Bab 30 ~ Suami dan istri sama-sama gila

37.3K 2.2K 241
                                    

Selamat Membaca 🕊️



***

Setelah beberapa jam lalu menutup matanya dengan tenang, Alina kini sudah terbangun kembali dengan wajah yang terlihat sembab dan mata yang mengerjab-ngerjab kecil kesana kemari kebingungan.

Shhhhhh,,,

Masih belum bisa mengingat dengan jelas apa yang baru saja terjadi pada dirinya.

Wanita itu akhirnya sedikit menyipit tak kala ia merasa seluruh tubuh nya terasa remuk redam seolah-olah ia baru saja tertimpa berton-ton karung beras yang besar di seluruh tubuhnya.

"Ukhhhhh"

"Awww sakit sekali!"

Eh,,,

"Tunggu dulu, dimana aku?"

Sembari mengucek matanya pelan, Alina meraba-raba sisi tempat tidurnya yang lain berharap kalau-kalau ada sosok tampan yang bisa ia gosok- gosok disana.

Syappp

Syepppp

Loh,,,

Kosong?

"Kemana sugar daddy ku tadi pergi? Apa dia tidak puas dengan servis plus-plus sugar baby nya ini? Kenapa menghilang begitu saja?"

Sedih sekali,,,

Alina kan ingin juga dielus-elus sehabis bangun tidur seperti wanita lain pada umumnya.

Tapi apa mau dikata Arthur sudah keburu hilang entah kemana dan hanya menyisakan sudut kosong yang dingin disamping Alina.

"Ohhhh tidak! dimana cek 10 miliar yang aku minta sebelum pingsan?" Ingat wanita itu panik.

Tubuhnya secara tiba-tiba sudah bangkit terduduk tegak diatas ranjang dengan cukup kasarnya, tanpa sempat mengingat lagi kondisi fisik nya yang tengah berbadan dua itu.

Dengan kondisi tubuh yang masih polos tanpa sehelai benang pun Alina segera saja berdiri dan mengobrak-abrik meja nakas yang ada tepat di samping ranjangnya.

Benar-benar lincah bukan? Mata nya langsung bersinar hijau tak kala mengingat harta yang akan ia dapatkan.

Tangan Alina sibuk mencari-cari diatas meja nakas nya, sembari berharap cemas di dalam hati, siapa tau saja Arthur ada menyelipkan kertas putih bertinta dollar diatasnya.

Tidak hanya diatas nakas, tangan lincah Alina kini sudah teralih sibuk  melempar-lempar semua barang yang ada diatas ranjang nya ke bawah lantai dengan menyedihkan.

Srek

Srak

Sruk

Disini?

Tidak ada!

Disana?

Tidak ada!

Apa jangan-jangan Arthur tak sudi memberi uang padanya?

Arghhhhhhhhhh

Tidakkkkkkk!!!!

Dengan cepat Alina berjalan ke arah ruang khusus yang menyediakan segala perlengkapan pakaian dan sepatu milik Arthur dan dengan acak mengambil kemeja biru yang ada disana dan segera menutupi tubuhnya yang tengah telanjang bulat itu dengan cepat.

Alina is Alina (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang