____________________
__________________________
________________________
Nazira tengah berjalan menuju ke kamarnya."Bisa-bisanya cewek pembawa sial kayak dia tinggal di sini."
"Jangan deket-deket dia deh, nanti ketularan sial lagi."
"Amit-amit ada santri kayak dia."
"Dia itu gak pantes di sini."
Dan masih banyak lagi ucapan santri yang membuat Nazira sakit hati, Nazira hanya terdiam tanpa menghiraukan ucapan mereka, gadis itu terus berjalan hingga sampai di kamarnya.
Sesampainya di depan pintu kamar, gadis itu mengetuk pintu, sejujurnya ia sedikit ragu untuk kembali ke kamarnya karena gosip buruk tentang dirinya sudah menyebar,ia takut teman-temannya tidak akan menerimanya lagi di kamar itu.
Tak lama setelah Nazira mengetuk pintu, seseorang membuka pintu tersebut, seseorang itu menatap Nazira dengan tatapan sinis.
"Heh anak haram! ngapain kamu balik lagi ke sini? pergi sana," usir seseorang itu yang tak lain adalah Lilis.
"Heh nenek sihir! emang lo siapa? kalo lo gak suka sama Nazira, mending lo aja yang pergi," ucap seseorang menepuk bahu Lilis.
Lilis menoleh menatap seseorang itu kemudian pergi begitu saja dari sana.
"Ayo Ra, kita masuk," ucap seseorang itu yang tak lain adalah Titi.
Nazira terdiam beberapa saat hingga akhirnya ia berucap, "kamu masih mau nerina aku?"
Titi mengulum senyum manisnya, "Ra, gue ini temen lo, gue bakal selalu ada buat lo di setiap keadaan."
Nazira tersenyum manis mendengar ucapan Titi, "kamu emang temen yang baik Ti."
****
Pagi ini Nazira berjalan terburu-buru karena sepertinya ia sudah terlambat untuk pergi ke sekolah, sepertinya saat ini jam pelajaran sudah dimulai.
"Assalamualaikum,maaf Gus saya telat," ucap Nazira setelah sampai di depan pintu kelas.
Gus Farzan yang tengah sibuk mengajar pun menoleh ke arah Nazira yang tengah berdiri di ambang pintu.
"Sini kamu," titah Gus Farzan dengan suara dingin.
"Mampus aku," batin Nazira.
Perlahan tapi pasti gadis itu melangkah masuk ke dalam kelas dan berjalan mendekati Gus Farzan.
"Mana tangan Kamu?"
Nazira menunjukkan tangannya, tanpa disangka Gus Farzan memukul tangan Nazira dengan penggaris kayu.
"Aw, sakit," ringis Nazira.
"Saya sudah pernah bilang kan, saya tidak suka ada santri yang terlambat pada saat jam pelajaran saya!" Tegas Gus Farzan.
"Maaf Gus tadi saya..."
"Tidak ada alasan, berdiri di luar kelas dan tunggu hukuman yang akan saya berikan."
Nazira menghela napas kemudian mengembuskannya, gadis itu akhirnya menuruti ucapan Gus Farzan dan berdiri di depan kelas.
"Nazira Nazira, bisa-bisanya kamu telat pas pelajaran cowok kulkas itu," gumam Nazira.
"Nyebelin banget sih, pasti aku bakal dikasih hukuman yang berat sama dia."
"Ih,sebel sebel sebel, kenapa di pondok pesantren ini harus ada cowok kayak dia."
Nazira terus menggerutu tanpa menyadari kehadiran Gus Farzan yang berdiri di sampingnya.
"Sayang banget ya, cantik-cantik sukanya menggerutu," ucap Gus Farzan membuat Nazira terperanjat kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diantara Gus Kembar
Spiritualini tentang cinta segitiga antara seorang gadis dan sepasang Gus kembar. Nazira Shafira Aulia, seorang gadis berparas cantik, memiliki mata yang indah dan tubuh yang tidak terlalu tinggi, Nazira mencintai seorang laki-laki bernama Farhan Habibie Alf...