(END) Istri Yang Dimanjakan ✅

47. Nyonya Gu

Keluarga Ming kebingungan dengan hilangnya Sengyan putri mereka. Nyonya Ming berusaha mencari tahu pada beberapa teman putrinya, tapi tidak yang mengetahui satu pun.

Tuan Ming sendiri juga langsung membuat laporan di kantor polisi tentang hilangnya putrinya. Bagaimanapun Sengyan adalah putri satu-satunya.

Sedangkan yang dicari saat ini sudah tiba di markas Alpha, Sengyan sadarkan diri ketika di lemparkan ke lantai oleh anak buah Shaoting. Sama seperti Laoyin dan Shuren, Sengyan dimasukkan keruangan tertutup yang sudah diisi puluhan ekor tikus.

"Aaaah." Sengyan berteriak kesakitan, dia bingung saat mendapati dirinya berada diruangan yang sempit dan gelap. Lalu tiba-tiba dia merasakan seperti ada yang berlarian melewati kakinya sambil mencicit.

Tubuh Sengyan membeku, apakah dia diculik penjahat saat pingsan. Sontak Sengyan langsung berteriak meminta tolong. Dia sangat ketakutan, apalagi saat tahu jika ada banyak tikus diruangannya.

Dia menangis ketakutan, dia tidak menyangka akan berakhir seperti ini. Kenapa Tuan Gu tidak memperdulikannya, kenapa Tuan Gu memilih gadis jahat seperti Li Ranran itu.

Dia sudah mencintai Tuan Gu sejak lama, dia sudah berusaha mencari segala informasi tentangnya. Bahkan dia sampai meminta ayahnya untuk mempertemukan dia dengan Tuan Gu.

Dia sangat membenci Li Ranran, tapi mengingat kekejaman Li Ranran, Sengyan langsung ketakutan lagi. Sekarang dia sudah tidak bisa berbuat  apa-apa, hanya berharap semoga keluarganya segera menemukannya.

_____***_____

Kehidupan rumah tangga Shaoting dan Li Ranran berjalan lancar. Shaoting selalu menyisihkan waktu untuk istrinya.

Li Ranran sendiri juga tidak terlalu sibuk mengurusi toko bajunya. Li Ranran lebih memilih mempekerjakan beberapa tenaga profesional untuk mengelola tokonya.

Li Ranran hanya sibuk membantu mengawasi para penjahit, mengarahkan para pengrajin tas.

Dengan dibukanya toko Li Ranran ini seperti membawa berkah sendiri untuk beberapa orang. Li Ranran seolah membuka lapangan pekerjaan bagi beberapa ibu rumahtangga lainnya.

Tapi Li Ranran selalu mengingatkan untuk tetap mengutamakan tugas sebagai istri meski sudah memiliki penghasilan sendiri.

Sebagai wanita kita harus bisa mandiri, tapi harus tetap menghargai suami. Tapi suami yang bisa dihargai. Ingat! Suami yang bisa dihargai.

Semua pegawai Li Ranran sangat menyayanginya. Karena Li Ranran sendiri juga sebagai bos sangat baik, sering memberi banyak hal.

____***____

Sudah tiga bulan Li Ranran menjadi istri Shaoting. Banyak sekali hal sudah dia alami. Mulai dari munculnya toko seperti miliknya.

Hingga ada seorang wanita hamil yang mendatanginya, mengatakan jika dia mengandung anak Shaoting.

Semua itu mampu dilewati dengan segala sifat santai Li Ranran, bagaimana dia justru mampu membuat musuhnya naik darah sendiri.

Seperti malam ini, Shaoting dan Li Ranran sedang menikmati waktu berdua di rumah besar. Mereka sedang mengobrol di tempat tidur.

"Kak, sepertinya aku ingin belajar menembak. " Ucapan tiba-tiba Li Ranran tentu saja membuat Shaoting terkejut.

Apa tadi yang istrinya katakan? Belajar menembak? Apakah ada yang mengancamnya lagi?