Esok harinya Sakha mendapat undangan untuk mengisi acara di kampung sebelah
"Sayang nanti kakak pergi ke kampung sebelah ya"
"Ngapain kak?"
"Ngisi acara"
"Naira ikut"rengek Naira
"gak usah sayang kan malam"
"Ii gak mau,pokoknya ikut"
"Gak baik untuk kesehatan ibu hamil"
"Tapi Naira gak mau jauh dari kakak" ucap Naira memasang wajah cemberut dan mata yang sudah berkaca-kaca jika ia berkedip pasti air matanya akan jatuh
Sakha yang melihat itu langsung panik "aduh apa aku salah bicara ya" ucap Sakha dalam hati
"Iya deh kamu boleh ikut" lanjut Sakha yang sudah pasrah.
"Kenapa ahir-ahir ini Naira begitu manja dengan saya, sedikitpun gak mau jauh dari Saya kalo di omongin sedikit pasti cemberut atau bahkan nangis"ucap sakha
"Apa ini efek hamil ya" lanjutnya
"Yaudah Naira siap-siap dulu"
Cup
Naira mengecup pipi Sakha singkat dan langsung pergi ke kamar. Sakha hanya menggeleng kan kepalanya atas tingkah sang istri ia sudah terbiasa akan hal itu, karena Naira sejak hamil suka mencium nya secara tiba-tiba
...
Terlihat Naira yang memakai gamis berwarna biru muda juga jilbab yang senada dan jangan lupa cadar nya juga senada.
Sakha juga memakai baju kokok berwarna sama dengan Naira, sarung berwarna hitam, peci berwarna hitam dan jangan lupakan sorban kesayangan nya dari sang istri tercinta"Udah siap" tanya Sakha
"Udah kak"
Sakha melihat penampilan Naira dari atas sampai bawah
"Ada apa kak apa ada yang kurang?"
"Kakak heran kenapa kamu setiap hari makin cantik"
"Apaan sih kak, udah ayok berangkat nanti telat"
...
Sakha sudah tiba di kampung sebelah ia di sambut dengan baik dan di persilahkan untuk menaiki panggung yang sudah di sediakan.
Naira duduk di bawah, tadinya di suruh ikut dengan Sakha tetapi di situ hanya ada laki-laki saja jadi ia harus duduk di bawah ia duduk tepat di depan Sakha. Acara akan di mulaiSkip....
"Baik ini acara yang kita tunggu, yaitu penyampaian dari gus Sakha kepada Gus Sakha kami persilahkan dengan segala hormat" ucap pembawa acara
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab para warga
"MasyaAllah ganteng sekali Gus Sakha" ucap seorang wanita yang berada di belakang Naira
"Hus jangan kuat-kuat nanti kedengeran orang" ucap kawan sebelahnya
"Calon imam, yaallah jodohkan saya dengan Gus Sakha"
"Eee mimpi mu ketinggian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahi Dengan Gus Tampan (END)
Teen FictionSeorang Pemuda tampan menihah dengan sahabat dari adiknya sendiri. Pemuda yang tidak pernah yang namanya pacaran apalagi mendekati. Prinsip pemuda tersebut begini "jika ada yang cocok dan pas,langsung aja lamar. Kenapa bertele-tele?nanti di ambil or...