1

52 4 0
                                    

"Inara! Bangun woy anjing kebo banget lu udah jam 7 juga!"

"Eungh.. Shei ni masih pagi jangan berisik napa"

"Lu yang cepetan bangun bangke, mereka bertiga dah misuh misuh dibawah nungguin lu bangun"

"10 menit lagi ya? Sumpah gua ngantuk banget semalam gua tidur jam 3 gara-gara baca manhwa bl"

"Itu salah lu ogeb siapa suruh lu gadang, cepetan bangun 5 menit kalo gak turun kita tinggalin lu bodoamat lu jalan kaki ke sekolah"

"Nak monyet"

Inara Syariputri, panggilannya Nara, anak tunggal kaya raya dan sekarang sedang sekolah di tingkat SMA 3 di sekolah yang hits banget di kotanya. Dia juga seorang fujoshi hehe.

Dan juga temannya Sheila Ranjani, anak tengah dari 3 bersaudara. Orang tuanya tidak sekaya orang tua Nara, tapi masih bisa beli mobil Ferrari sih. Kebalikan dari Nara, Sheila bukan penyuka bxb, dia suka dengan genre romansa komedi.

Sheila turun kebawah dan disungguhi dengan muka jutek dari 3 cowok yang duduk di sofa ruang tamu itu.

"Mana Nara nya woi udah mau telat ini," sahut cowok yang memakai kacamata. Namanya Revano Ravendra.

"Bentar lagi turun," jawab Sheila sembari jalan ke arah dapur untuk mengambil cemilan.

"Shei, ambilin susu buat El," pinta si cowok berparas tampan yang memiliki keturunan bule. Agra Byantara Damian.

"Gue bukan bocah yang tiap pagi harus minum susu ya," ucap ketus si Jazziel Devandra Alaric atau dipanggil El oleh sahabatnya.

Revano Ravendra, cowok satu ini adalah anak sulung dari 4 bersaudara. Sifat nya humoris dan juga tidak sabaran. Kalau kalian mengira dia adalah cowok pintar karena memakai kacamata maka kalian salah besar, karena dia sebenarnya sangat membenci belajar tapi dia adalah orang yang tidak suka melanggar peraturan.

Jazziel Devandra Alaric, anak bungsu dari 3 bersaudara, memiliki 2 kakak perempuan yang tingkah lakunya mirip setan karena suka mendadani dia. Paras El juga tampan, namun ada juga sisi manisnya karena turunan dari mamanya.

Agra Byantara Damian, anak tunggal dan juga keturunan bule. Mamanya adalah asli orang Indonesia, papanya adalah orang Inggris. Jadi jangan ragukan visual seorang Agra, karena dia adalah cowok most wanted di sekolah nya.

"HAI BESTIE KU!" teriak Nara diujung tangga.

"Ayok berangkat gua gak mau telat terus kena hukum ya," Revan berjalan menuju mobil sambil menyeret Nara.

Mereka bertiga pun menyusul ke mobil dan sang supir yaitu Agra mengendarai mobilnya menuju sekolah.

Tepat pada pukul 7.20 mereka sampai di sekolah dan untungnya gerbang belum ditutup, karena gerbang ditutup jam 7.25, beruntung sekali mereka bukan?

"Itu si geng Agra bukan sih?"

"Gila ganteng banget si Agra anjing, gak sia sia gua pindah sini"

"Duh pengen deh di posisi Nara sama Sheila, lucky banget mereka woi"

Terdengar gosip gosip tentang mereka ketika mereka turun dari mobil dan jalan menuju kelas, Nara yang memang dasarnya heboh pun ikut menyahut.

"Siapa tuh yang pengen diposisi gua?! Yok sini tukar!" Teriak Nara tanpa malu.

Seketika cewek cewek yang mendengarnya langsung berlari kearah mereka. "AAAA MAUUU!!"

El yang males meladeni mereka pun langsung berlari kearah kelas sambil berteriak, "RUN BESTIE RUN!"

Sesampainya di kelas mereka berlima menghela nafas capek, karena kelas mereka tuh di lantai 2 dan mereka berlari dari lantai 1.

Sheila langsung duduk di kursinya dan menarik nafas panjang, "hah.. hah.. capek."

Agra mendelik tajam kearah Nara, "lain kali jangan gitu Nara," desisnya dengan suara rendah.

"Hehe ampun boss," sang pelaku hanya cengar cengir tanpa dosa.

Agra berjalan kearah bangkunya dan duduk di samping El. Ya mereka berdua sebangku, itupun karena kemauan Agra sih, El mana mau kalau tidak dipaksa.

Pak Jendra masuk ke kelas dan mulai mengajar pelajaran fisika. Ya mereka berlima sekelas dan mengambil jurusan Ipa.

Kring kring kring

Waktu yang ditunggu tiba. Istirahat pertama. Murid murid yang ada di kelas semua berhamburan kearah kantin untuk mengisi perut mereka.

"Kantin gak?" Tanya Revan.

"Males ah, lagian kalian udah sarapan kan dirumah?" Jawab El.

"Udah, tapi Nara belum," Agra menjawab El sambil memainkan ponselnya.

"Gua gak laper cuy, lagian gua tadi bawa roti kok, gak usah lah ke kantin."

"Ya udah, gua mau ke toilet dulu," ujar El berjalan kearah pintu kelas.

"Ikut." Taukan itu siapa? Tentu Agra.

Nara melihat mereka berdua pun senyum senyum sendiri.

"Dasar gila," desis Revan

"Memang gila tuh anak, suka kok yang bl hadeh"

"Diem deh, kalian gak tau rasa euforia jadi seorang fujoshi, lebih gimana gitu deh hahaha"

Sedangkan di toilet, El melihat Agra mengikutinya pun berhenti dengan tatapan bertanya, "lu ngapain ngikutin gua?"

"Lah gua mau pipis juga kali, geer banget lu"

"Gra.. gua bukan orang yang baru kenal lu sehari ya, sekarang bilang lu kenapa sih?"

"Dah gua bilang gua cuma mau pipis, suudzon banget lu jadi manusia"

"Ah serah lu deh, capek gua"

Agra terdiam sebentar lalu melirik El yang memasuki toilet. Tanpa babibu Agra mengikuti El memasuki toilet.

"Woy woy lu ngapain masuk sini, toilet masih banyak keles"

Agra tidak menjawab, tetapi dia memeluk El dari belakang dan mencium aroma tubuh di leher belakang El.

"Bentar El.. gua lagi butuh pelukan"

El hanya diam dan membiarkan Agra memeluknya.

Kalau Nara ada disini mungkin dia sudah mereog dan mimisan.

"Nanti pulang lu ke rumah gua ya, gak terima penolakan."

"Iya iya," pasrah El.

Friends? Or What? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang