Karena bukan orang asli jogja dan terpaksa tinggal di ibu kota, Shani dibelikan oleh kedua orang tuanya sebuah apartemen. Shani tergabung ke dalam sebuah idol grup kenamaan ibu kota yg membuatnya terpaksa harus tinggal di Jakarta. Hal ini juga yg membuatnya harus berkuliah di Jakarta dan meninggalkan keluarganya. Selama di Jakarta, Shani ditemani oleh kakak kandungnya yg bernama Henry. Henry sendiri jarang berada di apartemen karena pekerjaan yg mengharuskannya untuk lembur, pulang malam maupun keluar kota. Sering kali Shani hanya seorang diri saja ditinggal di apartemen. Untungnya saja, Shani memiliki banyak kegiatan dari idol group dan kuliahnya sehingga ia tak perlu merasa kesepian seorang diri di dalam kamar apartemennya. Kini Henry telah pindah apartemen karena pekerjaannya, hal ini sempat membuat Shani dan keluarganya khawatir karena anak perempuan satu-satunya di keluarga itu harus tinggal seorang diri. Tetapi keberuntungan menghampiri, karena Krisna, adik Shani akan tinggal bersama kakaknya itu. Krisna mendapatkan kuliah di kota Jakarta sehingga harus pindah dan meninggalkan orang tua mereka disana. Sehari-hari Krisna bertugas menjemput kakaknya dan berkuliah, sehingga ia cukup sering menghabiskan waktu bersama kakaknya karena keharusannya menjemput Shani. Sejak kecil Shani dan Krisna memang dekat karena jarak umur yg tak terlalu jauh dibanding dengan Henry, sehingga Shani amat senang karena kini Krisna selalu menemaninya.Shani dan Krisna memiliki ruangan apartemen yg terbilang besar, di ruangan itu pun masih dibagi dengan dua kamar untuk mereka berdua. Mereka juga memiliki ruang tengah yg dapat mereka gunakan untuk duduk, di sana terdapat manekin dan mesin jahit yg dapat Shani gunakan untuk hobi barunya. Saat ini Shani dan Krisna sedang duduk di ruang tamu setelah belum lama sampai kamar apartemen mereka, Krisna baru saja menjemput Shani pulang dari kegiatan idol grupnya."Dek, udah istirahat dulu." Shani mendekati Krisna yg sedang duduk di sofa."Santai ci, kalau mau tidur duluan aja" Balas Krisna pada Shani."Dek, kamu kan baru sembuh juga. Kamu juga baru jemput cici. Emang kamu gk capek?" Tanya Shani pada adiknya itu."gk ci..." balas Krisna.Shani memang overprotektif pada adiknya, karena ia begitu menyayangi Krisna. Belum lama ini Krisna memang baru saja sembuh dari penyakit tipes akibat kelelahan, hal ini juga yg membuat Shani makin overprotektif padanya. Shani merasa bahwa Krisna sakit karena dirinya, selalu menjemput dirinya tiap malam meskipun Krisna memiliki jadwal kuliah yg padat."Kamu jangan sampai kelelahan dan sakit lagi dek." Tambah Shani sambil memegang kedua bahu Krisna."Iya ci, tenang aja. Krisna udah besar sekarang. Jadi gk perlu terlalu khawatir" Balas Krisna, ia merasakan tangan lembut Shani di bahunya, ia tau kakaknya sangat khawatir padanya."Cici khawatir karena kita cuma berdua, cici yg harus jaga kamu seperti kamu yg jaga cici... apalagi kalau kamu sakit, cici sedih karena merasa gk bisa jaga kamu""Tenang ci.. Krisna gk bakal bikin cici pusing kok" balas Krisna memegang tangan Shani.Krisna menurut pada Shani karena tak mau membuat Shani khawatir, ia menoleh dan tersenyum pada Shani lalu bangkit dari sofanya. Shani mengajaknya untuk duduk di kasur di dalam kamar Shani. Shani menginginkan Krisna untuk menemaninya di dalam kamar sebelum tidur."Dek, cici gk kebayang kalau kita hidup berdua doang gini... kokoh sama papa mama udah gk ada" Shani menoleh pada Krisna."Jangan ngomong gitu ci!" Balas Krisna pada Shani, namun Shani tersenyum pada adiknya itu."Selama cici tetap punya kamu, cici tenang... kamu jangan ninggalin cici ya dek" ujar Shani pada Krisna, gadis itu memegang erat tangan Krisna.Shani menarik kepala Krisna untuk rebahan di pangkuannya membuat Krisna terkejut. Krisna tetaplah pria normal, ia tak menyangka bahwa kakaknya itu memiliki paha yg begitu lembut. Krisna tak tahan ingin memegang paha itu, merasakan lebih jauh menggunakan kedua tangannya. Shani memainkan rambut adik satu satunya itu, perlakuan Shani membuat Krisna tak bisa menahan birahinya yg perlahan naik."Aku cuma gk mau kalau harus hidup sendiri, aku juga gk mau kamu hidup sendiri tanpa aku dek" balas Shani, Krisna melihat mata Shani berkaca-kaca dari bawah."Ci, tenang aja. Krisna bakal selalu jaga cici, begitupun cici juga pasti jaga aku. Karena cici adalah cici kesayanganku" Krisna mengusap air mata Shani dan memegang pipinya.Krisna tersenyum melihat kakaknya yg juga tersenyum padanya. Shani mengusap kepala Krisna dengan lembut yg membuatnya terpejam. Krisna merasa bahwa Shani sedang memiliki masalah diluar sana, membuat Shani merasa berat hidup berdua saja diperantauan. Krisna tak ingin menanyakannya agar Shani tak teringat kembali soal itu dan tak membuat Shani makin sedih. Shani membiarkan Shani menenangkan dirinya dengan perlakuan Shani pada Krisna, ia merasa begitu di sayang dan tenang karenanya."Mphh..." Krisna begitu terkejut saat membuka kedua matanya, ia tak menyangka apa yg Shani lakukan padanya.Bibirnya bersentuhan dengan bibir Shani, kakaknya itu mencium bibirnya lembut. Krisna memejamkan matanya kembali dan membalas ciuman Shani. Tubuh Shani menunduk selama mencium adiknya itu, kedua mata mereka terpejam selama kedua bibir itu saling mengunci satu sama lain. Tak beberapa lama kemudian ciuman mereka berhenti, mereka saling pandang dengan wajah bersemu merah. Krisna memindahkan posisinya kembali duduk di samping Shani. Kedua bibir itu kembali bertemu dengan intensitas yg lebih besar. Tubuh mereka telah saling mendekap sambil bertukar kecupan. Lidah mereka mengait satu sama lain dan saling mencari dominasi atas lawan mainnya. Krisna tanpa sadar telah merebahkan tubuh kakaknya sendiri di atas kasurnya, tubuh Krisna mendominasi tubuh Shani yg pasrah di bawahnya."Nghhh... Krisna nakal ya" kata Shani yg baru tau bahwa adiknya nampak sudah biasa berciuman."Krisna udah gede ci" balas Krisna pada Shani dengan wajah penuh percaya diri."Cici yg nakal tiba tiba cium aku""aku buka ya ci." Kata Krisna kembali sambil mengangkat baju kakaknya itu, payudara berukuran sedang dengan puting berwarna pucat membuat Krisna tak tahan untuk menikmatinya."Aku belom bilang iya, udah di buka aja" kata Shani meledek wajah mupeng adiknya."Sluurp sluurp ughh kok bagus banget sih susu cici Shani? gk nyangka" Krisna bertanya di tengah hisapan dan remasannya di payudara Shani."Aaaahhh iya kah? Kalau gitu puasin aja aaahh" Shani mendesah saat lidah Krisna menggelitik putingnya.Lima menit berselang tubuh mereka sudah sama-sama telanjang bulat. Shani mengusap dan sesekali menjambak rambut adiknya yg tak henti menikmati dadanya."Sekarang ya ci? Sluurp sluurp muah mphhh" tanya Krisna yg masih menyusu."Sshhh iyaah, jari kamu aja uugh bikin cici basahhh" Shani menggelinjang menerima rangsangan Krisna.Sejak tadi Krisna terus merangsang Shani. Memainkan putingnya, melahap putingnya, menjilat dan mengulum puting susu Shani. jari-jari Krisna juga tanpa henti mengusap vagina Shani yg basah. Tubuh atletis adiknya kini tepat berada di depan selangkangan Shani yg di buka lebar. Krisna memasukan kedua jarinya kedalam mulut Shani yg langsung di hisap dan jilat. Jari yg basah itu dilumuri ke penisnya sendiri, Krisna kemudian mengorek vagina kakaknya dan melumuri cairannya ke penisnya. Kepala penis Krisna digerakkan atas bawah mengelus bibir vagina Shani."Ngghhh... ayoo.... masuk.... Aaaaaaaaahhhhhh!" Shani mendesah panjang saat penis berurat adiknya menembus vaginanya sendiri.Krisna menunggu sebentar sampai nafas Shani kembali teratur. Krisna menggerakkan pinggulnya pelan agar Shani terbiasa dengan penis di dalam vaginanya. Shani meminta Krisna untuk mulai mempercepat goyangan pinggulnya. Krisna menuruti permintaan Shani dan mulai menggenjot vagina kakaknya itu. Kedua kakak beradik ini mendesah keenakan."Aaaaah aah man ah nghh ah" Shani berguncang guncang akibat pompaan Krisna.Ciiii...uu hh" Krisna terus menggenjot tubuh kakaknya yg menatapnya dengan sayu.Shani mendesah beriringan dengan Krisna, suara paha mereka berbenturan memenuhi ruangan ini. Tangan mereka berdua saling bergenggaman erat, pinggul mereka saling menggoyang memenuhi kenikmatan yg kami kejar. Goyangan pinggul Krisna semakin cepat mendengar kakaknya yg mendesah nikmat. "deeek... aaaahhh... nghh... ahh..." Shani menarik kepala Krisna untuk menciumnya.Mereka kembali berciuman hebat, tubuh Shani berguncang-guncang di bawah Krisna. Krisna meremas payudara kakaknya yg bergoyang-goyang seirama persetubuhan mereka."Ci... ahhh... " Krisna mencabut penisnya dan memutar tubuh Shani."Sshh... lagihh... " Shani mengikuti arahan Krisna dan menopang tubuhnya dengan lutut dan sikunya.Krisna memegang kedua pinggang kakaknya dan terus menggenjot tubuhnya dari belakang. Shani mendesah tak karuan, mulutnya tak mampu menahan desahannya hingga liurnya mulai menetes. Krisna meremasi pantat Shani yg seksi. Entah berapa lama tubuh Shani digoyang oleh adiknya sendiri. Namun mereka berdua nampak begitu nikmati persetubuhan terlarang ini."Ahhhhh.... Krisnaaaa.... Ahh ahhh aku mau keluar... ahhh" Shani mendesah tak karuan sambil menoleh ke arah Krisna."Ah aku juga ci, ahhh.... Ughh..." Krisna menggoyang tubuh kakaknya makin kencang.Goyangan pinggul Krisna semakin cepat, menahan penisnya untuk lebih lama menggoyang tubuh Shani. Shani pun menggoyang pinggangnya maju mundur agar penis Krisna semakin menyentuh bagian kenikmatannya. Krisna menggoyang vagina kakaknya makin cepat. "AAAHHH!!!" Krisna mencabut penisnya dengan cepat dan menyemprotkan spermanya."AAAAAAAAAHHHH..... Krisnaaaaa!!!!!" Shani mendesah panjang, tubuhnya melengkungnya menengadah.Sperma Krisna menyemprot deras, mengenai punggung dan pantat Shani. Shani tersenyum pada Krisna merasakan hangatnya sperma Krisna di tubuhnya. Krisna jatuh rebahan di kasur kelelahan, Shani merangkak mendekati adiknya yg tak mampu bangun itu."Krisna, makasih sayang..." Shani mencium bibir adiknya lembut.Ia merangkak turun dan membersihkan penis adiknya dengan mulutnya. Krisna mendesah sesaat lalu memejamkan matanya kelelahan. "Ci..." Krisna memanggil Shani yg bangkit berdiri dengan tubuh telanjang."Iya dek?" tanya Shani, ia berniat untuk menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya."Tidur sama aku ya?" tanya Krisna pada Shani."iyaah dek" balas Shani dengan senyum manisnya."mulai hari ini kita satu kamar aja" tambah Shani yg membuat Krisna berteriak senang, Shani tertawa sambil pergi meninggalkan Krisna menuju kamar mandi.Malam makin larut, nampaknya sebuah pasangan baru telah tercipta malam ini. Pasangan yg merupakan kakak beradik sedarah yg kini saling melenguh membagi cinta, karena lama tinggal bersama dan kedekatan yg berbuah cinta. Kerasnya ibu kota menjadikan ikatan diantara mereka terbentuk makin kuat, sangat kuat hingga berani menerobos tabu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Collection 2
Fanfictionsama aja seperti yang pertama, biar gak kebanyakan aja yang sebelah hehe