5 masa yang membawanya kembali pada 1 doa

Biru putih

Sore itu gerutuku lantang terdengar hingga tertepuk oleh sahabatku, perasaan dongkol yang hampir hampir meluap dari tubuhku
" aaaaa, terus terus gimana nau " sahut ishani di sela sela naura menceritakan tentang sosok yang ia lihat di layar ponsel
" Yaaaa gitu deh ishani jadii sekarang dia memegang peringkat paling tinggi di hafalan yang pling banyak ,santri kesayangan ust.Ilyas "
" apalagi nau informasi yang kamu denger ?! "
( kisah seorang yang sama sama mengagumi santri putra yang amat sangat ku benci )
Ku tapakan kakiku melewati pusat suara yang bergema di penjuru sudut ma'had ku ,
Segera ku bergegas menjauhi suara itu dan cepat cepat menuju gazebo favoritku.
" apaan si tiada hari tanpa sebutan namanya yang membuat telingaku Gatel yang hampir hampir menyumbat, apa coba istimewanya santri putra terkenal di santri putri , paling paling juga buaya yang kebanyakan gaya " gerutuku
Sesampainya di gazebo, ku teruskan ungkapan dongkol ku kepada sahabat ku jasmine
" kenapa lagi si raa ? " tanya jasmine yang hanya tertawa melihat gelagat ku yang amat kesal
" sumpah ya mine, aku tuh kesel banget rasanya udah di ulu hati denger namanya , untung untung aku gak mutah, apa coba mine istimewanya dia , sampek sampek di sebut sepanjang hari , gak kakak kelas , gak temen kelas sama aja " jawab ku

Araaly zahira bilqis sosok santri yang sedang duduk di bangku sekolah mengenyam pendidikan sekolah menengah pertama ( SMP ) sosok yang berwatak menyebalkan , suka jajan mencari keributan dan anak perempuan kesayangan sang ayah

Kisah itu bermula saat aku duduk di kelas 2 smp yang dimana pada masa itu nama nama santri putra mulai terdengar satu demi satu di telingaku , tak ada satupun yang bisa mencuri perhatianku sampai di titik satu nama yang nyaring setiap harinya mengema di telingaku hingga mencuri amarah serta perhatianku

Ia adalah alzam Muhammad ebrahim sosok santri yang sering mencuri perhatian santri putri , sosok yang taat dan patuh kepada para pengurus dan ust pondok berbeda 120• derajat dengan araa yang sangat menguras tenaga para pengurus pondok

( gazebo )
" Araa 😂 kamu bisa gak si sehari aja gak marah marah karna alzam , dia tu gak salah kenapa kamu dongkol banget si ke dia, nanti jodoh awas 🤭 " ungkap jasmine
"Amit amittt ih jasminee apa apaan si kamu ogah banget aku, kenal aja ogah apalagi jodoh ,
Ya emang si mine dia gak salah tapi tetep aja gara gara dia telingaku tu jadi risih denger nya "
Penutup crita yang kesekian kalinya di sore ini

Hari hari menjadi santri ku jalani dengan ikhlas, karna ini adalah keinginan yang ku pinta kepada sang pencipta agar aku di tempatkan di pondok yang bisa memberikan aku banyak perubahan , salah satunya untuk menghafal Quran , bukan untuk mencari jodoh , biarlah jodoh yang mencari ku 🫡

Malam itu suasana riuh yang lagi lagi kembali membuat hatiku dongkol, namanya tersebut lagi bahkan kini hampir hampir smua orang melihat wajah nya, kegiatan malam ini adalah terima rapot hasil ujian uts semeter 2 ketika namaku di pangil ada segudang harapan yang entah akhirnya patah atau mengambang 😩 karna berharap akan hasil yang sempurna namun aku lupa saingan ku otak papan atas, semangatku tak boleh padam begitu saja ucapku, perjuangan ku masih 2 tahun lagi di pondok ini, setelah pembagian rapot para murid kelas 2, obrolan kecil antar ustadhah dan santri santri untuk melanjutkan acara nonton bersama
" Us , punya vidio alzam gak us yang di web assalam " ucap ishani merayu ke ustdahah untuk menonton kan alzam yang menjadi tampilan pada movie short pondokku
" ada ada kalian emamg mau lihat alzam " sahur ustdahah Icha lantang
Yang seketika membuat tumpukan arang terbakar kembali, tapi mana mungkin aku menghancurkan momen dimana impian para santriwatri yang ingin melihat pangeran nya ? Lebih baik aku saja yang keluar untuk membuat seduhan coklat dan menatap bintang bersamaan dengan bulan yang berdekatan

" ishana apa apaan si kamu , sinis banget si ama aku, salah ku tu apa si sama kamu sampek sampek kamu sering banget loh ngomongin aku di belakang kayak gini " bentak ku kepada isyana yang slalu menjelek jelekkan ku di depan teman teman ku
" loh kenapa si emamg raa, suka suka aku dong mau aq ngomongin mau aq ngrecokin , ngapain suka suka akulah "
" raa udah Ayuk Ayuk, tarik jasmine ke gazebo
Udah raa gak usah kamu fikirin apa yang isyana lakuin emang anaknya kayak gitu , kasian kamu raa kalo harus mikir dia gini gituin kamu , udah kita diem aja biar dia tau rasa sendiri raa " ucap jasmine menenangkan ku

Antara aku dan isyana yang slalu menjadi tanda tanya di benakku, alasan apa yang slalunya membenciku tanpa aku mengusik ,pertanyaan ini slalu muncul di benak ku sejak kami berada di kelas 1 smp
Bahkan mendekati kenaikan kelas 3 pun isyana tak kunjung berubah membaik