28 | Pengganggu

6.5K 1K 118
                                    


'Dia terlihat seperti anak gadis dengan penampilan seperti itu,' batin Nike.

"Jika kita melihat dari penampilan, mungkin tidak ada hal yang menarik dari dia. Tapi saya yakin dia akan diperebutkan banyak orang karena menyandang status sebagai adik kandung dari salah satu orang ternama di kerajaan," ucap Roan. Setelah mengatakan itu, dia melirik ke arah pojok kiri ruangan yang mana masih satu deret dengannya. Disana dia dapat melihat utusan dari marquess.

Mendengar hal itu, Nike diam saja tanpa menanggapi ucapan Roan. Dia lebih tahu seberapa berharganya orang itu jika kamu merawatnya dengan baik. Meskipun terlihat seperti anak itik buruk rupa yang putus asa, tapi sebenarnya dia tidak pernah putus asa. Dia terus berharap dapat lepas dari orang-orang jahat itu dengan keterbatasan kekuatannya saat ini.

Laysen adalah putra bungsu dari Grand Duke Arnold yang dikabarkan hilang saat masih berusia empat tahun. Dia dicari selama dua tahun penuh saat itu, tapi tidak ada satu orang pun yang menemukannya. Karena pamannya sendirilah dalang dari semuanya. Paman baik hati yang memiliki ekor rubah dan ingin merebut ahli waris Grand Duke Arnold untuk putranya. Dengan menculik Laysen dan membuangnya di wilayah kumuh jauh dari ibukota.

Sayangnya, usahanya itu sia-sia karena kakak kembar dari Laysen tumbuh menjadi seorang jenius. Meskipun akhirnya nanti Laysen tidak dapat ditemukan pun, orang yang akan menjadi penerus selanjutnya adalah Anetta, bukan paman Laysen ataupun putranya. Dan dia diakui oleh mayoritas penduduk di kerajaan, bahwa dia memiliki wibawa seorang pemimpin meskipun dia perempuan. Dan dia juga memiliki peluang besar untuk menjadi kuat di bidang militer, dengan dirinya yang berhasil menjabat sebagai ksatria utama kerajaan dan menjadi ketua divisi Mawar Putih.

'Tentu saja aku akan menukarkannya dengan sumber daya dukungan dari keluarga Arnold di masa depan nanti,' ucap Nike dalam hatinya.

"Baiklah, karena pastinya semua orang sudah tidak sabar lagi, maka pembukaan harga untuk barang utama ini akan berada di satu juta koin emas. Silakan tawarkan harga tertinggi kalian!" ucap pembawa acara dengan senang hati membuat semua orang di dalam ruangan menjadi riuh dan panas ingin mendapatkan.

Sambil mendengarkan adu harga dari orang-orang bertopeng itu, Nike senantiasa diam tanpa berkata apapun. Roan yang melihat akhirnya berbisik kepadanya. "Duke, apakah Anda tidak tertarik dengan barangnya? Saya kira Anda datang untuk ini."

"Diam saja dan lihatlah nanti," jawab Nike singkat. Entah Roan yang menjadi tumpul atau karena dia tergesa-gesa untuk menggagalkan rencana marquess, dia jadi bertanya tentang hal yang tidak perlu.

"Dua ratus juta koin emas!" teriak pembawa acara tiba-tiba. Dia melihat seorang pria di pojok kiri ruangan mengangkat papannya tinggi-tinggi dengan bertuliskan dua ratus juta koin emas. Harga yang sangat tinggi. Itu adalah utusan dari marquess. "Wow, harga yang sangat tinggi! Apakah ada yang ingin menawar lebih lagi?"

Sontak semua orang di dalam ruangan terdiam. Tidak ada yang berani untuk mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk satu barang. Itu benar-benar gila!

Melewati keheningan dalam beberapa menit terakhir, utusan itu pun tersenyum. Dia merasa sudah menang karena tidak ada lagi yang unjuk bicara. Tapi pada detik-detik terakhir saat pembawa acara ingin menutupnya, seseorang mengangkat papannya tinggi-tinggi.

Lima ratus juta koin emas!

Itu adalah Nike.

"Wah gila, dia benar-benar mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk membeli seorang budak buangan?"

"Apa dia tidak akan menjadi miskin setelah membuang uang sebanyak itu?"

Orang-orang di sana langsung bisik-bisik melihatnya. Bahkan pembawa acara juga ikut tercengang untuk sejenak, sampai akhirnya dia tersadar dan tersenyum paksa karena merasa tertekan dengan angka sebanyak itu.

"Lima ratus juta koin emas! Apa ada yang ingin menawarnya lebih tinggi lagi?"

Utusan marquess langsung menggertakkan giginya tidak terima karena perbuatan Nike. Dia menatap tajam ke arah Nike sambil memberikan sumpah serapah tanpa henti. Dia kalah telak. Bahkan walaupun dia akan menawar lagi, itu tidak akan bisa lebih tinggi dari Nike. Karena dia hanya diberikan tiga ratus juta koin emas oleh marquess.

Pelelangan itu ditutup dengan hasil akhir barang utama didapatkan oleh Nike. Identitasnya tetap tersembunyi tapi orang-orang di sana langsung bertanya-tanya tentang siapa orang itu. Setelah ini namanya pasti akan menjadi buah bibir di dunia bawah.

Pengurus Laysen sebelumnya memberikan kepemilikan atasnya kepada Nike. Dengan membuat perjanjian darah yang tidak bisa diingkari. Setelah itu semua orang bubar. Jalan keluar bukan melewati pintu bar tadi, tapi melewati jalan yang berbeda. Itu adalah lorong-lorong menuju tempat kumuh.

Nike berjalan bersama dengan Roan dan Laysen. Setelah memasuki wilayah kumuh, muncullah seorang pengganggu. Sebuah belati kecil yang tajam dilemparkan ke arah Nike tanpa aba-aba. Tapi untunglah reflek Roan masih bagus seperti biasanya. Dia langsung menangkisnya dengan pedang.

Sret!

Namun, belati itu masih dapat menggores pipi Nike dan membuat tudungnya terbuka. Belati itu menancap di tembok belakang. Tidak salah lagi, orang itu cukup kuat.

"Yoo, Roan. Tidak menyangka bertemu denganmu di sini. Jadi kamu yang mengawal tuan muda itu dan membiarkannya mendapatkan barang yang harusnya menjadi milik marquess."

.

.

Tbc.

🗿Siapa yang bilang update minggu, tapi nyatanya senin? AKU AKU AKU🤣

Sorry man teman, aing sedang capek karena banyak praktikum😭

Dan terima kasih juga karena sudah membaca cerita ini.

Tidak menyangka sudah 100k pembaca👁👄👁, lope2 untuk kalian semua💞

Jangan lupa comment yang banyak2🤾‍♀️

See u next chapter ...


Become The Villain's Brother (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang