Biu merentangkan tangannya ke atas setelah bangun dari tidurnya dimana di seperkian detik kemudian dirinya sadar kalau dirinya sedang di dekap seseorang dari belakang. Biu mencoba untuk bergerak dan membalikkan tubuhnya menghadap pria itu. Ya Tuhan, pipi dan telinga Biu memerah seperti tomat. Biu menutup mukanya sembari menggeleng karena merasa malu dan disaat itu Biu mengingat jika dirinya telah berbuat hal yang menurutnya sangat memalukan, TAPI apakah itu benar? Itu bukan mimpi kan?. " Acgh " Biu menjerit pelan karena merasa sakit. Ya, ia mencubit pipinya sendiri." Kenapa? Apa yang sakit? " Tanya Bible yang tiba-tiba bangun karena mendengar jeritan kecil dari Biu.
" Ha? " Biu menggeleng lalu menarik selimut dan menutupi keseluruhan tubuhnya. Biu benar-benar malu mengingat apa yang terjadi.
" Why Biu? "
" Kak, apakah aku terlihat aneh? " Tanya Biu dari dalam selimut.
" Aneh? Maksud kamu? Aneh dalam konteks apa? "
" Katakan dengan jujur, apakah aku seperti orang gila tadi malam? "
Bible tersenyum, sekarang ia mulai sadar apa maksud dari arah pembicaraan Biu pagi ini. " Ya, kamu seperti orang mabuk. Apakah kamu minum tadi malam sebelum aku datang? ".
Biu menendang kakinya hingga mengenai pergelangan kaki Bible. " Tidak, aku tidak minum sama sekali. " Biu bicara sembari menggeleng. " Ach itu sangat memalukan. " Batin Biu.
" Hei apa yang kamu pikirkan? " Bible menahan senyum dan tawanya dan hendak bergerak menarik dan menurunkan selimut yang menutupi tubuh Biu. " Hei, sini!!!!!! Buka selimut nya ya! " Akhirnya Bible berhasil membuka selimut dan terlihat jelas raut wajah malu Biu dan masih merona merah seperti tomat. " Jangan pikirkan apapun. kamu tidak mandi? Lihat tubuh mu!!! Itu sangat lengket. "
Biu menepuk Kepala nya, ia baru sadar kalau dirinya dan Bible tidak memakai apapun, tidak ada sehelai kain pun, hanya ada selimut yang menutupi tubuh mereka. " Kak, bisakah kamu menutup mata mu? "
" Kenapa? "
" Hmm aku ingin turun, jika aku membawa selimut ini maka_____"
" Mandi lah bersama ku! " Tiba-tiba Bible berucap seraya menarik Biu ke dekapannya.
" T tapi kan it-u hmmp "
Lagi dan lagi Biu tidak dapat melanjutkan apa yang mau ia katakan karena Bible langsung meraup bibirnya. Melumat bibir bawah lembut lalu pindah bibir atas. " Mandilah bersama ku!!! " Bible mengangkat tangannya menyentuh bibir biu. Bahkan Bible menekan bibir Biu lembut dengan ibu jarinya. Biu hanya diam sembari tangannya meremat erat selimut. Ohh ini sangat lembut, tatapan Bible sangat mematikan, itu membuat tubuh Biu meremang dan sepertinya akan pasrah. Ya Biu sangat menginginkan nya.
Biu memejamkan matanya dan semakin mengeratkan dekapan tangannya di selimut, tidak tahu dirinya sepertinya mulai basah pagi ini. Bible bergerak pelan hingga Bible berada tepat di atas tubuhnya. Lagi dan lagi biu dapat merasakan miliknya dan milik Bible bertemu. Dan ternyata bukan hanya biu saja yang mengeras, milik Bible pun sama sepertinya. Apa yang harus Biu lakukan? Ini sangat memalukan, tapi ini bukan salah Biu kan? , karena Bible lah memulainya dan menggoda dirinya pagi ini.
" Kak, bukannya kita harus mandi? " Biu mencoba untuk mencairkan suasana, Biu ingin suasana yang memanas ini segera berakhir meskipun sebenarnya Biu sangat menginginkan nya. Tapi ini masih pagi, Biu masih merasa malu mengingat apa yang mereka lakukan tadi malam.
" Hmm baiklah. " Bible pun mengiyakan lalu hendak beranjak dari atas biu tapi...
" Tunggu, "