WHO...

756 70 23
                                    

Seminggu setelah kejadian itu, Nelson kembali seperti biasanya, begitupun dengan NightD. Tapi kali ini berbeda

"Kakak menjauhiku.. Apa aku berbuat nakal? "

Mata bulat lucu itu menatap mata Nelson yang terlihat heran dengan tingkahnya, pagi hari setelah kedua orang tuanya berangkat kerja, NightD mengetuk pintunya dan memintanya untuk memukulinya kembali.

"Apa maksud mu?! Pergilah! "

Sebelum pintu tertutup, NightD menahannya dengan kuat. Nelson terkejut dengan kekuatan NightD yang sangat kuat, walaupun usianya baru 10 tahun

"Kakak.... Pukul aku " NightD mengatakan itu dengan keberanian, bahkan dia sudah mempersiapkan diri ketika dia di kunci lagi didalam lemari, dia ingin mendengar Nelson berbicara dimalam hari dengannya, dia ingin Nelson mengobatinya kembali. Dia ingin cahayanya kembali di sisi nya

Nelson merasa merinding dengan NightD, apa anak itu sangat merindukan pukulannya? Tapi mengapa?

"K-kau aneh! Pergilah! "

BRAK!

NightD memegangi dada nya yang di dorong Nelson, dia menatap pintu dengan pandangan dingin. Apa Nelson ada seseorang yang membuatnya menjauhinya, jika itu benar-benar terjadi, apa Nelson akan mengabaikannya?

.

Siang hari ketika NightD belajar bermain piano di kamarnya, dia bisa mendengar suara tawa dari luar. Kebetulan sekali jendelanya terbuka lebar, dia mengenali suara tawa itu. Tapi dengan siapa dia tertawa?

"Tuan muda? Apa ada masalah? "

Guru les piano nya menatapnya dengan tatapan khawatir, dia baru saja diberitahu oleh pembantu disini bahwa NightD baru saja pulih dari cidera. Jadi dia takut jika NightD mengalami rasa sakit lagi di bagian kepala

"Tidak ada... Apa kita boleh istirahat? " NightD menekan piano dengan satu hari nya, bunyi suara yang berdengung menyebar diseluruh ruangan. Dan guru nya hanya tersenyum

"Tentu saja. Saya akan keluar dari kamar anda, kita istirahat 5 menit "

NightD tidak menjawab, pandangannya masih kearah jendela itu. Dirasa wanita itu pergi, NightD berjalan mendekati kearah jendela, disana dia melihat Nelson dengan seorang gadis. Mereka tertawa dengan makanan ditangan mereka

"Kakak sangat baik! Kita bisa bermain sepuasnya! "

"Benarkah? Aku kira kamu akan senang jika bertemu dengan adikku! "

Mereka berbicara dengan senyuman diwajah mereka, anak perempuan itu terlalu dekat dengan Nelson. NightD tidak suka, wajahnya menggelap disaat mengetahui siapa perempuan itu

Tangan memegang bingkai jendela dengan erat, jari-jari nya bergerak seolah menggaruk sesuatu. Mata itu melebar menatap anak perempuan yang menggeret Nelson kearah taman

"Siapa... Yang berani mengambil kakak... Hana... Ku rasa kau harus menjauh "

Dia terus menatap anak perempuan yang terlihat senang, jari-jari nya semakin berisik. Kuku nya terluka karena ulahnya

"Kakak hanya milikku "

Lima menit dia habiskan untuk memandangi anak perempuan bernama Hana dengan kakaknya, tatapannya tidak pernah meninggalkan mereka berdua. Namun mengesampingkan kedekatan mereka, NightD menyukai senyum kakaknya. Sangat bersinar ketika matahari menyentuh Nelson

'Bagaimana jika kakak banyak tersenyum dengan orang lain?... Tersenyum selain kepadaku.... Seharusnya tidak begitu... Hanya aku... Yang bisa melihat kakak selamanya '

MY SAVIOR [BL]  |||  [NIGHTD X BEACONCREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang