(7)

4K 184 35
                                    

matahari bersinar terik di langit seperti biasa namun kali ini pelayan Ledib tidak masuk ke kamar untuk membangunkan Ledib

08.00

*sfx : tenenenenenet*
handphone milik Ledib berbunyi, sontak Ledib bangun dari tidur nya dan mengambil handphone, rupany Ayon menelfon sang pacar di karenakan tidak masuk ke sekolah

"sygg" panggil Ayon dgn nada manja di telfon

"hahh kenapaaa?" tanya Ledib sambil mencoba duduk di kasur

"kamu ga masuk?? tadi bu Evelyn nyariin kamu" ucap Ayon

Ledib semakin kaget, ia buru buru mematikan telfon dan pergi turun ke bawah dgn perasaan aneh
sesampainya di bawah bunda Ledib dan ayah Ledib tengah menyiapkan koper dan beberapa peralatan, Ledib bingung ada apa dgn kedua orang tua nya

"e-eh kenapa bun? ko Ledib ga di bangunin dan.. ko bunda sm ayah nyiapin semua itu" tanya Ledib smbil menuruni bbrp anak tangga

bunda Ledib tersenyum dan menghampiri Ledib "Ledib syg.. kamu hari ini gausah sekolah dlu ya nak, hri ini kita jalan jalan dulu yaa" ucap sang bunda dgn nafas yg terlihat sesak

Ledib semakin heran ada apa dgn hari ini, Ledib melihat sang ayah mulai mengeluarkan air mata
Ledib bertanya lagi kepada bunda nya "bunn ini kenapa si?"

"bunda sama ayah gabisa tinggal disini lg syg.. mulai besok kmi berdua hrus berangkat ke luar kota dan tinggal disana, kamu disini sm bibi ya syg.. jga diri kamu, nanti kalo udah lulus kmu boleh nyusul bunda & ayah ko syg" bunda Ledib menjelaskan nya dgn nada yg bergetar
Ledib terdiam, mata nya berkaca kaca, dgn perasaan kecewa ia lgsng lari ke atas untuk kembali ke kamar

di kamar Ledib hanya bisa menangis sekeras kerasnya, Ledib mengambil handphone nya lalu curhat ke Ayon
Ayon yg melihat curhatan sang pacar jg hanya bisa menyemangati nya

14.00

suara motor Ayon terdengar ke telinga Ledib, Ledib melihat kearah kaca, jelas sekali Ayon membawa bbrp barang yg ia keluarkan dri tas sekolah
Ledib turun ke bawah dan membuka pintu rumah, Ayon pergi menghampiri Ledib yg kini dgn keadaan mata merah

"nihh aku bawa makanan buat kita makan, ehh mata kmu merah? kmu nangis!?" Ayon menaruh barang yg ia bawa ke lantai lalu memeluk Ledib, Ledib membalas pelukan hangat dri Ayon

"aku gamau di tinggal bunda dan ayah yon.." ucap Ledib dgn air mata yg mulai keluar lagi

Ayon melepas pelukan itu lalu mengusap air mata Ledib "ledib sygg jangan gituu bunda sm ayah kamu itu jg gamau ninggalin kmu tpi kali ini mrk harus terpaksa ninggalin kmu krna ada suatu hal yg udh jelas penting bgt, jgn nangis ya? i'm here for u babe"


*keadaan Malik dan Gizan*

keadaan Gizan kini sudah mulai membaik
kini Gizan sdg asik bermain game bersama Malik di ruang tv "kalo kalah ps5 nya jd punya gw ya zan!!" ucap Malik dgn penuh semangat "hmm iyaa terserah kamu deh" balas Gizan

sudah hampir 4 jam mereka bermain ps dan hasil nya.. Malik kalah berturut turut, Gizan mulai tertawa kecil di depan Malik "haha kasiann mangkany jgn pd duluu haha", Malik yg melihat Gizan tertawa hanya bisa tersenyum, jarang Gizan bisa tertawa di depan Malik
Malik menatap Gizan dgn tatapan yg dalam, Gizan mulai bingung dgn hal yg dilakukan temannya itu, Gizan melambaikan tangan ke arah Malik, Malik kembali sadar "e-ehh, JGN KETAWA DULU YEE GAS LANJOTT" ucap Malik sambil mengalihkan perhatian Gizan

*back to AyonxLedib*

tercium bau harum dri kejauhan rupany Ayon menghangatkan pizza, "pizza datang~~" ucap Ayon smbil menari

plukkk!!

pizza jatuh ke lantai karena Ayon terlalu bersemangat, Ledib tertawa melihat kelakuan calon suaminya "PFFT! HAHA MANGKANYA JGN BANYAK GAYAAA" tawa sang Ledib
Ayon melihat Ledib yg kini kembali tertawa membuat ia tidak memperdulikan pizza yg tdi terjatuh, ia tersenyum kearah Ledib dan membersihkan pizza tdi di bantu jg oleh Ledib
mereka akhirny memasak steak dri daging yg bunda Ledib siapkan dri jauh hari
keadaan rumah Ledib sepi, karna kedua orang tua Ledib kini sdg mengurus tiket pesawat di rumah temannya, jdi Ayon bebas dgn Ledib (yoo?🤨🤨)

Ayon memeluk Ledib dri belakang "masak apa sygg?" Ayon mencoba bercanda dgn Ledib
"wkwk apasii yoyonn" balas Ledib smbil mencoba melepaskan tangan Ayon di pinggangnya
bukan ny melepaskan, Ayon mlh makin menjadi jadi "humm mau hugg" ucap Ayon dgn nada manja

setelah memasak steak, Ledib lgsng pergi ke meja makan bersama Ayon yg msih memeluk Ledib dri belakang
"yonn lepasin ishh, aku mau duduk" Ledib mulai memukul tangan Ayon "duduk?" tanya Ayon ke Ledib "iya lahh gmn mau makannya?" balas Ledib

Ayon memangku Ledib di pahanya, muka Ledib lgsng memerah, Ayon menghiraukan nya dan mulai memakan steak yg sudah di masak oleh Ledib
Ledib akhirnya ikut makan smbil disuapin Ayon (ciee 🫣🫣)

malam tiba, Ayon tak kunjung pulang dri rumah Ledib, kini Ayon sdg tidur di kamar Ledib sedangkan Ledib msih sibuk bermain pc
handphone Ayon berbunyi, Ledib melepaskan headphone nya lalu pergi mengambil handphone Ayon, rupany itu mama Ayon yg menelfon

Ledib mengangkat telfon itu karena takut mama Ayon khawatir "halo tante" sapa Ledib ke camer nya
"ayon nak kamu kapan pu.. eh ini siapa ya!?" ucap mama Ayon, "i-ini Ledib te" balas Ledib ke mama Ayon
terdengar nafas lega dri telfon "ohh Ayon nginep disitu ya nak?" tanya mama Ayon ke Ledib
"ee kayaknya iya te, soalny Ayon udh tidur" jawab Ledib

akhirnya mama Ayon mematikan telfon, Ledib menaruh handphone Ayon di meja lalu kembali ke pc nya, tak disangka rupany Ledib dri tdi afk di ml, Ledib yg panik lgsng bergegas memasang headphone nya lalu kembali bermain













sowwyy alur ny gj dan pendek dannn juga kelamaan up nya hehe, ak bnr bnr minta maaf ya ke kalian yg udh nungguuu see u guysss 💋

red rose [Ayon x Ledib]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang