242. The Court - Part 2

4.5K 62 40
                                    

1 Hari sebelum persidangan

South Pier, Area Selatan

18.00

Kory diantar Andrew dan Rania untuk menemui Devan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kory diantar Andrew dan Rania untuk menemui Devan. Karena menurut Andrew situasi ini bisa membuat posisi Milena sebagai pihak tergugat untuk memenangkan pengadilan, dan membuat kondisi keuangan Gilbert semakin memburuk.

Andrew dan Rania tetap di dalam mobil Van hitam mereka, sementara Kory berjalan keluar, mengenakan jaket dan tudung, serta masker agar ia tidak dikenali.

Mereka bertemu di area pelabuhan daerah selatan, tak jauh dari Southbay.

Devan bersandar di railing sementara Kory menghadap arah laut senja berwarna ungu itu.

Dan Kory menceritakan semuanya.

Devan tak mengira semua ini terjadi di waktu bersamaan, ia terkejut dengan apa yang menimpa Kory. Ia menceritakan kejadian perkosaan yang beberapa kali menimpanya dan bagaimana ia ia terjebak dalam situasi yang sulit ini.

"Maaf... kamu harus melalui peristiwa itu... Kory..."

Kory membuka maskernya sedikit dan tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kory membuka maskernya sedikit dan tersenyum.

"Kenapa kamu minta maaf...? Lagipula... mau bagaimana lagi... Devan...? tapi yang jelas aku sudah tidak memiliki dendam lagi... karena mereka semua tewas di tanganku sendiri... ke empat anak buah Pedro itu... Tubuhku dirusak dan digilir oleh mereka... tapi mereka mati dengan cara terbakar hidup-hidup... dan satunya lagi aku menembak kepalanya... dan membakarnya juga... aku memberikan mereka sedikit sentuhan neraka di dunia... aku tidak bisa berharap lebih lagi."

Devan menggigit bibirnya mendengar ucapan Kory, ia bisa rasakan kegetiran hati Kory hanya dari nada bicaranya yang berat, terbata dan seperti menahan tangis, walau berusaha tegar.

"Pantas saja, aku seperti melihat ayahku, saat di hotel area utara itu... saat kamu tiba-tiba masuk kamar melalui balkon..."

"Iya... itu dia... saat itu kan aku tidak kenal kalau ia ayahmu..."

Devan mengangguk.

"Tapi... apa ada saksi...? Pedro pasti mencarimu sekarang..."

"Sudah pasti... oleh karena itu kini aku hidup di dunia yang makin berbeda denganmu... dan juga Rania... ia menitipkan salam untukmu..."

SEX and The City 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang