{ ⚠️Toxic relationship, Obsessed, Manipulation, Harsh word, Kinda Non baku, abaikan waktu. }
DG atau Kang Dagyum itu sekarang yang para fans-fansnya panggil, seorang selebritas dunia. Namun musuhnya yang mengetahui sisi gelapnya dahulu biasa memanggilnya Lee Jihoon.
Tak ada yang tau jika kau adalah kekasih dari pria itu, tentu saja jika kalian memberi tahu jika kalian adalah sepasang sekasih artinya kalian memilih untuk lompat ke jurang.
Sampai suatu saat kamu muak dengan sifatnya, kamu muak. Kamu akhirnya berfikir untuk memutuskan hubungan mu dengannya.
Sekarang kamu berada di ruang kerjanya terduduk disofa empuk yang harganya membuatmu sakit kepala. Kamu berkutat dengan pikiranmu, kenapa kamu mau jadi kekasihnya!? Sekarang kamu menyesal, seharunya kau tak mengiyakan tawarannya dahulu.
Kamu sebenarnya ragu ingin berbicara dengannya, dan juga Jihoon terlihat sibuk dengan dokumen-dokumen dimejanya. Jadi kamu memilih diam menunggu waktu yang tepat untuk menyatakannya.
"Bicaralah, kau seperti anak anjing yang menunggu majikannya. "
'Sialan' Batinmu. Lelaki ini memang sangat menyebalkan, kamu sangat menyesal kenapa dulu kamu bisa-bisanya menerima orang yang bernama Lee Jihoon alias DG.
"Jihoon.. i think we should end this.."
ucap mu ragu-ragu takut Jihoon akan marah.
"Sorry? What? Can you repeat what u say?"
Jihoon berhenti sibuk dengan dokumen-dokumen perkerjaannya, matanya menatapmu tajam, kacamata yang bertengger dihidungnya ia lepas.
Kamu mengambil napas panjang "You hear me, let's broke up, Lee Jihoon. I'm tired of your attitude. "
Jihoon berdiri dari tempat duduknya dan berjalan bersender di dinding didepanmu.
kali ini kamu tak ragu-ragu lagi. Kamu benar-benar yakin dengan keputusanmu.
"Why? Give me a reason. " Alisnya mengerut, memincingkan matanya seolah-olah bertanya 'beri aku alasan'.
"Kita tak cocok." kamu mencoba memberi alasan.
"Menurutku kita cocok. " balasnya seolah tak ingin mendengar alasan apapun.
"Oh ayolah.."
"Kau pikir kau bisa putus denganku dengan cara seperti itu? Mustahil. "
Kamu mendengus kasar, lelaki ini keras kepala.
Jihoon mendekat mengangkat dagumu dengan jari-jarinya, wajahnya mendekat ke telinga mu.
"You'll comeback to me, afterall. " Ucapnya mengulas senyum, mengelus bibirmu dengan ibu jarinya.
Kamu tersenyum sambil menjauhkan tangannya dari dagumu "Try me" ucapmu sinis.
Kau berdiri dari dudukmu lalu pergi meninggalkan ruang kerjanya.
"Aishh! Ssibal! Michin nom! Saekkia!?!" Kamu mengeluarkan umpatan kasar sambil menendang tempat sampah.
"Wahh seram sekali ucapan seorang model ya.." suaranya menyebalkan, aku tahu suara siapa ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
