Rivaldo

2 0 0
                                    

Setelah sekian tahun, please help me to grow up.

"Hmmmm, kenapa val? Aku lagi siap siap mau ibadah"

"Aku ikut sama kalian yah ibadahnya"

"Oke"

Aku menutup telepon dan melempar ponselku ke tempat tidur lalu menarik nafas berat.
Akhir akhir ini aku menjadi sensitif karna teman-temanku selalu menggodaku bila sedang berbicara atau dekat dengan Rivaldo. Mereka sangat bersemangat untuk menjodohkan kami, padahal aku sama sekali tidak ada rasa padanya.
Meskipun aku tau bahwa Valdo sengaja mendekati aku. Huuuuffffttt caranya sangat mudah ditebak.
Padahal beberapa kali aku sudah memberikan isyarat bahwa aku benar benar tidak suka padanya. Aku hanya menganggapnya sebagai teman biasa. Dan aku membuat batas yang jelas diantara kami. Tapi dia selalu berusaha melewati batasnya.
Jangan salahkan aku bila nanti kamu menyesal val.

"Mel, ayok!!! Kamu kok lama banget sih dandannya"

"Lahhhhhj, lama dari Hongkong?? Wong jelas tadi yang lama mandi kan elu vi"

Aku mencubit tangan sahabatku ini gemas.

"Lama apaan, cuman 15 menit doang"

"LIMA BELAS MENIT??? Baiklah mungkin semenjak dengan Alex 1 jam bagimu adalah 15 menit"

"Hehehheh jangan gitu dong,kan malu sama valdo"

Aku melihat sekitar dan menemukan orang yang dimaksud Silvia sedang duduk santai menunggu kami.

"Hmmmmmm"
"Ayuk, nanti telat lagi, malu"

"Iyah Iyah, nanti juga kalo kalian udah jadian waktu pasti terasa berjalan sangat cepat buatmu "

Silvia berucap dengan ringan tanpa melihat bagaimana reaksiku dan yang jelas valdo terlihat tersenyum.

"Aku akan sangat berterimakasih kepada Tuhan bila apa yang diucapkan oleh temanku ini tidak terjadi"
Ucapku lirih namun sedikit terdengar oleh sosok yang sedang dibicarakan.
Ada raut kecewa terlihat dari wajahnya. Sangat tidak cocok dengan wajah manisnya.

Disepanjang perjalanan aku memperhatikan gelagat dari pria disampingku ini. Ada rasa canggung dan merasa bersalah dihatiku. Namun mau bagaimana aku benar-benar tidak berdebar bersama nya.

Aku teringat bagaimana kami bertemu. Dia adalah sahabat Alex yang baru datang dari luar kota. Dia sangat antusias dan selalu ceria saat kami bertemu. Dia tahu bahwa aku menyukai Alex namun dia memililih untuk membantuku menjauh dari Alex.
Aku sangat bersyukur dia ada saat itu. Namun aku tidak ingin lebih dari itu dengan nya.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Story About NadiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang