Chapture 5

212 31 1
                                    


" Love coba kamu hubungi kak Milk! Tanyain keadaan kak Bible gimana! "   

" Sudah dari tadi aku telfon tapi engga di angkat biu. "

" Duh gimana dong?   Aku engga tenang,    Nanon dimana? Tanya nanon ih!!     Suruh nanon telfon Kak pawat atau siapa kek! "

" Nanon lagi keluar sama kak satria, setengah jam yang lalu perginya. "   Love mengusap punggung biu dan mencoba menenangkannya.   " Kak Bible kenapa tadi biu? Dia ngapain? "

" Engga tahu, tapi dia terlihat seperti orang yang kesakitan, dan katanya dia engga tahan lagi, matanya merah dan nafasnya sesak. "

" Kak, ..... " Code datang menghampiri Biu dan love     " code ada nomor kak Jeff. Nih sudah terhubung! "  Barcode yang baru saja datang menyerahkan ponselnya ke biu.     Lalu mendudukkan dirinya di sofa.

" Makasih code....."  Ucap Biu lalu segera menempelkan ponsel itu di telinganya.    " Halo kak Jeff, kak Bible gimana? "    Tanya Biu terburu-buru.

" Biu kamu tenang ya! Bible sakit biasa. Sekarang dia lagi istirahat, kamu engga usah khawatir ya! "

" Kak aku boleh ke sana engga? Boleh ketemu kak Bible engga? "

Biu lama menunggu jawaban Jeff dan  sepertinya jeff terdiam.     " Kak,,"

" Hmm    ya     Biu         ......"

" Aku ke sana ya...!"

" Hmmm       Boleh, tapi engga sekarang. Kapan-kapan saja ya!   Sekarang kan sudah jam 2 pagi kamu nya istirahat! Lagian besok Bible nya sudah baikan kok. " Biu mendengar suara hembusan nafas Jeff yang kasar.  

" Kenapa kak? "

" Tidak kenapa-napa.      Kakak cuma mau bilang jangan  terlalu dipikirkan, Bible cuma kecape_an. Besok mungkin Bible sudah ngampus juga.  

" Hmm baiklah, tapi kak Bible engga apa-apa kan? "

" Engga apa-apa.    Kamu tenang saja ya! "


..

Jeffrey mendudukkan dirinya di kursi kayu lalu menaruh ponselnya kembali ke sakunya. Bible duduk dengan nafas yang masih sesak sementara Milk mencoba memberikan beberapa minum mineral untuk Bible.

" Apakah bisa pawat mendapatkan darah?     Darah siapa yang akan dia ambil? "

" I don't know, kita tunggu saja. " Jawab Jeff  seadanya. " Kenapa kamu melupakan ramuan mu?  Jika tuan Ramos tahu ini, dia akan marah besar.     Lalu kenapa kamu tidak mengatakan itu, kalau kamu katakan kita tidak perlu datang ke acara party itu. "

" Biu bilang apa? "   Bible seperti tidak memperdulikan apa yang di bilang Jeffrey dan malah mempertanyakan Biu.

" Dia khawatir,  "   

"  Aku hampir melukai dia. "    

" Kak,  lain kali jangan melupakan itu. Bisa-bisa nanti kamu melukai orang lain. "     Milk pun  sedikit memberi nasihat untuk Bible.   " Jika tidak, kamu bisa mengambil darah orang lain. Lalu setelah itu kamu buat dia lupa atas apa yang terjadi.    Tapi jangan sampai membuat orang itu terluka ataupun mati. "   Sambung milk.

" Argh...... "    

Bible kembali merasakan haus yang sangat luar biasa, ini sangat menyiksa. Karena hal ini Bible marah pada dirinya sendiri  dan mengutuk diri-Nya terus menerus karena sudah melupakan ramuan. sungguh Bible tidak bisa menahannya lagi. Darah apapun sebenarnya bisa dia minum, walaupun itu darah anjing atau kucing sekalipun tapi Jeffrey dan yang lain melarangnya. Bahkan saat Bible ingin berlari untuk mencari mangsa Jeffrey langsung mengatakan  jangan karena Ramos pasti marah besar jika mengetahui hal ini.   

Sweet Blood and Sweet Love [ 𝗦𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang