"boleh kalo kamu izinin aku ke chika dulu" ucap ashel menoleh sebentar lalu melanjutkan untuk pembagian snack
setelah membagikan snack kini ashel dan chika duduk dikursi paling depan sambil ngobrol dan sedikit² berunding dengan anggota osis yg lain lewat HT.
"cel noh adel ngeliatin lo mulu,kaga mau duduk ama dia gitu?" ucap chika yg merasa kalau adel melihat ke arahnya dan ashel terus menerus
"biarin nanti juga kesini dia" ucap ashel yg fokus dengan hp nya
"manja" cibir chika
"menurut gue sih sah² aja setidaknya ga sering minta gendong,setiap mens minta dikasih coklat,apalagi sampe disikatin giginya" ucap ashel
"syalan emang lo pake segala nyindir" ucap chika kesal
"niat awalnya sih ga nyindir cuman karena lo kesindir ya mau gimana lagi" ucap ashel
"kurang ajar dahlah mending gue duduk bareng ara daripada kena angin duduk disini" ucap chika
"dah sana² huss huss" ucap ashel mendorong chika
"oh iya jangan lupaa kalo ada info dari yg lain kasih tau gue" ucap ashel sedikit keras karena chika sudah mulai menjauh darinya
kini ashel sedang bersandar di kursi bus dan menutup matanya mungkin sedikit lelah krn memang kegiatan osisnya akhir² ini sedang padat²nya untuk menyiapkan hari ini.
tiba-tiba ashel merasakan ada yg duduk di sebelahnya,ia fikir itu adalah adel ternyata bukan.
"apa?ada kendala?" ucap ashel saat sudah menyamakan badannya dengan orang disebelahnya
"engga sih pengen duduk disini aja" ucap rafi teman sekelas adel yg memang dulu sempat mengejar-ngejar ashel kemudian memutuskan untuk menjauh karena ia tahu dulu ashel berpacaran dengan vino lelaki famous dan banyak digemari para wanita jadinya dia minder
"gue gamau diganggu jadi tolong balik ke kursi lo sendiri" ucap ashel sedikit ketus ia tak suka ada orang yg sksd kepada dirinya
"nih coklat buat kamu" ucap rafi memberikan sebungkus coklat
"gue ga suka coklat jadi buat lo aja" ucap ashel
"pliss terima coklat dari aku ya shel" ucap rafi memohon
"terima ga ya,kasian dia baik banget jadi ga tega" batin ashel
"terima ya ya ya?" ucap rafi
"yau..." ucap ashel terpotong
"sini buat gue aja dia alergi coklat apalagi kalo dikasih lo" ucap adel tiba-tiba dan merampas coklat yg berada di tangan rafi
"tapi gue ngasih ke ashel bukan ke kamu" ucap rafi
"jangan aku kamu an gue bukan pacar lo" ucap adel ketus sedangkan ashel terkekeh
"mending sekarang lo minggir jangan buat cewe gue risih" ucap adel mendesak rafi
akhirnya rafi mau kembali ke kursinya semula,btw rafi ini juga salah satu murid pintar di kelas karena ya gitu pegangannya tiap hari adalah buku,yaps dia seorang kutu buku dan jarang berbaur dengan yg lain.
"adel kasian tau dia del" ucap ashel saat adel sudah duduk disebelahnya
"biarin biar ga ngelunjak nantinya" ucap adel
"ngelunjak ngapain?nendang pala lo sampe bunyi degg?" ucap ashel terkekeh
"kalo itu sih kurang ajarnya udah level up harus dikasih pelajaran hidup" ucap adel yg ditertawai oleh ashel
mereka berdua pun lanjut mengobrol dan bercanda tawa sampai² lupa kalo mereka dulu selalu bertengkar bak tom and jerry dan sekarang malah sebaliknya seperti pasangan serasi yg tak akan bisa dipisahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love? [Delshel] (END)❗
Teen Fictionmenjelaskan perjalanan seseorang yg mendekati ketua osis yg terkenal jutek dan tegas,akankah ketua osis itu luluh padanya?dan apakah ini menjadi LAST LOVE "gak sudi,meskipun dia cowok pun gue tetep gak mau penampilannya aja urakan gitu iyyuhh" ucap...