"Sayang!"
Seruan itu menyuara tatkala membangun seorang pria yang tertidur nyenyak.
"Sayang ayo bangun! kita harus bersiap untuk datang ke acara ulang tahun Serin"
eugh
Suara leguhan terdengar dengan terbukanya mata pria itu perlahan-lahan.
Ia menatap kesekeliling kamar. merasa tak asing dengan ruangan ini, ini seperti kamar dia dan Istrinya Venus.
namun mengapa ia ada disini. terakhir kali bukan kah ia bunuh diri di rumah sakit tempat istrinya itu.
Sibuk dengan pemikiran itu dia sampai tidak menyadari seseorang Baru saja keluar dari kamar mandi.
"Sayang! kok kamu diam saja. 2 jam lagi kita akan berangkat keacara ulang tahunnya Serin. kamu lupa ya?" ucap seorang wanita cantik dengan bathrobe yang melekat di tubuh indah nya.
tatkala dilanda kebingungan nya. Surai tubuh indah seorang wanita yang sangat ia kenali muncul di hadapannya.
Deg
Dunianya serasa berhenti berjalan. dia diam membisu melihat wanita yang kemarin di jumpai nya terbaring tak bernyawa di ranjang Operasi. Kini sedang berdiri di hadapannya sambil menatap nya bingung.
Sementara wanita yang ditatap bingung oleh suami nya itu. menghampiri suaminya, dia pun menyentuh bahu suaminya itu.
"kamu kenapa Antonio? Apakah kamu merasa tak sehat?" Tanya nya
Sentuhan ini. Antonio masih mengingat sentuhan ini. Sentuhan yang ia abaikan selama ini.
Tak terasa air mata nya pun mengalir. Ia sangat merindukan sentuhan ini. Sentuhan dan nada khawatir seseorang yang sangat ia cintai.
"Hei! kamu kenapa? apakah ada yang sakit? kenapa tiba-tiba kamu menangis sayang?" ucapnya menenangkan.
Tangisan Antonio pun semakin kencang. Venus. dia segera memeluk tubuh suami nya ini.
Antonio pun membalas pelukan nya dengan sangat erat.
"Hiks hiks maaf kan aku. m-maafkan aku Venus, jangan tinggalkan aku. Kumohon hiks hiks" ucapnya terisak,
Ucapan itu terus Antonio ucapkan seraya terisak.Venus pun berusaha untuk menenangkan tangisan Antonio. Selang beberapa menit tangisan Antonio pun mereda.
Venus melerai pelukannya terlebih dahulu, lalu mata nya menatap Antonio penuh khawatir dan sayang.
"sebenarnya kamu kenapa?" tanya Venus. sambil mengelus Surai hitam milik Antonio."tidak apa-apa" jawab Antonio
" really? "
"Yes, dear"
"Okey. jadi kamu ingin datang ke acara ulang tahun Serin atau tidak?"
Antonio seperti mengingat sesuatu, Ulang tahun Serin? seperti nya dia harus memastikan sesuatu.
"memang nya ini tanggal dan tahun berapa?"
" 30 mei 2020, ada apa memang? Apa kau tak ingat? jangan bilang kau juga melupakan hari ulang tahun Serin? "
benar dugaannya, dia telah mengulang waktu ke 1 tahun lalu, disaat pernikahan nya dan Venus belum hancur, dan jalang itu baru akan menjalankan rencana nya.
"seperti kamu kurang sehat. sebaiknya kita tidak usah datang ke acara itu. Biar aku yang bilang ke Serin, dia pasti mengerti."
Entah apa yang terjadi dengan suaminya, setelah bangun dari tidur nya. Ia sedikit linglung. Entah mimpi buruk atau dia sedang ada masalah kantor, Entalah.
"aku baik-baik saja, kita akan pergi ke acara nya Serin. Tunggu sebentar aku akan mandi terlebih dahulu, sebaiknya kau siap-siap saja." Ujar Antonio
"kau yakin? jika kamu sedang tidak enak badan. Kita pergi lain kali saja, ayah, ibu dan Serin pasti akan mengerti."
"Aku baik-baik saja sayang!" ujarnya
"Baiklah, aku akan bersiap-siap"
Venus pun berdiri hendak pergi ke Walk In Closed. tapi sebuah tangan menggenggam tangan nya, menarik dirinya untuk duduk kembali dan memeluk dari belakang.
Antonio menenggelamkan kepalanya di celetuk leher istrinya. dia menghirup aroma Vanilla yang khas dari tubuh istri nya itu. Ia merindukan aroma ini.
"ada apa? Bukan kah kau menyuruhku untuk bersiap-siap?" Tanya nya
"Sebentar saja. Aku merindukan mu"
Venus pun melerai pelukan suaminya itu. dan berbalik memeluk nya dari depan, tidak biasanya suaminya ini tiba-tiba manja.
"Manja"
"Manja dengan istri sendiri memang tidak boleh?"
"boleh-boleh saja, tapi kalo kamu memeluku terus, kita tidak akan pergi ke acara Serin nantinya"
"Baiklah-baiklah"
Mendengar nama wanita jalang, Antonio merasa muak. Ia tidak sabar untuk membalas semua apa yang sudah wanita iblis itu perbuat.Aku tidak akan mengampuni kalian. Batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love
ФэнтезиPenyesalan memang selalu datang belakangan, disaat semuanya sudah terlambat. Tapi bolehkah aku, seorang pendosa seperti ku di beri kesempatan untuk ke dua kalinya untuk memperbaiki semuanya kesalahan ku?