Chapter 2

14 3 0
                                    

Annyeong chingguuuuuu mari kita lanjut chap 2..
Jangan lupa Vote yan guyssssss aku pantau kalean

Jangan lupa koreksi typo dan kosa kata yanh biar enak di bacanya mwehehee.
Cuzzszzz....

***

"By kamu di sini ternyata, aku muter- muter nyariin kamu taunya malah di sini"

Ya sosok tinggi dan charming itu kekasih Greeta,   Rangga Alatas.

Rangga adalah satu-satunya orang yang selalu bersama Greeta selama satu tahun ini, mereka menjalin kasih sewaktu Greeta baru menyelesaikan masa orientasi siswa, dimana waktu itu Rangga  membantu para osis untuk mengawasi kegiatan tersebut.

Dan setelah 3 hari acara tersebut selesai, dia mulai mendekati Greeta dan sebulan kemudian mereka jadian.

Kembali ke masa kini, Greeta tersenyum lembut , dan menatap Rangga.

" Hai by, hehe aku tadi ketiduran, soalnya dateng ke pagian jadi aku nongkrong di pohon mangga deh, eh malah ketiduran " 

Greeta menjawab disertai dengan ringisan malu.

" Ya ampun by, aku kan udah bilang kamu itu cewek, gak sepantasnya bertingkah seperti itu, coba kamu  liat Linda dia anggun dan sopan. Sebagaimana kuadrat perempuan yang lemah lembut, kamu harusnya contoh dia "

Dan ya beginilah kisah cinta Greeta selama berpacaran dengan Rangga, selalu di bandingkan dengan teman perempuannya dari smp yang berkedok "HANYA SAHABATNYA".

Greeta tersenyum masam serta berusaha mengalihkan pandangannya agar tidak bertatapan dengan Rangga, Namun mata sendunya justru bersibobok dengan netra hitam milik Pandu.

Seakan peka akan situasi yang terjadi Pandu menatap datar Rangga di depannya.

"Bisa gak lo keluar? lo memperlambat tugas gue"

Ucapan Pandu membuat Rangga yang awalnya fokus menatap nyalang Greeta mengalihkan pandangannya ke arah Pandu.

"Oh sorry bro, gue cuman mau nasehatin pacar gue yang susah di atur ini"

Lalu Rangga menoleh kembali ke arah Greeta yang menurut penglihatan Greeta menatapnya dengan tatapan muak, lalu melenggang keluar tanpa kata lagi.

Greeta berusaha berpikir positif kalau dia hanya salah mengartikan tatapan itu.

Pandu menatap Greeta yang berusaha mengatur nafasnya,

"Berpa lama?"

Tiba-tiba Pandu bersuara, yang membuat Greeta memfokuskan kembali pandangannya ke arah Pandu.

Dia terlihat bingung dengan maksut Pandu,

"Apanya kak yang berapa lama?"

Pandu hanya melirik Greeta lalu melanjutkan ucapanya,

" Hubungan lo "

"Ooo" Greeta menganggukan kepalanya.

"Setaun 3 bulan kak"

Setelah mendengar jawaban itu tangan Pandu yang sedang mencatat sontak berhenti dan menatap Greeta dengan wajah yang seperti terkejut tetapi tetap enak dilihat menurut Greeta.

" Bego "

Setelah mengucapkan kata itu Pandu melanjutkan tugasnya mencatat point pelanggaran, sedangkan Greeta setelah mendengar perkataan Pandu  lansung tercengang dengan mulut yang menganga, sungguh di luar prediksi bmkg mulut Ketua Osis satu ini.

Dikarenakan dia tidak ingin mencari masalah denga Ketos yang bermulut cabai ini, dia diam saja sambil menunggu Pandu menyelesaikan tugasnya, sekitar hampir 15 menit pandu memberikan hukuman merapikan buku- buku di perpustakaan dan menyuruh Greeta keluar dari Ruang Osis agar segera mengikuti kelas.

Wish Me LuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang