1

2.1K 55 787
                                    


"Halo, Ryan."

"En, halo."

Wanita yang menyapa Ryan langsung melabuhkan punggungnya di kursi disebelah Ryan dengan antusias dan berkata, "Semalam aku ada beli novel baru yang sedang populer sekarang. Ceritanya sangat menarik! Kau harus membacanya." Saran Lauren, sahabatnya.

Ryan menggelengkan kepalanya dengan malas sambil berkata acuh tak acuh, "Tidak mau. Aku ingin tidur."

Wajah Lauren langsung berubah cemberut ketika Ryan memperlakukannya dengan acuh tak acuh.

Ryan yang melihat ekspresi itu hanya menghela napas pelan dan melirik novel yang dipegang Lauren dengan ekspresi rumit.

"Sini novelnya. Aku akan membacanya di rumah."

Lauren meletakkan buku itu di depan Ryan dan berkata, "Ini, semoga kau suka dengan plotnya. Tapi mungkin tidak hehe. Karena salah satu tokoh di novel itu ada yang sama dengan namamu."

Ryan hanya mengangguk pelan seolah tidak tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut. Lalu, kembali membenamkan wajahnya diantara lipatan lengannya di meja dan tidur.

Sekali lagi, Lauren cemberut dan sedikit kesal. Ryan adalah sahabatnya yang sangat menyebalkan tapi dia tetap menyayanginya. Karena hanya Ryan saja yang mau berteman dengannya.

•••

"Ryan! Jadi bagaimana dengan ceritanya? Menarik, bukan? Hehe."

Ryan menguap kecil sambil menggelengkan kepalanya dengan mata menyipit karena masih mengantuk. "Plotnya membosankan dan klise!"

Maklumlah, semalam ia begadang karena sedikit penasaran dengan pengakhiran novel yang direkomendasikan Lauren itu.

"Eh? Padahal plotnya sangat menarik! Yah, kau tidak mengerti plotnya makanya kau bilang seperti itu."

"Kau bilang salah satu tokoh dalam novel itu memiliki nama yang sama denganku, kan?"

"Ya."

"Karakternya sangat menyebalkan!"

"Dia homo. Dia suka protagonis pria tapi dia baik lho. Dia tidak mengganggu hubungan protagonis pria dan wanita."

"En, baik tapi terlalu bodoh! Mau saja dimanfaatkan oleh protagonis pria sialan itu." Kesal Ryan.

"Itu sudah takdir dan perannya. Mau bagaimana lagi? Kau harus menerimanya."

"Tidak! Jika pria itu ada di depanku sekarang, Aku pasti akan memberikannya beberapa pukulan di wajahnya dan mematahkan hidungnya!!"

Ryan mengepalkan tinjunya lalu meninju angin seolah dia lagi meninju wajah protagonis pria.

"Yah itu tidak akan terjadi... Karena, jika protagonis pria menerima cintanya si ‘Ryan’, itu genrenya bakal berubah tolol! Ini novel romansa, bukan BL."

Ryan terdiam sejenak. Lalu, mencibir, "Oh."

Ryan terlalu malas untuk membicarakan soal novel itu lagi. Baginya, Plot novel itu membosankan dan terlalu klise. Jadi, dia melipat lengannya di atas meja dan membenamkan kepalanya di antara lipatan itu.

Lalu, tertidur. Dia sangat mengantuk dan sedikit pusing karena kurang tidur.

•••

Judul novel yang direkomendasikan oleh Lauren kepada Ryan adalah ‘Chasing you’ dalam genre romansa.

Ceritanya tentang Kevin Frans dan Claretta Smith. Mereka adalah tokoh utama pria dan wanita dalam novel tersebut.

Claretta adalah karyawan baru di perusahaan Kevin yang bekerja sebagai Sekretaris Kevin.

Awalnya, hubungan mereka sedikit canggung karena sikap Kevin yang terlalu dingin dan tegas terhadap Claretta.

Namun seiring berjalannya waktu, Kevin mulai tertarik dengan Claretta yang selalu ada di sisinya dan membantunya di perusahaan.

Namun, Claretta tidak seperti wanita di luar sana yang mudah termakan dan terbujuk oleh kata-kata manis seorang pria.

Kevin mencoba untuk memenangkan hati Claretta. Tapi di setiap novel pasti ada pemanisnya, bukan? Yaitu tokoh antagonis dan figuran.

Edric Matthew dan Jasmeen Martha. Mereka adalah tokoh antagonis pria dan wanita. Kedua tokoh antagonis ini bekerja sama untuk menghancurkan hubungan Kevin dan Claretta.

Sedangkan Adryan Scott adalah tokoh figuran dalam novel tersebut. Dia seorang pria homo yang sangat mencintai tokoh protagonis pria. Tapi sayangnya, cintanya di tolak.

Di akhir cerita, kedua tokoh antagonis mendapatkan nasib yang buruk dan menyedihkan. Edric dan Jasmeen ditangkap polisi karena cobaan membunuh protagonis pria dan wanita.

Sementara itu, Ryan membawa dirinya ke negeri orang untuk membuka kehidupan baru dan berusaha untuk melupakan perasaannya terhadap Kevin.

Dan tentu saja di akhir cerita sang protagonis hidup bahagia dan harmonis, bukan? Hehe!

Selesai.



.
.

To be continued.

(BL) FIGURAN | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang