Si supir dengan cepat turun dari mobil, dia memutar kearah kursi penumpang, lalu membuka pintu mobil untuk majikannya "Silahkan nona"
Yang di panggil nona mengangguk lalu turun dari mobil, dia membuka kacamatanya dan sedikit merapikan rambutnya yang berantakan.
"Pulang lah!"
Pria tua itu membungkuk, sebelum melangkah masuk ke dalam mobil, gadis itu langsung menahannya "Siapa yang menyuruh mu pulang membawa mobil ku?!"
"Nee?" dia memutar lagi menghadap ke majikannya.
"Pulang naik taksi" supir itu menggeleng kaku.
"Tu-tuan meminta ku pulang membawa mobil mu nona.." gadis itu sedikit mengangkat dagunya, dia bersedekap, sambil menatap remeh kearah supirnya.
"Aku bisa memecat mu hari ini juga!"
"Ta-tapi non-"
"Daddy ku tidak ada disini kan? Jika aku memecat mu sekarang, kau akan langsung pulang ke rumah mu!! Jadi sekarang biarkan aku membawa mobil ku sendiri" dia mengulurkan tangannya.
"Give me!!! Serahkan kunci mobil ku!!" dia tersenyum lebar saat supir itu memberinya kunci mobil, tanpa mengatakan apa-apa, dia berbalik lalu meninggalkan pria tua itu.
"Hai love.." seseorang memeluk pinggangnya dari belakang.
Senyumnya melebar "Hai babe!!" dia sedikit berjinjit mengecup pipi pria itu.
"Ohhh ada apa hmm?" si gadis menggeleng.
"Nothing, aku bahagia sekali!" katanya masih dengan senyum lebarnya.
Mereka berhenti di depan sebuah pintu, pria itu melepas pelukannya dari pinggang kekasihnya "Masuklah, aku akan menjemput mu makan siang" pria itu mengelus rambutnya.
"Aku pergi yaa"
Sebelum kekasihnya benar-benar pergi, gadis itu sedikit berteriak memanggilnya "Jisungiee.."
"Huh? Ya apa lagi?" gadis itu menunjuk pipinya.
"Cium..." katanya tanpa suara.
Jisung tersenyum gemas, dia melangkah lagi mendekati kekasihnya... Cuppp
Alih-alih mengecup pipi kekasihnya, Jisung menempel bibirnya pada bibir gadis itu "Morning kiss"
EKHMM!!!
"Excuse me, bisakah kalian menyingkir dari sini?!"
Keduanya menoleh "Selamat pagi Wony.." sapa Jisung.
"Ya. Sekarang pergi dari sini, aku muak melihat kalian.. dan kau, ayo masuk, Mr. Seol sebentar lagi datang"
"Yayayaya... Dahhh sayang, aku akan menghubungimu nanti" gadis itu mengangguk, sebelum tangannya di tarik masuk ke dalam kelas.
Setelah mendapatkan bangku paling belakang, Wonyoung langsung menghadap kearahnya "Yaahhh kita harus pergi!!"
"Kemana?"
"Jihan mengadakan pesta di rumahnya"
"Huh? Kapan?"
"Hari ini. Pestanya di mulai jam lima"
"...."
"Jadi? Mau kan?"
"Emm... Ya, aku juga malas di mansion"
"Yokkksiii Seol Yoona!!!" Wonyoung menepuk-nepuk pundak gadis itu, Seol Yoona.
"Boleh bawa pacar kan?" Wonyoung melunturkan senyumnya.