24.cinderella

100 14 2
                                    

Singkat nya hari telah siang dan sekolah memulangkan para murid dan melanjutkan acara esok hari

Zero menatap ke arah surat undangan yang ia terima untuk kedua orang tua nya tapi tentu saja ia tak akan memberikan nya ke ayahnya karna ayah dan gurunya sudah tau.
Seven dan Leo muncul di belakang zero dan sontak seven memeluk putra sulungnya tersebut.

Seven:apa itu?.
Zero:ini surat undangan yah.
Leo:gak penting juga buat kita.
Seven:tadi kesekolah gimana?.
Zero:naik sepeda.
Seven:anak bapak ngambek ya?maafin bapak ya.. soalnya lupa punya anak.
Zero:hm! terserahlah.
Leo:kau mau pulang bawa sepeda lagi?.
Zero:kalian bilang tadi guru gurunya ada rapat kan?aku pulang sendiri saja.
Astra:gak capek kah?.
Zero:biasa aja yodah aku duluan.

Zero menggayung sepeda nya meninggalkan ayah dan gurunya.di perjalanan zero menggayung sepeda nya sambil melamun memikirkan sesuatu

Zero:seru juga jadi pangeran,Asahi cocok menjadi seorang putri apalagi ia cantik lalu bagaimana dengan aku?jelek gini,gondrong lagi!huh!.

Zero kembali berpikir.

Zero: apakah aku pernah mengenal Lewis?aku jadi lupa semenjak pindah ke bumi.

Singkat nya zero ada di sebuah toko kue langganan nya dan memesan satu roti isi.

Zero:roti kesukaan ku~.
Raid:hai zero!.
Zero:kakaknya agul ya..
Raid:haha iya kenapa kau kesini?.
Zero:aku beli roti untuk di makan.
Raid:hei dengarkan aku,aku minta maaf soal kejadian waktu itu..
Zero:kak....kau sudah mengucapkan maaf sebanyak lebih dari 10×.
Raid:aku tau..aku hanya merasa tak enak dan aku semakin di jauhi teman teman ku karna kejadian itu.
Zero:dijauhi teman?.
Raid:ini juga karma ku kan??tak masalah merasakan ini.
Zero:kau tidak kesepian?walau kau bilang begitu hati tak bisa berbohong.
Raid:...(diam)

Mereka terdiam karna pesanan roti zero sudah selesai

Zero:aku duluan kak,dan aku dulu juga memiliki keadaan yang sama sepertiku.
Raid:apa?.

Zero keluar dari toko roti meninggalkan Raid

Raid:(senyum)

Singkat nya zero sampai di rumah, sesampainya di rumah ia melepaskan seragamnya dan mandi

Zero:huh segarnya..

Zero menatap ke handphone nya.

Zero:kakak agul gampang terbaca dari wajahnya sama seperti agul.

Zero membaringkan tubuhnya di kasur sambil memainkan handphone nya

Zero:yang ku herankan adalah mengapa tiga dan Gaia curiga dengan kegiatan hari ini???.

Zero menelpon nomor tiga.

Tes...tes..

"Tiga:hallo?"
Zero:tiga San ini aku zero.
"Tiga:ah iya ada apa zero?"
Zero:aku penasaran tiga? kenapa kau curiga dengan kegiatan hari ini waktu itu?.
"Tiga:ohh..kau tak memberi tau ayahmu kan?"
Zero: tidak,kenapa?
"Tiga: sebenarnya yang kami curigai adalah salah satu aktornya "
Zero:siapa?.

Tiga tersenyum walau tak terlihat oleh zero

Besoknya

Acara pementasan dimulai,para guru dan murid yang menjadi peserta sudah bersiap

Lewis:hari ini hanya dongeng saja karna aku ingin melihat para murid berakting dengan cara yang termudah.
Father:memang ide yang luar biasa dek Lewis.
Lewis:ya terima kasih pak.

Acara dimulai...

"Dongeng Cinderella"(maaf kalau salah dalam cerita,kalau salah tolong dikoreksi 🙏)

Ultraman School || Time To Find Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang