BAB 1

50 2 0
                                    

Pernikahan adalah salah satu hal yang tentu sangat diinginkan semua mahluk di bumi ini, rumah tangga yg harmonis, suami yang bertanggung jawab dan anak yang manis adalah anugerah ALLAH yang tak ternilai,

Tapi bagaimna bila 7 tahun rumah tangga yang indah itu berubah hanya karena seorang yang datang bahkan belum genap sebulan,
Mengapa hati begitu rapuh ketika ia menyatakan cintanya.
Mengapa bunga yang layu seakan kembali mekar ketika ia tersenyum,

Usiaku 28 tahun ketika aku memutuskan untuk merantau bekerja di negara tetangga, bukan tanpa alasan aku harus meninggalkan sementara suami dan anakku, bahkan rasanya sakit sekali ketika aku harus berpisah dari mereka untuk sementara waktu.

Kita kembali ke masa lalu, Aku seorang wanita yang lahir tanpa adanya seorang ayah, ibuku harus membanting tulang untuk menghidupi aku dan adikku, setelah lulus SMA aku bekerja sperti wanita pada umumnya ketika aku menginjak usia 23 tahun aku memutuskan untuk menikah dengan seorang pria yang lebih muda 2 tahun dariku, ya kala itu suamiku berusia 21 tahun, dan Alhamdulillah tak berselang lama menikah aku dikaruniai seorang putri cantik, sungguh kehidupan rumah tanggaku bahagia, aku mempunyai suami yang tampan dan muda dan seorang putri yang cantik, tapi tentu kehidupan rumah tangga pasti ada cobaannya,

Ditahun 1 sampe ke 3 cobaan rumah tanggaku berada di ekonomi dimana kita sungguh susah mencari pekerjaan, dan Harus merasakan sakitnya diusir sana sini karena belum mempunyai tempat tinggal sendiri,

Ditahun ke 4 perekonomian rumah tanggaku mulai agak membaik dimana suamiku sudah bekerja di sebuah perusahaan yg cukup ternama, walaupun cuma sebagai tenaga marketing,

Ditahun ke 5 semuanya membaik tapi cobaan ada pada suamiku ketika suamiku mulai tergoda oleh salah satu customer nya, ya walaupun dari se pengakuan suamiku dia cuma berselingkuh di chat tapi tetap saja mereka pernah bertemu dan hal itu tentu membuatku sakit yg membekas,

Singkat cerita, rumah tanggaku sudah kembali membaik ketika suamiku sudah meminta maaf dan tak akan melakukan kesalahan itu lagi,

Tapi melupakan perselingkuhan itu tak semudah membalikan telapak tangan, butuh waktu berbulan bulan untuk melupakan itu, walaupun pada akhirnya aku sedikit demi sedikit bisa melupakannya, dan di tahun yg sama aku pun memutuskan untuk mengadu nasib di luar negeri,

Walaupun rasanya begitu berat harus berpisah dari anak dan suamiku tapi keputusan ku waktu itu sudah bulat aku hanya ingin 2 tahun dan pulang lagi ke pelukan suami dan anakku, tapi ak agaknya benar kalau manusia hanya bisa berencana tapi tetap TUHAN lah yang menentukan.

Untuk pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di tanah orang lain, dimana semua nasib harus aku pertaruhkan, rasa sakit,  rasa rindu harus aku tahan, semuanya demi masa depan keluarga,

Aku, aku hanya wanita biasa yang tak pernah berdandan apalagi berpoles bahkan untuk sekedar membeli bedak pun rasanya enggan, sayang uang lebih baik untuk anakku, itu dipikirkan ku dulu,

Tapi semua berubah ketika aku sudah satu tahun disini, awalnya liburanku kuhabiskan untuk beristirahat dan untuk berkumpul bersama teman2ku tapi tidak ketika aku bertemu dengan dia seorang pria yang 12 tahun lebih muda dariku, seorang pria pertama yang bisa membuatku jatuh cinta lagi, .

Perawakannya yang tinggi, dibalut dengan kulit putih nan bersih, jangan lupakan wajah blaster perbaduan antara timur tengah dengan Eropa, hidung nyanyng mancung, senyumnya yang manis dan tatapan matanya yg tajam, alisnya yang tebal juga tutur katanya yng sopan,

Aduhai

Betapa sempurnanya dia,

Namanya Azim, dia seorang Muslim, dia adalah salah seorang penduduk di Asia Tengah,

Dari awal perkenalan aku sungguh tak sanggup mengungkapkan betapa sempurnanya dia dimataku, betapa aku menginginkannya, betapa aku setiap hari merasakan rindu yang teramat sangat sakit,

"Azim"

Suaranya yang lembut ketika pertama kali aku bertemu dengan nya, ketika itu sungguh bumi seakan berhenti berputar, bunga2 yang layu seakan mekar kembali, bintang2 semakin berkilau ketika ia tersenyum

Oh Azim

Sungguh indahnya dirimu, apakah ketika ALLAH menciptakan mu di Surga, ALLAH memahami sambil tersenyum ,

"Lisa nice to meet you"

Ketika mulut manisnya mengucapkan namaku, seakan aku terbang ke angkasa, bahkan keindahan langit senja di sore hari pun terkalahlan oleh wajah tampan nan indah miliknya

Azim

Kau memang bukan jodohku tapi kau lah yang terindah dari semua pria yang pernah singgah di hatiku

Azim

Kau memang hanya singgah sesaat tapi kau lah yang paling tak bisa aku lupakan

Azim

Tolong jangan pernah pergi dariku

Aku mencintaimu sampai aku tak tau lagi mana yang salah dan yang benar,

Aku mencintaimu sampai semua nafasku sakit karena merindukan mu

Azim

Aku mencintaimu

#############

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia yang ke TigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang