bab 2

115 7 0
                                    

jam 4 subuh Arumi bangun. ia melihat Mahes yang tertidur di ranjang. "badan ku pegal semua, sialan Mahes. enak dia tidur di ranjang la aku tidur di sofa."

Arumi bangun ia membuka koper nya dan mengambil handuk dan baju ganti ya itu gamis.

setelah mandi ia sholat subuh dan berdoa. "ya Allah ampunilah dosa ku karna tak menjalankan kewajiban ku sebagai seorang istri,"

setelah sholat ia melihat Mahes yang tertidur . ia membangunkan Mahes. Arumi mengguncang tubuh Mahes tapi Mahes langsung menarik tangan Arumi .Mahes membuka mata "jangan membangunkan macan yang tertidur," ucap nya serak .

"lepas," ucap Arumi memberontak.

"akh maaf aku reflek enggak terlalu sadar," ucap Mahes melepaskan dekapan nya pada Arumi .

Arumi langsung berdiri". kamu enggak sholat subuh,?"

"jangan ganggu aku tidur.," setelah itu ia langsung menutupi muka nya dengan selimut.

"dia menyentuhku batal deh wudhuk ku. kalo bukan karna kewajiban males banget aku bangunin,"

Arumi memakai gamis lalu hijab masih jam 5 subuh. ia turun membantu para pelayan memasak .

di lihat nya kosong dapur itu.

"ada apa Nyonya kemari.,"

"aku ingin membantu memasak di dapur,"

"masih subuh begini penghuni rumah ini masih tidur,"

"oh begitukah,"

"mereka masak dari jam 6,"

"oh baik aku ke atas dulu."

Mina menghelang nafas sejak kapan penghuni rumah ini bangun subuh subuh begini .ucap Mina dalam hati.

********

pagi itu Arumi sudah duduk di meja makan bersama Milea dan juga Arya.

"Arumi kamu bangunkan Mahes,"

ingin rasa nya ia menolak tapi langkah nya tetep melangkah menyusuri tangga. Arumi masuk dan di lihat nya Mahes masih bergelung dengan selimut.

Arumi mendekati Mahes "Mahes bangun udah jam setengah 7 ," ucap Arumi menyibak selimut Mahes.

"bentar,"

"Ayo," ucap Arumi menarik tangan Mahes.

"kamu!" ucap Mahes membuka mata.

"apa?! mau meluk aku nih peluk udah halal lagi," ucap Arumi langsung meninggalkan kamar Mahes.

"cewek itu sudah gila. bagai mana aku bisa tahan menikah dengan nya. 1 hari rasa nya seribu tahun,"

******
Mahes telah rapi menggunakan seragam nya. Mahes mengambil Roti lalu selai setraubery lalu memakan nya.

"kamu enggak makan ini," ucap Arumi menunjuk nasi goreng di depan nya.

"kita semua tidak makan berat di saat pagi. tadi Mama menyuruh pelayan untuk membuatkan sarapan,"

,"akh makasih Tante,"

milea tersenyum palsu. sebenar nya itu pencitraan saja di depan Suami nya.

"kamu antar Arumi,"

"masak aku berangkat bareng dia Pa bisa geger satu sekolah," ucap Mahes.

"kamu bisa turunin Arumi agak jauh dari sekolah."

"oke hanya untuk hari ini. setelah itu Papa harus cariin supir untuk Arumi."

"oke,"

Arumi mengikuti Mahes. dan masuk di dalam mobil. "enak aja duduk di belakang emang aku supir mu?!"

Pernikahan DiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang