~PART SEBELUMNYA~
Ibu pemilik toko itu pun hanya tersenyum kecil, dia berharap gang Marva di sebelah meja itu pun mendengar semuanya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mendengar itu, Leo semakin penasaran dengan identitas cewek itu. Jadinya, dia memutuskan untuk menunggu cewek itu pulang dan ingin menanyakan identitasnya kepada ibu pemilik toko tadi.
Tidak lama setelah itu, cewek itu pun berangkat pulang. Sontak, Leo pun memanggil ibu pemilik toko itu untuk menanyakan identitas si cewek itu.
"Ma, kesini sebentar." Panggil Leo, Bu Mona si pemilik toko pun segera menghampirinya.
"Mau bahas tentang cewek itu ya?" Tebak nya, seolah sudah tahu apa yang ingin di bahas.
"Iya ma, kalo boleh tahu siapa cewek itu?" Lanjut Leo, Bu Mona pun menghela napas panjang dan mulai menjelaskan identitas cewek itu.
"Dia adalah Lavanya Morana, seorang anak SMA kelas 12D. Orang tua nya meninggal di umur nya 4 tahun, mereka meninggal tepat di hadapan matanya dan abang nya karna di bunuh oleh gang Alexander. Jadinya, dia membesar bersama abang nya. Dia sering makan di sini sepulang nya dari sekolah, makanya mama akrab sekali sama dia."
Mendengar penjelasan yang begitu panjang dari ibu mertua nya itu, Leo pun berpuas hati dan entah kenapa dia ingin mengenal Lavanya dengan lebih dekat. Setelah itu, Leo dan para saudaranya pun berpamitan kepada Bu Mona. Belum sempat mereka membuka pintu toko, Bu Mona berkata sesuatu yang membuat Leo semakin ingin mendekati Lavanya."Oh ya! Mama lupa mau ngasih tau, Lavanya mirip sekali dengan Aylee."
*Skip esok pagi*
Terlihat Lavanya yang baru sahaja bangun dan ingin menuju ke dapur untuk sarapan, disitu sudah ada Kiernan yang sedang sarapan. Lalu, dia berkata.
"Morning, nih gua ada buat sarapan buat lu juga."
"Hoahhh, makasih." Ujar Lavanya, dia langsung duduk dan memakan sarapan itu.
"Hmm, enak banget. Masakan lu emang ga pernah gagal deh," puji nya.
"Iya dong, Kiernan gitu loh. Udah ganteng, multitalenta lagi. Yakan," ujar nya menyombong kan diri.
"Nyesel gua puji lu," ujar Lavanya sembari memutarkan bola matanya.
*Di sisi lain*Terlihat Leo yang sedang duduk di kursi CEO nya, dia terlihat ngelamun memikirkan omongan mertua nya sebelum mereka pulang kemaren.
"Hmm, gua juga lupa minta foto Lavanya kalo bener mirip." Gumamnya, dia pun langsung mengambil ponselnya untuk mengirim pesan ke Bu Mona supaya memberi nya foto Lavanya.
Tidak lama setelah itu, Bu Mona pun membalas pesan nya tadi dengan satu foto yang membuat Leo terdiam. Seketika, dia melihat foto almarhumah istrinya dan membatin.
"Sayang, aku menemukan mu lagi."
Ibu Mona dan Aylee
Ibu Mona adalah ibu mertua Leo dan ibu kepada Aylee, meskipun anak nya meninggal karna di bunuh. Namun, dia tidak menyalahkan Leo atas kepergian anaknya. Aylee pula adalah istri Leo, dia meninggal karna di bunuh oleh musuh Leo. Hanya ibu Mona dan Aylee yang bisa meluluhkan seorang Leo, mereka juga tahu tentang kerja Leo yang di rahasiakan dari publik.
Gang Alexander
Gang Alexander adalah gang mafia kedua paling berbahaya dulunya selepas gang Morana, mereka tidak seperti gang Morana dan Mavra yang hanya menyerang kalo gang mereka di kacau. Mereka menyerang siapa sahaja yang tidak menuruti perintah mereka, mereka juga akan menyerang siapa sahaja yang menyenggol mereka.
______________________________________________Haii! It's me hobie hwehehehe.. stay tune ya! ≧▽≦
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA?
Teen FictionLeonidas Mavra seorang duda tidak beranak yang telah kematian istri nya, dia juga seorang CEO NO 1 di Korea. Namun, tanpa pengetahuan publik. Dia adalah seorang mafia, dia terlihat dingin terkecuali bersama orang yang dia sayangi. Apakah jadi nya j...