Chapter 12🥀

727 70 33
                                    

Hoseok, dalam waktu singkat dua puluh menit, telah berubah penampilannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoseok, dalam waktu singkat dua puluh menit, telah berubah penampilannya. Rambut hitam Hoseok diikat dalam gaya ponytail, memberikan tampilan yang rapi dan feminin.  Dia mengenakan pakaian kasual yang terdiri dari sweater rajutan biru panjang dan celana putih panjang. Pakaian ini menciptakan tampilan yang santai namun tetap terawat. Sweater rajutan memberikan kehangatan dan kenyamanan, sementara celana putih memberikan kesan rapi dan sopan, sekaligus untuk menutupi memar ditubuhnya.

Hoseok, dengan tubuh kecilnya yang dipenuhi memar, tidak akan pernah memilih untuk memakai pakaian pendek dan menunjukkan luka-lukanya. Dia tidak akan pernah membiarkan aib suaminya terbongkar, apalagi sampai mempermalukannya di depan ayah mertuanya sendiri.

Meski suaminya, Taehyung, berlaku sekejam apapun, Hoseok memilih untuk merasakan sakit itu sendiri. Dia tetap menghormati Taehyung sebagai suaminya dan patuh pada setiap perintah yang diucapkannya. Meski Taehyung tidak menganggapnya sebagai istri, melainkan lebih seperti pembantu, Hoseok tetap bertahan. Pikiran itu membawa rasa sakit yang mendalam di hatinya dan sesak di dadanya. Dengan tenang, Hoseok menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

"Taehyung oppa, " ucap Hoseok dengan suara lembut, berbalik saat melihat Taehyung memasuki ruang Walk in Closet dengan wajah yang penuh keangkuhan. Tangannya yang satu tersembunyi di dalam saku celana bahan yang dikenakannya.

Taehyung memandang Hoseok dari atas sampai bawah, membuat Hoseok merasa tidak nyaman dengan tatapan tersebut.

"Ini apa? Penampilanmu sangat menjijikkan. Apakah kamu sengaja ingin mempermalukan aku di depan Ayah?" tegur Taehyung dengan nada tinggi, rahangnya mengeras dan matanya menatap tajam ke arah Hoseok.

Hoseok menggeleng cepat, berusaha membela dirinya, "Tidak, oppa. Aku tidak memiliki niat seperti itu. Hanya saja----"

"Terserah, aku tidak peduli dengan penampilanmu," potong Taehyung dengan nada dingin. "Yang terpenting, jangan sampai kamu menceritakan apa yang terjadi kamari malam atau hari ini kepada siapa pun, termasuk Ayah. Kamu akan merasakan akibatnya."

"Iya... oppa," jawab Hoseok dengan suara bergetar, menahan rasa takut yang menggelayut di hatinya.

Taehyung bergerak menuju kamar mandi dan kembali dengan kotak P3K di tangannya, yang ia letakkan di atas meja kaca dekat cermin.

"Duduklah dan ulurkan tanganmu," perintah Taehyung dengan nada yang sedikit dingin.

Hoseok tampak bingung, namun ia tetap menuruti perintah Taehyung. Ia duduk dan mengulurkan tangannya. Taehyung kemudian berlutut di depan Hoseok, meraih tangan ramping itu, dan mulai mengoleskan salep pada luka di telapak tangan Hoseok.

𝐂𝐫𝐮𝐞𝐥 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 | 𝐕𝐡𝐨𝐩𝐞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang