Hari terus berlalu, tak terasa tiga bulan telah berlalu. Libur pasca kenaikan kelas sudah habis. Kini saatnya para murid SMA Wijaya kembali bersekolah dan beraktivitas seperti biasa. Hari pertama masih jam bebas di karenakan penempatan kelas baru untuk para junior maupun senior yang baru naik kelas.
Fyi, SMA Wijaya adalah SMA paling favorite di Jakarta. Ini adalah sekolah mahal, sekolah elit, sekolah hits, dan sekolah paling terkenal. Kebanyakan murid di sekolah ini adalah anak-anak gaul dengan penampilan branded yang berlomba-lomba bergaya mengejar ketenaran.
Tidak sembarangan orang bisa bersekolah disini karena biayanya yang cukup mahal. Memang hampir semua murid yang bersekolah disini adalah anak keluarga terpandang, makanya mereka bebas saling berlomba memamerkan harta kekayaannya.
Ada juga sebagian murid disana yang berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga bisa masuk lewat jalur beasiswa. Yah, walaupun mereka masih sering kesusahan juga membayar biaya sekolah ini karena tidak semua biaya sekolah bisa di mintai keringanan.
Berbeda dari kebanyakan sekolah lainnya, SMA Wijaya ini tidak pernah memberi peraturan terlalu ketat untuk penampilan setiap muridnya. Mereka bebas bergaya macam-macam atau bahkan meniru gaya fasion orang barat.
Memang sudah julukannya sekolah hits, makanya sekolah ini tidak pernah melarang murid-muridnya berpenampilan seperti apapun.
Ini bukan sekolah unggulan. Maka dari itu semua muridnya bebas mengecat rambutnya warna-warni, memakai tindik ataupun anting untuk cowok, memakai pakaian sedikit minim dan terbuka, juga memakai jaket ataupun sweater dan semacamnya.
Peraturan di sekolah ini bukan tertuju pada penampilan, peraturannya tetap sama seperti sekolah lain tentang kedisiplinan. Karena prinsip sekolah ini yang lebih di tonjolkan itu prestasi para muridnya.
Menurut mereka penampilan bukanlah masalah, karena yang terpenting adalah skill dan otak. Tak heran walaupun sekolah ini bebas tapi muridnya banyak yang sering memborong piala kemenangan.
Suasana riuh mendominasi lorong sekolah yang menampilkan wajah-wajah baru para junior yang kemarin baru resmi di nyatakan menjadi siswa baru setelah mengikuti kegiatan MOS. Mereka bersorak bahagia mendapat teman baru sekaligus kelas baru yang di pandu oleh anak-anak Osis.
"Capek, Bar? Beli minum dulu yuk?" Ajak Dania sok dekat sok akrab seperti biasa.
Bara menggeleng. Ia masih tetap di tempatnya sambil mengipasi wajahnya sendiri dengan kertas di tangannya. Tak lama setelah Dania yang berusaha mendekatinya, tiba-tiba saja datang Linda bersama antek-anteknya sambil menyodorkan sebotol air mineral dingin pada Bara.
"Thanks, tapi gue nggak haus. Gue pergi dulu." Tolak Bara sambil berlalu meninggalkan Dania dan Linda tanpa menghiraukannya lagi.
"Ih, Bara!" kedua cewek itu berlari mengejar Bara sambil terus memanggil-manggil namanya, membuat Bara semakin risih.
Suasana sekolah kembali riuh saat sebuah mobil Lamborghini putih muncul memasuki parkiran sekolah yang hampir penuh. Sontak para penghuni sekolah berhambur memenuhi koridor mencoba mengintip siapa pemilik mobil nyentrik tersebut karena terlihat masih baru dan tidak pernah ada sebelumnya di sekolah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me Rossa
Teen FictionDulu di bully sekarang jadi pembully. Dulu di rendahkan sekarang di segani. Dulu di hina sekarang di kagumi. Roda kehidupan memang terus berputar, yang dulunya baik pasti bisa menjadi jahat. Rossaline Amara. Cewek culun yang selalu di panggil cupu...