[ END] Penjinak Tanaman Ahli Antarbintang

109

Xie Sen duduk di sofa, dan kegugupannya akan mencapai puncaknya dalam sekejap, jantungnya berdetak kencang, tangannya bingung di lututnya, mengepal erat, dan matanya menatap lurus ke pintu.

Bai Jiao berjalan ke pintu dan berbalik ke arahnya dengan senyum meyakinkan, dan membuka pintu.

Sorakan sorak-sorai mengalir ke dalam ruangan, dan Maine berdiri di depan, diikuti oleh Long Teng, Huo Feng, Mu Lin dan Gu Luo, seperti kelompok pria terbaik.

Semua perhatian Xie Sen tertarik oleh Maine. Maine mengenakan setelan jas putih yang sama dengannya. Jas itu dirancang dengan sempurna dan menunjukkan sosok tinggi Maine dengan jelas. Kemeja kerah, elegan dan mewah.

Xie Sen masih berpikir untuk bangun untuk menyambutnya, tetapi Maine telah berjalan di depannya dan berlutut dengan satu lutut, dia dapat dengan jelas melihat senyum di mata Maine.

"Gugup?" Maine memegang tangannya, menundukkan kepalanya dan mencium punggung tangannya, "Serahkan semuanya padaku, jangan khawatir."

Setelah ciuman, Maine bangkit, membungkuk dan memeluknya dan berjalan keluar.Dia meraih bahu Maine: "Bisakah saya pergi sendiri?"

Mu Lin tersenyum di pintu: "Ketika seorang pria menyapa seorang wanita, jika kaki wanita itu menyentuh tanah, kemampuannya akan dipertanyakan."

Main mengangguk: "Dia benar."

Xie Sen tiba-tiba menyadari bahwa proses ini mirip dengan pernikahan modern! Dan perannya adalah pengantin wanita! Dia menggertakkan giginya diam-diam, menahan keinginan untuk melompat.

Karena dia dipeluk oleh Maine, dia bisa dengan jelas merasakan otot-otot Maine yang kuat, dan dia memikirkannya, bahkan jika dia berganti peran dengan Maine, dan dia datang untuk menyambut Maine, dia tidak bisa berjalan keluar dengan Maine di pelukannya.

Memikirkan hal ini, jejak rasa malu menghilang sepenuhnya. Bagaimanapun, dia dan Maine menikah, tidak peduli apa status mereka, dan selain itu, di mata yang lain, ini normal, dia sekarang perempuan!

“Lelah?” Maine meletakkannya di kursi belakang pesawat ulang-alik, lalu duduk di sampingnya dan menyentuh wajahnya.

Xie Sen kembali sadar dan memegang tangannya: "Tidak."

Long Teng duduk di kursi pengemudi, kopilotnya adalah Bai Jiao, Long Teng menoleh dan tertawa: "Mulai!" Pesawat ulang-alik terbang keluar.

Pesawat ulang-alik berjalan sangat cepat, pertama-tama mengelilingi kota utama, dan kemudian langsung menuju apartemen.

Ketika pesawat ulang-alik akan mendarat, Xie Sen melihat ke luar jendela dengan penuh minat, ingin melihat bagaimana tempat itu ditata sebelumnya. Maine meremas dagunya dan mengerahkan sedikit kekuatan. Dia mengikuti kekuatannya dan menatap Maine: "Ada apa?"

Maine tidak berbicara, menyelipkan tangannya ke belakang lehernya, menundukkan kepalanya untuk menciumnya, dan ketika ciuman itu selesai, pesawat ulang-alik itu mendarat dengan mantap.

Xie Sen terengah-engah dan tertawa: "Apakah ini masih rahasia sekarang?"

Maine menyeka jari-jarinya dengan ringan di bibirnya, menghilangkan cahaya ambigu: "Akan kutunjukkan padamu." Dia memimpin dari shuttle dan mengulurkan tangan ke Xie Sen.

Xie Sen melompat dari pesawat ulang-alik dengan tangannya, dan dia melihat karpet merah, yang sangat meriah. Dia mendongak, tertegun di tempat.

Binatang yang dikontrak berdiri di kedua sisi karpet. Mereka saling berhadapan dan berdiri dengan rapi. Semua binatang yang dikontrak memiliki sutra merah yang tergantung di leher mereka, seperti pakaian tim pernikahan di zaman kuno.