#02 Rumah Sakit

972 136 111
                                    

Angin dingin berembus hingga menerbangkan rambutnya, Hoodie tebal itu bahkan tak berguna untuk melawan dinginnya angin di musim gugur. Hidung Xino memerah begitu juga dengan pipinya, ia terus berlari ke halte bus tanpa memakai kaos kaki untuk menutupi kakinya.

"Sekarang, apa lagi yang terjadi?!" - batin Xino khawatir setengah mati.

***

- Rumah Sakit / Hospital

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Rumah Sakit / Hospital

Xino berlari di sepanjang lorong menuju ruang rawat ICU dimana Neneknya berada. Dengan tubuh menggigil karena kedinginan, Xino hampir terjatuh beberapa kali.

"Haa...! Haa...!"

Ketika sampai di depan pintu, langkah Xino pun terhenti. Xino menatap keadaan di dalam ruangan melalui kaca kecil berukuran persegi panjang di tengah-tengah pintu, dari sana Xino dapat melihat beberapa perawat serta dokter yang tengah sibuk membantu memasang alat bantu medis pada Neneknya yang mengalami kejang dan kesulitan untuk bernapas.

Tubuh Xino memaku, matanya menatap lurus ke depan dengan tatapan yang terlihat kosong. Pemandangan itu benar-benar membuat dada Xino memanas oleh rasa takut dan khawatir yang semakin menjadi.

"Nenek..." - lirih Xino dalam hati.

Xino tak berani masuk ke dalam, ia bisa saja mengganggu dokter dan perawat di dalam sana, namun Xino terlalu takut. Xino hanya bisa berdiri sambil menunggu dengan rasa gugupnya yang semakin mencekik.

Jari-jari Xino tergerak meremas celana training yang ia kenakan, wajahnya tertunduk tak sanggup melihat lebih lama pemandangan menakutkan di dalam sana.

"Nenek..."

###

    Xino, tepatnya Xinomia Henthreey, adalah putri dari seorang gangster yang menikah dengan seorang imigran asal Indonesia. Saat ini Xino telah berusia 21 tahun, dan dia tengah menempuh pendidikan di universitas KQ, fakultas seni tahun ke-2

Sejak usia 9 tahun, Xino telah tinggal bersama Ibu dan Neneknya, meninggalkan Ayahnya yang seorang gangster. Sejak saat itu Xino tak pernah lagi bertemu dengan Ayahnya, dia hanya menjalani hidup sebagai orang biasa sambil menyembunyikan fakta bahwa Ayahnya adalah gangster.

Di hari kematian Ibunya saat ia berusia 13 tahun, Ayahnya bahkan tidak datang ke pemakaman, sejak saat itu Xino hanya tinggal bersama dengan Neneknya untuk bertahan hidup satu sama lain dan saling mengandalkan.

Ayah Xino adalah CEO dari perusahaan pinjaman dan pencuci uang yang memiliki bisnis gelap sekaligus seorang Boss gangster. Perusahaan itu hanyalah kedok yang menyembunyikan fakta bahwa kegiatan yang dilakukan adalah rentenir. Tanpa pernah menerima uang kotor Ayahnya, Xino membuktikan bahwa ia bisa menghidupkan Nenek dan dirinya sendiri melalui kerja keras, ia bahkan tak pernah mengharapkan sepeserpun uang dari Ayahnya. Sampai...

###

###

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flower And Rum || DewasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang