"Kenapa masih duduk diluar, Dek? Ini udah malam." suara wanita pertama dalam hidupku itu membuatku sadar dari lamunan kejadian dua Minggu yang lalu.
"Bunda kenapa belum tidur?"
Bunda mencubit perutku, tapi sama sekali tak ada rasa sakit. Aku malah tertawa.
"Kebiasaan, di tanya malah balik nanya." bibirnya mengerucut kesal. Ya Allah, aku sangat mencintai wanita yang telah berjuang untuk membuatku ada di dunia ini. Berikanlah kesehatan untuknya.
Aku merebahkan kepala di atas pahanya. Bunda mengelus rambutku. Aku memejamkan mata menikmati kasih sayang wanita ku.
"Dek," aku hanya menjawab panggilannya dengan gumaman. "Kamu mau nggak kalau Bunda jodohin sama Qila."
Mataku langsung terbuka sempurna, bangun dari pangkuan bunda dan menatap matanya. Aku melihat keseriusan di sana.
"Bunda jangan bercanda, nggak lucu."
Mata bunda menatap jauh ke depan. "Melihat Qila, Bunda seperti melihat Bunda waktu kita belum punya semua ini. Bunda beruntung karena Ayah selalu ada buat Bunda. Tapi Qila, dia tidak punya siapa pun yang mendukungnya selain kedua orang tuanya." pandangan bunda kembali padaku. Menatap mataku dalam. Tanyanya menggenggam tanganku erat. "Bunda nggak maksa kamu, Dek. Bunda hanya bertanya pendapat kamu. Jika kamu bersedia menikahi Qila, tentu Bunda akan sangat bahagia. Tapi jika pun kamu menolak, Bunda nggak akan marah. Semua keputusan ada ditangan kamu."
"Aku belum bisa jawab, Nda. Bunda tahu sendiri jika aku punya masa lalu yang buruk tentang pernikahan."
"Kalian memiliki masalah yang hampir sama. Siapa tahu nanti dengan kalian bersama itu dapat mengobati luka satu sama lain. Apa lagi Bunda liat anak-anak itupun dekat sama kamu."
"Akan aku pikirkan, Nda."
Zayn mau nggak ya. Selengkapnya baca di KBM App ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Terluka (Perselingkuhan Suamiku)
RomanceDi selingkuhi saat hamil besar membuat Aqila terluka. Dia berusaha keras membiayai kelima anaknya, karena mantan suami tak mau membiayai hidup anak-anaknya. Namun sebuah kejadian membuat dia bertemu dengan Zayn, laki-laki kaku dengan luka yang sama...