Note : Fanfiction ini di tulis berdasarkan cerita fiksi, tidak ada kaitannya dengan idol real life!
Orang orang telah pulang, sisa 4 sekawan yang merapikan apartement mereka. Karina tatap Winter yang sedang mencuci piring sisa pesta tadi.
Terngiang ucapan Minju yang di sebutkan membuat Karina menatap Winter dengan perasaan sendunya.
"Kalau bener kata Minju, aku gak habis fikir sama kamu..."
°°°
Pagi harinya, Winter keluar dari kamarnya setelah bersiap. Dirinya kelas siang hari ini, tapi ia tau bahwa Karina harus berangkat pagi, jadi ia bangun untuk mengantar Karina.
Winter keluar dan bersiap, namun ruang tamu sudah kosong. Tidak ada orang membuat Winter aneh.
Gadis itu berjalan ke arah dapur namun bukannya melihat Karina, ia malah mendapati kehadiran Ningning di dapur.
"Ning?"
"Oh, pagi Win. Mau jus jeruk?" tanya Ningning yang sibuk memotong limau untuk di jus.
"Enggak, kak Karin mana? katanya ada kelas pagi?" tanya Winter.
"Iyakah? gaada di kamar?" tanya Ningning yang di jawab gelengan kepala oleh Winter.
"Ntar, gue tanyain kak Gigi dulu" ucap Ningning berjalan kearah kamarnya dengan Giselle.
Winter langsung berjalan ke ruang tamu sambil mengirim pesan pada Karina, hingga..
"Karina berangkat sama Jeno, gue udah larang, tapi gue gatau kenapa dia malah bilang ga peduli kalau lo marah..." ucap Giselle yang tiba tiba datang.
°°°
Winter datang kelas siangnya, dan Minju sudah duduk menunggu sambil melambaikan tangan kearahnya.
Winter yang melihat itu langsung menghampiri Minju dan duduk di sebelah gadis itu.
"Tugas bussiness psychology udah selesai? Aku bingung sama penjelasan bab 3" ucap Minju.
Winter langsung mengeluarkan bukunya dan menjelaskan kepada Minju. Perlahan ia jelaskan pada Minju hingga seseorang datang ke kelas Minju.
"Kak, kita harus bicara!" ucap gadis tinggi berdimple itu.
Minju yang melihat kehadiran Yujin langsung menatap kearah Winter.
"Gue lagi diskusiin tug--"
"Kakak gamau kan aku bahas di sini di depan kak Winter? atau..."
Minju yang mendengar itu langsung beranjak dari duduknya menatap tajam Yujin.
"Ayo keluar!" ucap Minju cepat menarik tangan Yujin membuat Winter menatap aneh keduanya.
Winter terdiam dan membuka ponselnya, mengecek apakah Karina menjawab pesan yang ia kirimkan tadi pagi.
Namun ternyata nihil, tidak ada balasan dari Karina. Bahkan pesannya tidak di baca.
Jari jari Winter terus mengetik dengan cepat mengirimkan suatu pesan...
Winter menghela nafasnya lalu kembali membaca bukunya melihat kembali tugasnya di laptop.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry that I Love You
FanfictionWinter yang memendam perasaan pada si homophobic Karina...