Chapture 8

163 21 0
                                    

..

Hanya ada suara sendok dan garpu di pagi yang sedikit mendung ini. Biu tidak bersemangat bahkan rasanya ia sangat malas untuk berangkat ke kampus .

" Apalagi yang kamu pikirkan? "   Nanon yang menyadari suasana asam dalam diri Biu pun akhirnya ia  tanyakan kenapa.

" Sudah sebulan lebih, apakah bulan purnama selama itu? "

" Tenang saja, mereka akan segera kembali, Bible juga akan menepati janjinya untuk menemuimu. "   Nanon menjawab dengan santai sembari mengaduk ngaduk nasi goreng yang baru saja ia taruh di piring.

" Tunggu. "  Biu seperti menyadari sesuatu dimana saat ini Biu menatap kedua temannya dengan penasaran.    " Apakah kalian tahu? "    

" Yaa, kami tahu. "    Nanon dan love mengangguk.

" Tahu apa? "    Tanya Biu guna untuk memastikan kejujuran akan hal yang baru saja nanon dan love iyakan.

" Vampire.     Saya sudah tahu sejak lama, pawat sendiri yang menceritakannya padaku. " 

" Benarkah? "

" Ya, kak milk pun menceritakan itu padaku. "   Kini love pun menimpali.

" Apakah mereka tidak menakutkan? "  Tanya Biu penasaran.

" Tidak, "    Nanon menggeleng cepat sambil menyuapi nasi ke mulutnya.

" Bagaimana dengan kak milk? Apakah itu tidak menakutkan? "     Biu menoleh ke love yang tengah duduk di sebelah nya.

" Tidak, dia baik. Mereka itu sama seperti kita, hanya saja sedikit mengerikan saat kehausan. "

" Jika milk kehausan,      yang dia lakukan?    Hanya    Mengigit dan mengambil sedikit darah ku.

" Ha? "  

" Ya, "

" Sakit? "

" Aku tidak tahu, aku seperti lupa akan sesuatu hal. Tapi aku tahu jika dia menggigit dan menghisap darah ku. Hanya saja aku merasa itu seperti mimpi dan terkadang aku lupa apa yang sudah terjadi. "    Love menjawab dengan pandangan menatap ke atas, kepala tanpa henti menggeleng dengan manik mata dan raut wajah seperti berpikir dan berusaha mengingat sesuatu.

" Bagaimana dengan Bible? "   

" Ha? "   Biu refleks menatap nanon kemudian kembali membawa pandangan nya fokus ke piring nya yang berisi nasi goreng buatan love, dan sama sekali belum ia sentuh.

" Apakah Bible memaksamu? "

" Mamaksa?    Maksud kamu? "

" Apakah di saat dia kehausan dia memaksa kamu untuk memberikan darahmu untuk nya? "

" Apa yang kamu katakan?   Bible bukan orang seperti itu. "

" Oh oke... "   Nanon tersenyum jahil ke arah love dan love pun melakukan hal yang sama.   

" Kenapa harus malu? "  Love menyentuh telinga biu yang memerah.

" Aku tidak malu. "

" Lihat wajah mu, merah seperti tomat."

" Aku mohon berhentilah,    "    Ya Tuhan Biu sepertinya ingin menangis.



" Hi.... "    Biu, nanon, dan milk menghentikan langkahnya di saat dua pria tengah berdiri tepat di depan mereka. Nanon memberikan ekspresi tidak suka, sementara love dan Biu mencoba untuk memberikan sedikit senyuman. Biu menatap seraya hati dan pikirannya beradu mempertanyakan siapa dua pria ini.  " Maaf,    kami baru memulai kelas hari ini.    Maaf mengganggu,   jika boleh semoga kita menjadi teman."  Rabbit mengulurkan tangannya.   " Nama saya Rabbit,";  

Sweet Blood and Sweet Love [ 𝗦𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang