CTISK 08

391 52 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

S

etelah menikmati sarapan pagi, kini Aldebaran dan Andin sudah berada di parkiran kos'an Andin.

"Sebagai rasa terimakasih saya ke kamu, karena udah ngasih sarapan. Gimana kalau saya anterin kamu ke tempat kerja kamu? " Ujar Al dengan senyum manisnya. Entah kenapa saat berada di dekat Andin rasanya Aldebaran ingin tersenyum terus!

Andin memicingkan matanya "Engga usah kak, makasih. " Tolak Andin halus.

"Ehh saya nggak menerima tolakan dari kamu, ayo kita berangkat! " Paksa Aldebaran

"Ngapain tadi nanya, giliran di jawab enggak, tetep maksa! "

"Hehehehe.... Udah nggak usah cemberut gitu, nanti saya bisa khilaf lagi. Ehh—" sontak Aldebaran menutup mulutnya

"Astaghfirullah! Kak Al mesummm! " Pekik Andin.

"Ck, udah ayo. Nanti kamu telat lagi! " Aldebaran menarik pelan tangan Mulus Andin.

"Pemaksaan! " Teriak Andin!.

.
.
Mobil Aldebaran terparkir tepat di depan Caffe tempat kerja Andin, gadis itu menatap ke arah Al. Selama perjalanan menuju Caffe, hanya ada kecanggungan di dalam mobil. Hingga Aldebaran angkat bicara.

"Emmm makasih atas tumpangannya, kak Al. " Ucap Andin

"Kembali kasih, semangat ya kerjanya. " Sepontan tangan besar nan kekar milik Aldebaran, mengusap pelan rambut Andin. Membuat gadis itu terdiam kaku.

Astaga tolong bawa Andin dari sini😑😑

"Ehhh... Maaff Ndin. " Sesal Aldebaran

Andin mengangguk dengan senyum canggung "Emmm nggak apa-apa kak, Andin duluan ya! " Andin keluar dari dalam mobil Aldebaran dengan tergesa-gesa. Astagaaa Ia maluuuuu!!

Sementara Aldebaran, lelaki itu hanya terkikik geli melihat, ekspresi gadis tersebut.

"Cantik! " Lirih Aldebaran

'Semangat kerjanya manis! '
.
.

Aldebaran berjalan dengan santai, memasuki pekarangan mansions milik keluarga ny. Tersenyum kecil pada pelayanan serta penjaga yang menyapa dirinya. Entah kenapa, hari ini dirinya begitu merasa bahagia. Seperti orang habis mendapatkan lote.

"Tuan muda salah makan atau apa, ya? Tumben banget senyum. Biasanya juga mukannya datar-datar aja!. Kayak kulkas empat pintu? "

"Husss.. Kamu ini mungkin tuan muda sudah dapet hidayah! "

"Atau mungkin tuan muda habis dapet, tender besar kali? "

"Apa mungkin tuan muda lagi jatuh cinta? "

CEO Tampan Itu SuamiKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang