"𝑀𝑎𝑎𝑓.. 𝐴𝑘𝑢 𝑀𝑒𝑛𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖𝑚𝑢 𝑅𝑢𝑏𝑦"

2K 172 53
                                    

-oOo-
.
.
.
.
.


"Pagi bunda" sapa Jungwon sambil memeluk sang bunda yang duduk menunggu sarapannya

"Pagi juga anakku. Dari kapan kamu datang nak?"

Jungwon melepas pelukannya dan duduk di sebelah bunda dengan merapatkan kursi. Untuk bicara lebih dekat

"Tadi malam Bun, tapi bunda sudah tidur mungkin karena Jungwon juga datangnya terlalu kemalaman"

"Tapi gak apa, yang penting bunda istirahatnya cukup"

Bunda mengangguk "Istrimu? Masih tidur?"

"Iyaa bunda"

"Kalian udah mulai dekat?"

Jungwon diam, kalo itu dia belum bisa jawab. Dekat iya tapi karena bertengkar terus makanya jadi dekat

"Bunda liat kalian pelukan" kekeh sang bunda, jungwon mengerjapkan matanya terkejut "Bunda ngintip?"

"Pas kalian tidur" lanjutnya

"Bundaa. Jangan gitu, ada kak Karin disini" itu nama si pengasuh bunda. Gadis bernama Karina itu hanya senyum menanggapi

"Gapapa kak, santai aja.. saya gak ember kok" bunda dan karina tertawa bersama. Mungkin mereka udah sangat akrab karena setiap hari selalu berdua

"Bunda senang liatnya. Ruby pasti sudah mulai menerimamu kan?"

Jungwon menanggapinya hanya dengan senyuman biasa. Biar bunda gak kecewa sama ekspetasinya saat ini

"Bunda ayok makan dulu. Karin udah siapin sup dan bubur yang paling enak" Karina menaruh sarapan bunda di hadapan wanita paruh baya itu

"Terimakasih rin. Kamu juga sarapan yaaa"

"Siap bunda"

"Kak jungwon nanti silahkan ambil yaa supnya. Masih banyak kok, sekalian buat istri kak jungwon" lanjutnya beralih ke jungwon

"Iya kak Karin. Makasih"

Jungwon sudah siap dengan pakaian sekolah. Mereka bertiga sarapan bersama tanpa Ruby karena gadis itu masih tertidur di kamar jungwon

2 jam kemudian,

Jungwon sudah berangkat sekolah menggunakan taxi online yang dia pesan

Sedangkan ruby perlahan bangun dari tidur nyenyaknya. Ya lumayan nyenyak mungkin faktor di peluk semalaman.g (?)

Dia melirik seisi kamar. Gak menemukan jungwon sama sekali

"Pasti udah berangkat sekolah sih" gumamnya, bangkit dari tiduran dan ingin keluar kamar namun langkahnya terhenti, dia berbalik menatap kasur yang baru saja ia gunakan untuk tidur itu

Sedikit berantakan. Dan juga ingatannya mengarah ke tadi malam saat Jungwon memeluk tubuhnya dengan erat, hangatnya kebawa sampai sekarang itu yang Ruby pikirkan

Dia berjalan mendekat ke kasur lagi dan merapikan bantal beserta guling juga selimutnya. Walau gak Serapi yang dikira tapi setidaknya masih tau diri iya gak?

Barulah Ruby keluar kamar. Dia keruang tengah dimana disana ia melihat bunda jungwon alias ibu mertuanya duduk sambil minum teh

Di temani gadis yang tadi malam ia lihat. Pengasuh bunda

Merasa ada yang memperhatikan. Bunda menoleh "Ehh? Sudah bangun ternyata... Sini nak" panggilnya sambil menepuk sofa yang kosong, bunda duduk di kursi rodanya

Ruby agak canggung karena dia baru kedua kalinya berinteraksi dengan wanita paruh baya ini. Pertama kali interaksi mereka hanya berpelukan dan ucapan selamat yang ia dapat saat hari pernikahannya dengan Jungwon

 [ ✓ ] 𝑃𝐸𝑅𝐹𝐸𝐶𝑇 𝐻𝑈𝑆𝐵𝐴𝑁𝐷 ✦✧ 𝑌𝐴𝑁𝐺 𝐽𝑈𝑁𝐺𝑊𝑂𝑁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang