Note : Fanfiction ini di tulis berdasarkan cerita fiksi, tidak ada kaitannya dengan idol real life!
Winter mengerjapkan matanya, ia menghela nafas sambil menggerakan tubuhnya. Perlahan ia tatap Karina yang masih tertidur pulas setelah menjaganya semalaman.
Winter tatap jam di dinding, pukul 5 pagi. Ia bangun di jam itu setiap hari, tubuhnya telah terbiasa.
Ia tatap pergelangan tangannya yang di perban, ia berfikir soal penyerangan malam sebelumnya.
Tangan kakunya ia bawa untuk ambil tangan Karina dan ia pegang tangan itu. Lantunan doa kembali ia panjatkan, seperti hari hari sebelumnya, hingga kecupan di kening Karina mengakhiri kegiatan paginya.
Winter beranjak dari kasurnya dan keluar untuk mengambil minuman.
Saat pintu di buka, ia melihat seorang gadis pirang baru saja keluar dari kamar mandi di dapur.
"Somi? lo disini?" tanya Winter.
"Hmm, gue denger lo sakit. Jadi gue sama Minju kesini, gue nginep juga" ucap Somi kembali ke sofa tempat ia tidur, karena ada bantal dan selimut di sana.
"Minju dimana?"
"Dia pulang, di jemput Yujin. Gue yang nginep, dia kemarin udah jenguk lo. Itu buah dari dia juga" ucap Somi menunjuk parcel buah di meja makan.
Winter menghela nafasnya lalu duduk di sofa sebelah Somi.
Suasana hening, Winter hanya diam, dan Somi kembali rebahan memejamkan matanya.
"Gue bakal balik ke Taekwondo" ucap Winter.
Mata Somi perlahan terbuka, ia tatap kepunggung Winter yang terdiam sambil menatap perban yang melapisi tangannya.
"Kenapa lo tiba tiba berubah fikiran begitu?" tanya Somi kembali menutup matanya.
"Gue mau selesaiin semua yang gue mulai, ini semua di mulai dari Taekwondo, gue mau selesaiin semuanya" ucap Winter.
"Jeno is stronger now, I thought you have to know about that, kalau lo berencana buat nantang dia" ucap Somi.
"I never scared of that..." ucap Winter.
Somi lalu beranjak dari posisi rebahannya dan memposisikan dirinya duduk di sofa.
"You know... everything, right?" tanya Somi, dan Winter mengangguk dengan santai.
"You like Jeno so much... No! You love him" ucap Winter.
"Sama halnya lo mempertahankan cinta lo sama Karina, I do it for my love to" ucap Somi.
Winter tersenyum dan ia tatap Somi.
"Som, I'm not gonna hurt him. But please, jangan Karina. Kalau dia memang dendam sama gue, please jangan sentuh Kar--"
"Jeno in love with her, Win. No, he is obsessed. Ini bukan permasalahan masa lalu lagi, itu nomor 2. Tapi Jeno obsessed sama Karina, Karina dan Chaehyun berbeda dalam hal ini" ucap Somi.
Winter memejamkan matanya lelah hingga akhirnya gadis itu beranjak dari duduknya.
"Gue bakal kembali ke
, gue bakal selesaikan semuanya" ucap Winter berjalan kedapur, namun...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry that I Love You
Fiksi PenggemarWinter yang memendam perasaan pada si homophobic Karina...