PROLOG

5 1 0
                                    

Sawfletth menutup matanya dan mulai berhitung, teman-temannya juga mulai berlarian untuk bersembunyi

"Aku itung yaa"
"Satuu, duaaa, tigaa, empaat, lima, enaam, tujuuh, delapaan, sembilaaann, se-puuluuhhh"

Sawfletth berbalik badan dari tiang dan membuka matanya untuk menangkap teman-temannya. Namun, kesana kesini Sawfletth mencari, ia tidak menemukan satu pun temannya. Entah bersembunyi dimana

​••••••

"Kenapa si? Kenapaa aku ga pernah bisa bahagia. Kenapaa? Kenapa selalu aku yang salah? Aku juga mau bahagia kayak yang lain, punya keluarga yang cemara, punya teman-teman yang baik dan asik, bersenang-senang. Aku maauuu, tapi kenapa yang aku dapetin selalu kesedihan, kejahatan, kegelapan"

Rintihan tangis gadis kecil itu seperti sangat sakit. Semakin deras air dari matanya mengalir. Membasahi pipinya dan juga lehernya. Tak ada yang bisa menenangkan dia

"Disini aku cuma punya aku, aku harus kuat, tapi aku capee, cape bangeett"
Ucap Sawfletth di sertai tangis yang deras

••••••

Gadis itu selalu ngeluh "gua pengen mati, cape, mau umur pendek". Namun, satu orang datang dalam hidupnya bilang "jangan minta umur pendek yaa, gua takut kalo lu jodoh gua kita cuma bisa sebentar".

Jlebb...

Haru, senang, salting, sedih, semua menjadi satu. Notifikasi itu membuat Sawfletth merubah pikirannya. Dari 'pengen mati' menjadi 'akan hidup sampai menjadi jodohmu'.

"Jika memang mau mu kita berjodoh, maka aku akan tetap bertahan menunggumu disini, sembari kamu menyelesaikan pendidikan dan menggapai cita-cita mu. Aku akan selalu mendukung mu A" ucap Sawfletth setelah membaca pesan itu

✨✨✨

Haloo! ini dulu yaa, nanti part 1 nya nyusul haha
Semoga suka yaaa, oiyaa jangan lupa vote ya ges yaa

-Love u-

Sawfletth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang