Saya bereinkarnasi di TS, tetapi saya punya anak

50

kedua perasaan

"panjang!"

　Syuting dimulai minggu ini dan berlanjut hingga Jumat.

　Ketika pekerjaan ini selesai, saya akan berlibur mulai besok, tetapi saya tidak pernah berpikir bahwa pekerjaan modeling akan bertahan selama ini.

　Untuk menghabiskan hari Sabtu dan Minggu dengan Saki-chan sebanyak mungkin, saya bersiap untuk sibuk di hari kerja (terkadang saya membencinya), tetapi setelah semua syuting ini, saya menjadi lelah.

　Bahkan hari ini, saya berdiri di atas lembaran hijau dan difoto oleh Sumire-san yang memegang kamera di depan saya.

　Dia mengenakan gaun hitam ketat, dan memiliki desain sederhana dengan garis putih tebal yang membentang dari ketiak kanan hingga pinggangnya.　

　Panjang roknya sedikit di atas lutut, jadi tidak terlalu pendek.

"Mika-san, aku hanya akan berfoto di sebelah Haru-kun, jadi harap bersabar."

"dipahami......"

　Berdiri di sebelah Sumire-san adalah Sakurashiba, mengenakan kemeja lengan pendek hitam dengan kancing putih di bagian atas dan celana putih yang mencapai mata kaki di bawah.

　Dia terlihat seperti model profesional karena dia memiliki wajah dan gaya yang bagus.

"

"..."

　Sumire-san, Sakurashiba diam dan mendesah pelan, kan?

"Ayo, pak lebih banyak! Seperti kekasih!"

　

　Tampaknya Sakurashiba telah menyerah pada banyak hal setelah mengetahui bahwa kepribadian sekretaris yang mengecewakan itu berubah ketika dia memiliki kamera.

　Sebagai buktinya, dia dengan tenang mendekati saya.

"Mika-chan, kenapa kamu tidak meletakkan tanganmu di pipi Haru-kun!?

"..."

"..."

"Kalian berdua, apa yang kalian katakan!? Cepat! Lihat, lihat, lihat!"

"Diam! Siapa Mika-chan!? Aku bahkan tidak memotret sampul majalah, jadi kenapa aku harus pergi sejauh itu!?"

"Apa yang kamu bicarakan sampai kamu tertidur!? Ini adalah pertarungan untuk masa depan perusahaan!

　tidak baik.

　Tidak baik, orang ini.

"...Hei, dengarkan apa yang Sumire-san katakan dan mari kita akhiri ini dengan cepat. Aku ingin cepat pulang."

"......Saya setuju"

　Kepada Sakurashiba, yang berbicara kepadaku dengan suara rendah, aku menjawab dengan volume yang sama.