1. prefix

2.4K 164 4
                                    

Warn⚠️

Ini another life dari Gyuvin Ricky. Kalo kalian gak baca “back to you” itu gak papa. Soalnya gak sepenuhnya potongan dari sana.

Ini short story juga sama kayak sebelumnya. Tapi kalo kalian baca “back to you” dulu ya gak pa-pa juga malah lebih bagus wkwk

 Tapi kalo kalian baca “back to you” dulu ya gak pa-pa juga malah lebih bagus wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Korea Selatan, 1986.

Ricky terbangun dengan peluh yang membanjiri seluruh tubuhnya hingga membuatnya kegerahan.

Mimpi itu lagi.

Kesekian kalinya Ricky bermimpi aneh. Ricky tak tahu siapa yang berada dalam mimpinya karena orang-orang itu berwajah buram. Yang pasti, semuanya terasa sangat nyata.

Ia menatap kebawah. Lalu menghela nafas dengan kasar. Gara-gara mimpi itu, dia tanpa sadar keluar.

Aneh. Dirinya tak henti berkata bahwa mimpinya sangat aneh. Dua orang laki-laki memiliki hubungan lebih?

Karena Gyuvin tengah pulang ke rumahnya, jadi dengan cepat Ricky bangun dan segera melepas spreinya untuk di cuci agar tidak memalukan dirinya sendiri nanti.

Ricky menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 9 pagi ketika dirinya baru saja selesai mandi setelah mencuci sprei dan membereskan kamar.

Brukk

Ricky terkejut.

Gyuvin terjatuh tepat diatasnya ketika ia baru saja membuka pintu kamar. Posisi ini sungguh membuatnya salah tingkah sendiri. Apalagi tiba-tiba adegan dalam mimpi itu semakin membuatnya merasa gugup.

"Gyuvin?"

Gyuvin tersadar dari lamunannya ketika Ricky memanggilnya. Ia segera bangun dan membantu Ricky juga. Tak sadar ia benar-benar tak sadar tadi terlalu fokus menatap wajah Ricky dari dekat yang terlihat sangat cantik.

Ricky ternyata benar-benar cantik meskipun ia seorang laki-laki.

"Maaf, aku lupa gak bawa kunci cadangan jadi nunggu di depan pintu. Soalnya udah manggil kamu tapi kamu gak nyaut ku pikir masih tidur." Ujar Gyuvin sembari menggaruk keningnya yang tak gatal sebab merasa sedikit canggung.

"Iya gak pa-pa. Maaf juga gak denger hehe.."

"Kamu mau kemana, Ky?" tanya Gyuvin.

"Mau cari sarapan. Kamu mau ikut?"

"Gak usah keluar. Mama ku bawain makan buat kamu. Sini,"

Ricky mendekat. Dalam kotak makan usang itu terdapat kimbab jumbo buatan mama Gyuvin.

"Thanks ya?"

Gyuvin mengangguk. Membiarkan temannya memakan kimbab itu. Sedangkan dirinya memilih untuk membaca buku sembari tiduran di kasur. Sesekali melirik pada Ricky yang fokus makan. Pipinya tampak mengembung dan itu terlihat lucu. Tanpa sadar Gyuvin terkekeh.

Gyuvin terdiam. Ia teringat akan satu hal. Soal mimpinya akhir-akhir ini. Mimpi yang menyulitkannya di pagi hari karena harus kembali menidurkan si kecil.

Anehnya dalam mimpinya, dua orang asing itu adalah laki-laki yang berhubungan kasih.

Gyuvin ingin bertanya tentang mimpinya namun takut Ricky tak nyaman.

"Tumben kamu nyuci sprei?" tanya Gyuvin setelah melihat kasur Ricky yang tidak tertutup apapun.

Ricky menoleh setelah selesai minum. "Udah bau." jawabnya cepat dan Gyuvin mengangguk paham.

"Ky,"

"Apa?"

"Akhir-akhir ini aku suka mimpi aneh."

Ricky terdiam dari pergerakannya. Ia menatap Gyuvin yang juga tengah menatapnya.

Rasa itu muncul lagi. Ia gugup dan merasakan darahnya berdesir dengan jantung yang berdetak tak karuan. Ricky tak tahu apakah Gyuvin merasakan hal yang sama atau tidak.

"Aneh gimana?" tanyanya.

"Ada dua cowok, mereka pacaran. Terus ngelakuin hal yang biasa di lakuin orang pacaran disini. Salah satu cowok itu kayak terobsesi sama yang satu lagi. Tapi aku gak tau siapa, muka mereka berdua buram."

Mendengar hal itu tentu dirinya melotot kaget. Mimpi itu, sama persis dengan miliknya.

"G-gyuvin," panggilnya dengan lirih. Gyuvin panik. Menyumpahi dirinya sendiri bodoh. Ia berpikir bahwa Ricky mungkin tak nyaman dengan ucapannya barusan.

"Ky, maaf aku gak—"

"Aku juga mimpi itu!" Ucapan Gyuvin terpotong oleh suara Ricky yang lumayan kencang sembari menatapnya dengan wajah lesu.

"H-hah?" Kali ini ganti Gyuvin yang dibuat terkejut.

Jadi, apa maksud semua ini?

Mereka memimpikan hal yang sama.

Di zaman sekarang ini, di pedesaan Korea Selatan, hal itu adalah sebuah aib dan sangat tabu apabila ada seorang sesama jenis yang memiliki hubungan kasih. Kenapa bisa mereka bermimpi itu? Mimpi aneh yang sialnya terasa sangat nyata.

Lalu keduanya terdiam.

"Aneh gak sih, Ky?"

"Aneh lah. Kita kan sama-sama cowok. Terus kenapa mimpi hal yang sama itu udah aneh banget, Gyuvin." sahut Ricky.

"Tapi, kalo seandainya ada cowok dan cowok saling cinta, itu salah ya?"

"Maksud kamu kisahnya kayak dua orang yang ada di mimpi kita itu?" tanya Ricky yang kemudian dibalas anggukan kepala oleh Gyuvin.

"Gyuvin mungkin pendapat kita beda. Tapi menurut ku itu gak salah, cinta itu murni. Siapa aja boleh ngerasain ke siapapun termasuk ke sesama jenis. Tapi di zaman kita sekarang ini hal kayak gitu masih di anggap aib karena bisa bikin malu."

This story bakal slow updateMff aku sibuk soalnya ☺️🍕☺️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

This story bakal slow update
Mff aku sibuk soalnya ☺️🍕☺️

Tbc.

with you, gyuicky✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang