenung sembari menatap sesuatu dengan tatapan yang terlihat menyedihkan.

"Yeah" jawab Harry sembari menoleh kearah Ron, dan tak lupa ia memberikan senyuman kecil untuk sahabatnya tersebut, berusaha menyakinkan sahabatnya jika dirinya baik-baik saja.

"So, you're not going to dance?" tanya Ron karena sudah ada beberapa pemuda yang berusaha mengajak Harry untuk berdansa. Tapi, sayangnya semuanya Harry tolak.

"No, I'm just—yeah!" jawab Harry ngelantur tidak jelas, dan Ron hanya bisa menatapnya khawatir, ia merasa jika ada yang aneh dengan sahabat mungilnya ini.

"Are you really okay?" tanyanya lagi, ia merasa ada yang tak beres dengan Harry, "Y-yeah, of course!" jawab Harry dengan nada suara tak yakin.

Ron ingin membalas. Tapi, ada seseorang memanggil namanya membuat atensinya beralih pada seorang pemuda tinggi berambut cepak yang kini mencoba menarik perhatiannya.

"Sorry to interrupt you, guys. But, Ron, do you want to dance with me?" tanya pemuda itu dengan ragu, ia hanya takut jika si manis berambut merah yang menjadi pujaan hatinya ini akan menolak ajakannya, tak lupa ia juga mengulurkan tangannya gestur mengajak.

Ron bingung, di satu sisi sahabatnya sedang tidak baik-baik saja. Tapi, di sisi lain pemuda idamannya mengajaknya untuk berdansa, ingin rasanya Ron membelah dirinya sendiri agar tidak pusing memikirkan hal ini, antara sahabatnya atau pemuda idamannya?

Ron kembali mengalihkan pandanganya kearah Harry, ia menghela nafas sebentar, ia ingin menolak ajakan Blaise karena merasa tak enak jika harus meninggalkan Harry yang terlihat sedang tidak baik-baik saja sendirian, walau ia sendiri tidak tau apa penyebab yang membuat sahabatnya menjadi seperti sekarang ini. Tapi, di sisi lain, kapan lagi Blaise akan mengajaknya berdansa?!, jadi, ia harus bagaimana?

Harry yang menyadari raut kebingungan Ron langsung mengambil tindakan, ia juga jadi tak enak jika ia harus menjadi alasan Ron menolak ajakan pemuda idamannya.

"J-just go!, don't worry about me!" ucap Harry sembari mendorong tubuh Ron agar mendekat kearah Blaise.

Ron yang masih bimbang untuk memilih, tiba-tiba tangannya digenggam erat oleh Blaise dan sedetik kemudian pemuda tinggi itu menariknya menjauh dari sana menuju lantai dansa.

Kini hanya ada Harry di pojok ruangan itu, ia duduk termenung sembari menatap puluhan pasangan dansa yang sibuk meliuk-liuk tubuh mereka menikmati suasana pesta sekolah.

Harry mencoba mencari objek lain yang bisa ditangkap oleh retinanya. Tapi, sial. Seberapa keras apapun ia mencoba membuang pandangannya, lagi-lagi retinanya itu memaksanya kembali melihat suatu objek yang sebenarnya membuatnya merasa tidak nyaman. Namun, begitu ia terus menatap seseorang disana yang kini terlihat sedang asyik menari dengan pasangannya.

"I want to dance, Ron. But, he's dancing with our bestfriend" ucap Harry dengan lirih, walau Ron sudah tidak ada lagi disana. Ia mengatakannya sembari menatap teduh objek yang sedari tadi berusaha ia hindari, yaitu sebuah pemandangan Draco dan Hermione, yang kini terlihat asyik menari di lantai dansa disertai dengan tawa bahagia.

The End

Yang tadi dah bikin senyum-senyum, yang ini bikin angst dikit kagak ngapa yakk, kan biar balance wkwkwk 😅

Maaf kalau ada typo atau ada kata-kata yang rancu, permisi Byee 👋

Random Story (Drarry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang