singkat nya gini

4 0 0
                                    

Tahun baru 2023

Aku merayakan nya di kota orang. Jauh perbandingan antara di kota sendiri dengan kota orang. Disana aku hanya bisa berdoa dan jalan-jalan keluar ga jelas. Sedangkan di rumah aku bisa merayakan dengan keluarga, bisa bercanda, masak-masak, bahkan sekedar menonton tv di rumah sambil menunggu jam 12 malam.

Moment itu ga pernah aku lupakan selama di kota orang. Menyaksikan kembang api hanya dari jendela kamar kost. Ingin masak-masak pun rasanya malas karna ga ada yang begitu istimewa di pergantian tahun.

Keesokan harinya di tahun 2023, ini semua biasa saja layaknya hari biasa yang sering aku lalui setiap hari nya. "Kemungkinan besar aku akan lupa bahwa hari ini sudah masuk di tahun pergantian" batinku.

Hari terus berlalu hingga sampai di tanggal 18 januari, itu adalah hari terakhir kontrak magang ku selesai. Namun, belum selesai sampai situ aku masih tetap harus bekerja sampai 18 maret. Ya, kontrak kerja ku di perpanjang dua bulan lamanya. Ini bukan hal yang mudah untuk ku bertahan masih banyak rintangan di depan yang harus aku lewati.

"Semangat, kamu pasti bisa,bisa dan bisa" batinku menyemangati diri sendiri.

Aku pun mengabari orang di rumah bahwa kontrak kerjaku di perpanjang. Sedih pasti, karna aku kangen keluarga di rumah. Aku juga ingin pulang tapi ga semudah itu untuk pulang.

Aku pernah nekat pulang dengan teman ku (Rifa) di hari jum'at ketika aku wfh dan pulang lagi ke Tanggerang di hari minggu siang sampe kostan malam dan besoknya masih kerja. Ini kita lakukan diam-diam karna kalau ketauan atasan ku atau orang-orang di sana ini semua bakalan kacau. Atasan ku akan marah karna kita boros uang untuk pulang.

Karna waktu itu di bulan desember awal kita pernah izin untuk pulang malah di marahi atasan bahkan orang-orang di tempat kerja ku tau kita bakalan pulang kampung. Atasan ku mempublish amarah nya lewat status whatsapp yang bisa saja semua orang liat dan tau maksud tujuan nya ke siapa, beliau bilang kalau kita anak zaman now yang ga pernah bersyukur dan tidak memanfaatkan waktu dengan baik.

Ini menyakitkan sekali bahkan posisi nya kita masih kerja di kantor. Orang-orang kantor mungkin tau maksud dan tujuan beliau bikin seperti itu untuk siapa. Kita hanya bisa diam dan malu untuk tegur sapa, bahkan saat mau pulang kita pamit dengan nada yang pelan "kita duluan ya mba" ucap kita sambil berjalan pulang dengan tatapan yang sering menunduk ke bawah.

Walaupun mereka tau sifat asli atasan ku seperti apa. Tetap, ini memalukan untuk kita serba salah juga. Mau bilang malah nama baik kita jadi jelek dan ga bilang pun nama baik kita akan semakin jelek di mata nya. Begitu lah mungkin, aku pun bingung harus bilang apa ketika orang-orang tanya 'belum pulang kampung? ga kangen orang di rumah?'. Sebetulnya kita sering pulang hanya saja diam-diam dan kalau di tanya seperti itu kita hanya jawab "udah pernah sekali waktu itu" paham kan yang aku maksud 'waktu itu'?.

Dua bulan berlalu hingga tiba di hari terakhir kontrak kerjaku selesai. Ettss, belum berakhir lagi aku di perpanjang hingga pertengahan bulan april. Ya, di tahun 2023 ini puasa mulai tanggal 22 maret dan mau ga mau aku melaksanakan puasa ramadhan disini, di kota orang.

Sedih harus melewati bulan puasa jauh dari orangtua dan keluarga. Ini benar-benar mengharukan, harus menyiapkan semua nya sendiri. Biasanya dulu sahur di bangunkan, buka puasa ngabuburit bersama keluarga sekarang aku harus melewati semua sendiri. Entah lah teman ku pun mungkin merasakan hal yang sama. Maaf karna kita baru pertama kali merantau, sekuat apa kalian bertahan hidup di perantauan?.

Hidup di perantauanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang