Class Situation

28 5 0
                                    

◇◇◇◇◇

     "ohayou ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


     "ohayou ara...", sapa seseorang dengan hangatnya pagi ini, siapa lagi kalau bukan teman wibuku, Sasha.

      Aku tersenyum manis membalasnya sembari membenarkan posisi tas biru tua milikku yang pernah satu model dan merek dengan milik Mr. paimen.
     Dari belakang terlihat haikal menyusulku sewot sambil mengunyel unyel salah seorang teman sekelasku yang kebetulan datang bersama kami pagi ini dan mengatai kami sebagai pasangan mesra.

     Aku duduk di bangku ku yang terletak paling belakang tanpa menggubris haikal yang masih dendam kesumat menganiaya tyon atau sasha yang masih asyik membersihkan kelas karena dia adalah petugas piket hari ini.
"shaa...", panggilku sesaat kemudian. Si pemilik nama itu pun menoleh, "yaa??",

     "bangunin ara 5 menit sebelum bel masuk kelas ya?",

     Sasha mengacungkan jari jempolnya, dan aku pun langsung tepar diatas mejaku.

   "ngantuk banget kayaknya?, pasti tadi malam begadang kan?", pertanyaan sasha terdengar saat aku barusaja memejamkan mataku bersiap-siap untuk tidur.
     "mmhh, yeah... like that", jawabku malas apa adanya dan mencoba tidak menggubris lagi. Of course, andaikan dia tahu bagaimana kelakuan si Mr. paimen semalam?, sangat menguji kesabaran dan hmm.. beruntungnya ara masih sabarr,

   "bundanya ara lagi pergi kah?", tanya sasha lagi.
kuacungkan jari jempolku saja malas menjawab dan melanjutkan tidurku kembali.

    "oh, pantes..",

Suara keributan mulai mengisi kelasku pagi hari ini setelah kurang lebih 20 menit kemudian. Murid cowok yang sudah seperti anggota gangster tawuran SMU Oya melawan STM Housen seperti dalam film high and low favoritku atau pun grup hidup kaum hawa yang sudah berpahala membahas beberapa sosok orang pagi hari ini dan sisanya aku tak tahu mereka sedang membicarakan apa...,

      Situasi kelas sungguh tidak aman dan sudah seperti perang dunia ketiga. Penggaris, penghapus papan tulis, bahkan tak jarang sapu kelas pun menjadi korbannya. Bukan hanya aku yang sedang tidur, tapi aku yakin kalian juga pasti akan merasa was-was jika salah-salah ada sebuah bom granat atau peluru yang bisa menyasar dan melubangi kepala kalian,
    Maka tak jarang anak murid penghuni kelas ini sangat rajin membayar pajak besar yang dipungut oleh bendahara karena alat-alat inventaris yang menjadi korban mereka,
    *contoh saja pagi hari ini.

     Aku yang masih berusaha keras agar tetap mampu tidur dengan khidmat pun beberapa kali terganggu karena mereka. Disaat seperti inilah aku ingin berteriak keras memanggil nama haikal selalu ketua kelas dan juga penanggung jawab keamanan serta ketertiban kelasnya itu yang patut dipertanyakan!!??,

      "hmm... ck, sshh.. mmhh!!", belasan menit aku masih berupaya keras menikmati tidur pagi yang sangat menyehatkan ini. Dan akhirnya aku pun berhasil.

You're My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang